PALANGKA RAYA – Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal
Jaladri menyatakan, prihatin dengan semakin maraknya peredaran narkoba di
wilayah hukum Palangka Raya, khususnya
dikalangan pelajar dan mahasiswa.
Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri yang hadir dalam konferensi pers
rilis hasil penangkapan sembilan budak sabu oleh Satresnarkoba Polresta
Palangka Raya menuturkan, kasus narkoba dikalangan pelajar dan mahasiswa begitu
memprihatinkan.
“Akan kita ungkap terus sebagaimana penyampaian dari masyarakat
dan data kasus narkoba yang ada. Penyebaran narkoba diwilayah hukum Polresta
Palangka Raya cukup marak dan memprihatinkan, terutama dikalangan pelajar dan
mahasiswa,” tutur Kombes Pol Dwi Jaladri di Mapolresta Palangka Raya,
Senin (18/11/2019)
Jaladri yang mengemban amanat baru sebagai Kapolresta Palangka
Raya menegaskan, ia akan memerangi
peredaran narkoba yang ada di Palangka Raya dan mengantisipasi daerah yang
rawan akan peredaran narkoba serta memberantas habis narkoba sampai ke
akar-akarnya.
“Daerah yang rawan secepatnya kita antisipasi, mari perangi
narkoba sampai ke akar-akarnya. Serta kita optimalkan kinerja personel yang
ada,” tegasnya.
Keadaan ini dimaksudkan untuk menjadikan pelajaran bagi seluruh
masyarakat Palangka Raya bahwa kepolisian tidak main-main dalam mengungkap dan
menghukum para pelaku pengedar dan pemakai narkoba di Indonesia, terutama di
wilayah Kota Palangka Raya. (ard)