26.5 C
Jakarta
Sunday, May 25, 2025

Kondisi Aman dan Kondusif, Tim Investigasi Terus Bekerja Ungkap Tragedi Bangkal

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Kondisi masyarakat di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan dipastikan sudah aman dan kondusif. Saat ini masyarakat sudah beraktivitas kembali seperti biasa. Kepolisian melalui tim investigasi juga masih terus bekerja melakukan penyelidikan terhadap tragedi yang terjadi di desa tersebut beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan, sejauh ini kondisi Desa Bangkal sudah kondusif. Masyarakat sudah menjalani kehidupan seperti biasa. Namun pihaknya masih terus memastikan kamtibmas dengan menyiagakan sejumlah personel Polda Kalteng

“Sebagian pasukan memang sudah ditarik. Yang masih stand by di sana diperkirakan 200 personel gabungan,” beber Erlan kepada wartawan saat dijumpai di Mapolda Kalteng, Selasa pagi (17/10).

Terkait dengan penyelidikan atas tragedi di Desa Bangkal yang menewaskan satu orang warga, Erlan menyebut saat ini tim investigasi masih terus bekerja. Masih melakukan pemeriksaan terhadap personel dan pengecekan balistik. Hasilnya akan disampaikan langsung oleh tim investigasi.

Baca Juga :  Kapolda Kalteng: Saya Akan Pecat Anggota yang Terlibat Narkoba

“Sudah menjadi komitmen Kapolri dan Kapolda bahwa kami terbuka. Apabila ada oknum yang terbukti melakukan pelanggaran, kami tetap ambil langkah tegas,” ujarnya.

Ia menambahkan, jika memang ditemukan oknum anggota Polri yang melakukan penembakan, maka akan ditindak tegas oleh Polda Kalteng. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan, hasil autopsi, maupun balistik, yang nantinya akan disampaikan Biddokkes dan Puslabfor.

“Polri dalam hal ini Polda Kalteng berkomitmen mengungkap masalah ini. Kami pastikan ada transparansi dalam proses penyelidikan dengan tim gabungan yang saat ini diperbantukan,” tuturnya.

Ditanya apakah ada target dalam pengusutan konflik tersebut, Erlan mengaku tidak bisa memastikan, karena scientific investigation seperti yang diterapkan oleh tim investigasi membutuhkan waktu untuk penelitian dan pemeriksaan. “Makanya harus bersabar menunggu hasil penyelidikan,” tuturnya.

Baca Juga :  Kelompok Cipayung Tuntut Pertanggungjawaban Kericuhan di Seruyan

Kepolisian dituding melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat dalam konflik yang terjadi di Desa Bangkal, karena menimbulkan korban jiwa dalam proses pengamanan aksi massa. Menanggapi hal itu, Erlan menyebut hasilnya nanti akan dibuktikan oleh penyelidik.

“Terkait ada tidaknya dugaan pelanggaran HAM berat bisa dibuktikan nanti, karena sudah ada penyelidikan dari Komnas HAM dan Kompolnas,” sebutnya.

Terkait 20 warga yang sebelumnya ditangkap aparat kepolisian, Erlan menyebut akan dianalisis siapa-siapa saja yang ditetapkan sebagai tersangka.

“Ada 20 warga yang statusnya diamankan dari lokasi, beberapa di antaranya membawa senjata tajam. Nanti akan dianalisis siapa yang layak ditetapkan sebagai tersangka atau sebagai pengguna narkoba,” tandasnya. (dan/ala/kpg/ind)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Kondisi masyarakat di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan dipastikan sudah aman dan kondusif. Saat ini masyarakat sudah beraktivitas kembali seperti biasa. Kepolisian melalui tim investigasi juga masih terus bekerja melakukan penyelidikan terhadap tragedi yang terjadi di desa tersebut beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan, sejauh ini kondisi Desa Bangkal sudah kondusif. Masyarakat sudah menjalani kehidupan seperti biasa. Namun pihaknya masih terus memastikan kamtibmas dengan menyiagakan sejumlah personel Polda Kalteng

“Sebagian pasukan memang sudah ditarik. Yang masih stand by di sana diperkirakan 200 personel gabungan,” beber Erlan kepada wartawan saat dijumpai di Mapolda Kalteng, Selasa pagi (17/10).

Terkait dengan penyelidikan atas tragedi di Desa Bangkal yang menewaskan satu orang warga, Erlan menyebut saat ini tim investigasi masih terus bekerja. Masih melakukan pemeriksaan terhadap personel dan pengecekan balistik. Hasilnya akan disampaikan langsung oleh tim investigasi.

Baca Juga :  Kapolda Kalteng: Saya Akan Pecat Anggota yang Terlibat Narkoba

“Sudah menjadi komitmen Kapolri dan Kapolda bahwa kami terbuka. Apabila ada oknum yang terbukti melakukan pelanggaran, kami tetap ambil langkah tegas,” ujarnya.

Ia menambahkan, jika memang ditemukan oknum anggota Polri yang melakukan penembakan, maka akan ditindak tegas oleh Polda Kalteng. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan, hasil autopsi, maupun balistik, yang nantinya akan disampaikan Biddokkes dan Puslabfor.

“Polri dalam hal ini Polda Kalteng berkomitmen mengungkap masalah ini. Kami pastikan ada transparansi dalam proses penyelidikan dengan tim gabungan yang saat ini diperbantukan,” tuturnya.

Ditanya apakah ada target dalam pengusutan konflik tersebut, Erlan mengaku tidak bisa memastikan, karena scientific investigation seperti yang diterapkan oleh tim investigasi membutuhkan waktu untuk penelitian dan pemeriksaan. “Makanya harus bersabar menunggu hasil penyelidikan,” tuturnya.

Baca Juga :  Kelompok Cipayung Tuntut Pertanggungjawaban Kericuhan di Seruyan

Kepolisian dituding melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat dalam konflik yang terjadi di Desa Bangkal, karena menimbulkan korban jiwa dalam proses pengamanan aksi massa. Menanggapi hal itu, Erlan menyebut hasilnya nanti akan dibuktikan oleh penyelidik.

“Terkait ada tidaknya dugaan pelanggaran HAM berat bisa dibuktikan nanti, karena sudah ada penyelidikan dari Komnas HAM dan Kompolnas,” sebutnya.

Terkait 20 warga yang sebelumnya ditangkap aparat kepolisian, Erlan menyebut akan dianalisis siapa-siapa saja yang ditetapkan sebagai tersangka.

“Ada 20 warga yang statusnya diamankan dari lokasi, beberapa di antaranya membawa senjata tajam. Nanti akan dianalisis siapa yang layak ditetapkan sebagai tersangka atau sebagai pengguna narkoba,” tandasnya. (dan/ala/kpg/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru