31.3 C
Jakarta
Thursday, April 17, 2025

Wakapolres Diserang OTK, Untung Ada Tongkat Biru

WAKAPOLRES Karanganyar Kompol Busroni diserang orang tak dikenal
(OTK), di Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar,
Jawa Tengah, Minggu (21/6) siang.

Berdasarkan informasi, pelaku
penyerangan keluar dari toilet dan langsung menyabetkan senjata tajam kepada
Busroni yang membela diri dengan menggunakan tongkat besi warna biru.

Selanjutnya, pelaku meyerang
Bripda Hanif Ariyono hingga mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan
punggung.

Pelaku juga menyerang Jarot Broto
Sarwono, warga Mojosongo, Jebres, Surakarta, karena ia melemparkan batu kepada
tersangka.

Akibat lemparan batu itu, pelaku
terjatuh. Jarot sendiri mendapat luka sabetan senjata tajam pada bagian
punggung dan lengan kanannya.

Saat itu, polisi berhasil
melumpuhkan pelaku yang belum diketahui identitasnya itu dengan tiga kali
tembakan pada bagian kaki.

Baca Juga :  Polisi Dalam Kasus Penipuan Oknum Kontraktor

Dalam sebuah video, Wakapolres
Karanganyar Kompol Busroni mengaku bersyukur dirinya selamat dari serangan
tersebut.

“Alhamdulillah tongkat ini
penyelamat saya, untuk menangkis serangan-serangan dari kelompok tertentu yang
menyerang saya dan driver saya. Terima kasih Ya Allah sudah menyelamatkan
kami,” singkat dia.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad
Luthfi menjelaskan, anak buahnya saat itu bersama sejumlah relawan sekitar
pukul 10.20 WIB.

Rombongan hendak melakukan susur
gunung untuk membersihkan jalur pendakian di Gunung Lawu dalam rangka HUT
Bhayangkara ke-74.

Saat persiapan, seseorang keluar
dari toilet mendekati dan tiba-tiba menyerang Busroni serta menyabetkan sabit
yang dibawanya.

Sabetan senjata tajam itu juga
diarahkan kepada Bripda Hanif Ariyono. “Ada orang tak dikenal datang membawa
sabit mengejar pamen (perwira menengah) kita, Wakapolres dikejar kemudian
ditangkis mengenai tangan. Sopirnya juga demikian (disabet),” ujar Lutfi di
RSUD Karanganyar.

Baca Juga :  Janda Muda Sekap dan Cabuli ABG Selama Tiga Hari

Anggota di lokasi pun tak tinggal
diam dan langsung mengamankan pelaku dengan menembakkan tga timah panas ke kaki
pelaku.

Hingga saat ini, polisi masih
terus menyelidiki kasus penyerangan tersebut. “Akhirnya dia dibawa ke rumah
sakit, kehabisan darah dan meninggal,” jelasnya.

WAKAPOLRES Karanganyar Kompol Busroni diserang orang tak dikenal
(OTK), di Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar,
Jawa Tengah, Minggu (21/6) siang.

Berdasarkan informasi, pelaku
penyerangan keluar dari toilet dan langsung menyabetkan senjata tajam kepada
Busroni yang membela diri dengan menggunakan tongkat besi warna biru.

Selanjutnya, pelaku meyerang
Bripda Hanif Ariyono hingga mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan
punggung.

Pelaku juga menyerang Jarot Broto
Sarwono, warga Mojosongo, Jebres, Surakarta, karena ia melemparkan batu kepada
tersangka.

Akibat lemparan batu itu, pelaku
terjatuh. Jarot sendiri mendapat luka sabetan senjata tajam pada bagian
punggung dan lengan kanannya.

Saat itu, polisi berhasil
melumpuhkan pelaku yang belum diketahui identitasnya itu dengan tiga kali
tembakan pada bagian kaki.

Baca Juga :  Polisi Dalam Kasus Penipuan Oknum Kontraktor

Dalam sebuah video, Wakapolres
Karanganyar Kompol Busroni mengaku bersyukur dirinya selamat dari serangan
tersebut.

“Alhamdulillah tongkat ini
penyelamat saya, untuk menangkis serangan-serangan dari kelompok tertentu yang
menyerang saya dan driver saya. Terima kasih Ya Allah sudah menyelamatkan
kami,” singkat dia.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad
Luthfi menjelaskan, anak buahnya saat itu bersama sejumlah relawan sekitar
pukul 10.20 WIB.

Rombongan hendak melakukan susur
gunung untuk membersihkan jalur pendakian di Gunung Lawu dalam rangka HUT
Bhayangkara ke-74.

Saat persiapan, seseorang keluar
dari toilet mendekati dan tiba-tiba menyerang Busroni serta menyabetkan sabit
yang dibawanya.

Sabetan senjata tajam itu juga
diarahkan kepada Bripda Hanif Ariyono. “Ada orang tak dikenal datang membawa
sabit mengejar pamen (perwira menengah) kita, Wakapolres dikejar kemudian
ditangkis mengenai tangan. Sopirnya juga demikian (disabet),” ujar Lutfi di
RSUD Karanganyar.

Baca Juga :  Janda Muda Sekap dan Cabuli ABG Selama Tiga Hari

Anggota di lokasi pun tak tinggal
diam dan langsung mengamankan pelaku dengan menembakkan tga timah panas ke kaki
pelaku.

Hingga saat ini, polisi masih
terus menyelidiki kasus penyerangan tersebut. “Akhirnya dia dibawa ke rumah
sakit, kehabisan darah dan meninggal,” jelasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru