PANGKALAN BUN – Slamet (57), membuat geger warga Desa
Kumpai Batu Atas Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu (20/7/2019) sore.
Bagaimana tidak, Slamet melakukan upaya bunuh diri dengan cara terjun menceburkan
diri ke dalam sebuah sumur sedalam kurang lebih 10 meter.
Sontak warga yang mengetahui aksi Slamet itu, berusaha memberikan
pertolongan. Bahkan tidak berapa lama kemudian, tim penyelamat dari Damkar, Basarnas
serta Polri dan TNI setempat langsung datang ke lokasi untuk melakukan
evakuasi.
Namun anehnya, Slamet yang masih hidup justru menolak untuk diselamatkan
dan dievakuasi dari dalam sumur yang selama ini cukup dikeramatkan warga
setempat.
Beberapa keluarga dan warga
berusaha membujuk Slamet agar
bersedia untuk diangkat keluar
sumur, namun justru ditolaknya. Dia malah melakukan perlawanan dan enggan dibantu untuk naik keluar dari dalam sumur.
Kondisi itu membuat petugas
pun kesulitan melakukan
evakuasi.
“Korban masuk kedalam sumur
keramat yang kedalaman mencapai 10 hingga 13 meter. Korban sendiri sampai saat
ini masih dalam keadaan hidup,” kata Kepala Satpol PP dan Damkar Kobar Majerum
Purni.
Dibeberkan Majerum, diketahuinya Slamet yang berusaha bunuh diri itu
berawal ketika keluarga
sekitar sumur mendengar suara berdebum seperti orang tercebur dari arah sumur
sekitar pukul 15.00 Wib. Dan ketika
dicek, ternyata Slamet yang nekat menceburkan diri.
“Informasi dari keluarganya,
dia (Slamet) memang mengalami
depresi dan sempat beberapa kali
menghilang dari rumah. Kami juga bisa belum dapat informasi penyebab korban
nekat menceburkan diri ke sumur,” ungkapnya.
Hingga berita ini ditayangkan, tim masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi
terhadap Slamet. (son/ol/nto)