32.1 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Yudi Ditemukan Mengambang 1 Kilometer dari Dermaga

SAMPIT – Petugas gabungan akhirnya menemukan
Iswahyudi. Sayangnya, ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Aparat menemukan
jenazahnya 1 Km dari lokasi tempatnya diduga didorong dan jatuh ke Sungai
Mentaya.

Sebelumnya, Yudi bersama sang
kekasih sedang asyik nongkrong di Dermaga Pelangsian, Desa Pelangsian,
Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sabtu malam (23/11). Apalagi malam itu, ada
organ tunggal pesta perkawinan di sekitar tempat kejadian. Nahas, rupanya saat
itu menjadi saat terakhirnya bersama sang kekasih. Ia diduga didorong oleh seorang
pria yang turut berada di lokasi kejadian.

Sesuai penuturan aparat desa
setempat, dermaga ini kerap dijadikan para anak muda untuk nongkrong. Apalagi
di malam Minggu. Korban, bersama kekasihnya juga nongkrong di kawasan ini.
Hanya saja malam itu, warga Jalan Jenderal Sudirman Km 4,5 Pendawa 12, Sampit
ini sempat terlibat masalah dengan salah satu pria yang ada di lokasi kejadian.

Baca Juga :  Tiga Ons Lebih Sabu Gagal Diedarkan di Sampit

Kejadian berawal ketika korban
dan pacarnya nongkrong di dermaga. Informasinya, kala itu salah seorang warga
meminta rokok kepada korban. Tapi korban mengatakan tidak punya rokok karena
bukan perokok. Saat itulah, ungkap Pj Kades Pelangsian Darmansyah, pria itu diduga
menghidupkan korek api di depan korban.

“Korban pun berupaya meniup untuk
mematikan korek api yang sangat dekat dengan wajah korban. Tidak terima,
akhirnya kuat dugaan diduga dia ini mendorong korban, dan menyebabkan korban
tenggelam,” paparnya.

Korban tenggelam sekitar pukul
22.00 WIB. Warga bersama aparat pun mencarinya, hingga ditemukan Senin (25/11)
sekitar pukul 09.00 WIB. Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel melalui
Kasatpolair AKP Jaka Waluya menjelaskan, pencarian terhadap korban ini
dilakukan oleh tim gabungan dari Ditpolair Polda Kalteng, Satpolair Polres
Kotim, Basarnas Kotim dan PMI Kotim dibantu warga sekitar.

Baca Juga :  ALHAMDULILLAH ! Pelaksanaan Pileg dan Pilpres di Kapuas Aman dan Lanca

“Alhamdulillah, korban bernama
Yudi ditemukan. Korban ditemukan mengambang. Lokasinya sekitar 1 Km arah hilir
Dermaga (Pasar) Desa Pelangsian,” jelasnya, kemarin.

Selanjutnya, tim gabungan
melakukan evakuasi terhadap mayat korban. “Mayat korban dibawa ke kamar mayat
RSUD dr Murjani Sampit,” tutupnya.

Aparat juga telah mengamankan pria
yang diduga mendorong korban sehingga menyebabkan korban jatuh di Sungai
Mentaya. “Kami akan melakukan penyelidikan terkait kasus ini secara mendalam,
inikan baru dugaan sementara. Terkait hasil nantinya akan melalui tahapan
penyelidikan tersebut,” jelas Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel melalui
Kapolsek Ketapang AKP Wiwin Junianto Supriadi.

Pihaknya juga belum menetapkan
pria yang diduga mendorong korban ini menjadi tersangka. “Kami akan melakukan
penyelidikan terlebih dahulu. Yakni mengumpulkan dan memeriksa sejumlah saksi
terkait pada saat tenggelamnya korban Yudi,” pungkasnya. (rif/ami/nto)

SAMPIT – Petugas gabungan akhirnya menemukan
Iswahyudi. Sayangnya, ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Aparat menemukan
jenazahnya 1 Km dari lokasi tempatnya diduga didorong dan jatuh ke Sungai
Mentaya.

Sebelumnya, Yudi bersama sang
kekasih sedang asyik nongkrong di Dermaga Pelangsian, Desa Pelangsian,
Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sabtu malam (23/11). Apalagi malam itu, ada
organ tunggal pesta perkawinan di sekitar tempat kejadian. Nahas, rupanya saat
itu menjadi saat terakhirnya bersama sang kekasih. Ia diduga didorong oleh seorang
pria yang turut berada di lokasi kejadian.

Sesuai penuturan aparat desa
setempat, dermaga ini kerap dijadikan para anak muda untuk nongkrong. Apalagi
di malam Minggu. Korban, bersama kekasihnya juga nongkrong di kawasan ini.
Hanya saja malam itu, warga Jalan Jenderal Sudirman Km 4,5 Pendawa 12, Sampit
ini sempat terlibat masalah dengan salah satu pria yang ada di lokasi kejadian.

Baca Juga :  Tiga Ons Lebih Sabu Gagal Diedarkan di Sampit

Kejadian berawal ketika korban
dan pacarnya nongkrong di dermaga. Informasinya, kala itu salah seorang warga
meminta rokok kepada korban. Tapi korban mengatakan tidak punya rokok karena
bukan perokok. Saat itulah, ungkap Pj Kades Pelangsian Darmansyah, pria itu diduga
menghidupkan korek api di depan korban.

“Korban pun berupaya meniup untuk
mematikan korek api yang sangat dekat dengan wajah korban. Tidak terima,
akhirnya kuat dugaan diduga dia ini mendorong korban, dan menyebabkan korban
tenggelam,” paparnya.

Korban tenggelam sekitar pukul
22.00 WIB. Warga bersama aparat pun mencarinya, hingga ditemukan Senin (25/11)
sekitar pukul 09.00 WIB. Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel melalui
Kasatpolair AKP Jaka Waluya menjelaskan, pencarian terhadap korban ini
dilakukan oleh tim gabungan dari Ditpolair Polda Kalteng, Satpolair Polres
Kotim, Basarnas Kotim dan PMI Kotim dibantu warga sekitar.

Baca Juga :  ALHAMDULILLAH ! Pelaksanaan Pileg dan Pilpres di Kapuas Aman dan Lanca

“Alhamdulillah, korban bernama
Yudi ditemukan. Korban ditemukan mengambang. Lokasinya sekitar 1 Km arah hilir
Dermaga (Pasar) Desa Pelangsian,” jelasnya, kemarin.

Selanjutnya, tim gabungan
melakukan evakuasi terhadap mayat korban. “Mayat korban dibawa ke kamar mayat
RSUD dr Murjani Sampit,” tutupnya.

Aparat juga telah mengamankan pria
yang diduga mendorong korban sehingga menyebabkan korban jatuh di Sungai
Mentaya. “Kami akan melakukan penyelidikan terkait kasus ini secara mendalam,
inikan baru dugaan sementara. Terkait hasil nantinya akan melalui tahapan
penyelidikan tersebut,” jelas Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel melalui
Kapolsek Ketapang AKP Wiwin Junianto Supriadi.

Pihaknya juga belum menetapkan
pria yang diduga mendorong korban ini menjadi tersangka. “Kami akan melakukan
penyelidikan terlebih dahulu. Yakni mengumpulkan dan memeriksa sejumlah saksi
terkait pada saat tenggelamnya korban Yudi,” pungkasnya. (rif/ami/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru