SAMPIT – Jenazah seorang bocah
berusia 11 tahun, Nabila Laura, yang tenggelam di Sungai Mentaya Kelurahan
Mentaya Seberang Kecamatan Seranau Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akhirnya
berhasil ditemukan pada Jumat (17/4) dini hari. Korban tenggelam pada Rabu
(15/4) sekitar pukul 07.00 WIB.
“Jenazah bocah yang tenggelam telah ditemukan
dini hari tadi sekitar pukul 04.00 WIB. Jenazahnya sudah diserahkan oleh pihak
keluarga untuk dimakamkan,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan
Palangka Raya Muhammad Hariyadi, Jumat (17/4).
Dijelasknnya, proses pencarian dialkukan oleh tim
gabungan yang terdiri dari Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) Pos
Sampit, Satpolair Polres Kotim, Polsek Ketapang, Ditpolair Polda Kalteng dan
Palang Merah Indonesia (PMI) Kotim dan warga setempat langsung melakukan
pencarian korban dengan menyelam dan menyisir perairan sekitar tempat kejadian.
“Setelah melakukan pencarian sekitar dua hari,
korban akhirnya ditemukan namun sudah dalam kondisi tidak bernyawa lagi. Jasad bocah
tersebut ditemukan mengapung tidak jauh dari lokasi kejadian tempat di mana dia
diduga jatuh dan tenggelam,†terangnya.
Sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun
Kalteng Pos, sebelum tenggelam, bocah 11 tahun tersebut sedang mandi sambil
mencuci pakaian di lanting bersama saudara dan ibunya. Ibunya saat itu hanya
merendam pakaian, dan kemudian pergi belanja menyeberang sungai dengan perahu
motor menuju Kelurahan Tanah Mas. Saat sang ibu kembali, korban sudah tidak
terlihat di lanting. Kakak korban pun tidak tahu di mana keberadaan sang adik
tersebut.
Tetapi pada saat itu ada seorang warga yang sedang
berada dalam toilet dilanting mendengar ada suara seperti benda jatuh ke sungai.
Hal tersebut yang mendasari asumsi bahwa korban diduga jatuh ke sungai dan
tenggelam.