MUARA TEWEH-Tangis
histeris Serwati tak terbendung tatkala menyambut kedatangan jenazah anaknya
Diki Reza Pratama alias Imam (13). Rumah duka yang berada RT 30 Wonorejo,
Kelurahan Melayu dipenuhi ratusan warga yang ikut mengantar jenazah dari tempat
kejadian.
Korban sedang bermain
bersama empat temannya di pantai pasir putih DAS Barito, Desa Pangkuh Raya,
Kelurahan Melayu, sekitar pukul 14.00 WIB. Kala itu dua temannya terseret arus
sungai. Korban pun berusaha menyelamatkan rekannya (Juma). Ketika korban tengah
berusaha menyelamatkan Juma, malah korban terseret arus.
Juma selamat, sementara
korban yang diketahui tidak bisa berenang itu, terseret arus sungai yang cukup
deras. Nyawanya tak tertolong.
Menurut pengakuan warga
Pangkuh Raya bernama Teno, lokasi pantai tempat korban dan rekan-rekannya
bermain itu berada di ujung kampung bagian hulu di Desa Pangkuh Raya.
Setelah diketahui warga
bahwa korban terseret arus sungai, pencarian pun dimulai. Tujuh kelotok warga dikerahkan
untuk mencari keberadaan korban.
“Pencarian
berakhir pukul 16.41 WIB. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa lagi, dalam
kondisi tak mengenakan baju. Hanya memakai celana pendek futsal berwarna hitam.
Lokasi ditemukannya korban sekitar 40 meter dari tempat kejadian,†kata Teno,
kemarin.
Diakui Teno, saat itu arus
sungai sangat deras dan juram. Pencarian pun dibantu menggunakan duri rotan
munau. Alhasil jenazah korban tersangkut pada duri itu.
“Korban langsung
dievakuasi menggunakan mobil pikap,” tambahnya.
Sementara itu, Slamet
yang merupakan ayah tiri korban, kala itu masih berada di tempat kerja yang
berlokasi di km 8. Ia mengaku bahwa sekitar pukul 16.00 WIB, ia mendapat kabar
bahwa anaknya tenggelam di sungai di Desa Pangkuh Raya. Ia pun langsung bergegas
menuju tempat kejadian.
“Pas sampai di Pangku
Raya, anak saya sudah diangkat,†kisahnya.
Dikatakannya, anaknya
yang masih duduk di bangku SMP 10 Muara Teweh itu belum pernah ke pantai DAS Barito.
Ia mengakui bahwa anaknya itu tak bisa berenang.
“Sebelumnya tidak
pernah, tapi kok kenapa malah ke situ,†ucap Slamet.
Sementara itu, Kapolsek
Teweh Tengah AKP Erwin Situmorang mengatakan, korban pergi bersama keempat temannya
sekitar pukul 14.00 WIB. Bermain ke pantai. Berdasarkan informasi sementara, korban
hanyut terbawa arus sungai sekitar pukul 14.30 WIB. Jenazah korban baru
ditemukan pada pukul 16.41 WIB, setelah adanya upaya pencarian yang dilakukan
warga.
“Jika melihat secara
fisik luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kami masih meminta keterangan dari
teman-teman korban, apa sebenarnya yang terjadi dan bagaimana rentetan kejadiannya.
Pihak keluarga tidak setuju dilakukan autopsi dan visum. Memang berdasarkan
keterangan-keterangan sementara yang didapat, belum ada kecurigaan yang mengarah
ke tindak pidana,†ungkap kapolsek. (adl/ce/ala)