PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO –
Pihak kepolisian menyayangkan beredarnya kabar terkait dugaan kotak suara hilang di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya, Senin (14/12).
Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol Hendra Rochmawan angkat bicara terkait adanya peristiwa yang sempat membuat geger sejumlah pihak tersebut.
“Polda menyayangkan adanya isu pencurian dan telah tersebar isu hoax tersebut (kotak suara hilang, red) di media sosial,” ujar Hendra.
Klarifikasi terakhir dari KPU Kota Palangka Raya, bahwa yang dipinjam itu perlengkapan Pemilu yang tidak terpakai dan sudah lama. Itu adalah ‘Eks kotak suara’ berbahan alumunium, bukan kotak suara baru yang digunakan tahapan pemilu yang bergulir saat ini.
“Dan itu terbukti resmi pinjam menggunakan surat dan atas izin KPU,” ungkap Hendra.
Karena kegaduhan tersebut, berbagai pihak mendatangi KPU. Yang menjadi sorotan tentu kubu 01 yang juga termakan hoax di media sosial adanya kejadian itu. Mereka berdatangan ke kantor KPU untuk memastikan hal tersebut.
Isu ini muncul ketika sejumlah mahasiswa meminjam kotak suara dan memindahkannya dengan menggunakan motor. Hal itu lah yang menjadi awal mula beredarnya isu hoax disusul dengan ‘paniknya’ pihak peserta Pilkada.
Karena kegaduhan itu, Mahasiswa akhirnya mengembalikan kotak suara kepada pihak KPU hari itu juga. Pihak KPU, keamanan, dan bawaslu juga sudah berkordinasi sehingga masalah ini pun selesai.
“Sebuah langkah yang tepat bagi KPU dan Mahasiswa UPR untuk menggembalikan perlengkapan KPU tersebut segera, karena moment yang tidak tepat dan jangan terulang kembali kejadian tersebut,” pungkasnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO –
Pihak kepolisian menyayangkan beredarnya kabar terkait dugaan kotak suara hilang di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya, Senin (14/12).
Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol Hendra Rochmawan angkat bicara terkait adanya peristiwa yang sempat membuat geger sejumlah pihak tersebut.
“Polda menyayangkan adanya isu pencurian dan telah tersebar isu hoax tersebut (kotak suara hilang, red) di media sosial,” ujar Hendra.
Klarifikasi terakhir dari KPU Kota Palangka Raya, bahwa yang dipinjam itu perlengkapan Pemilu yang tidak terpakai dan sudah lama. Itu adalah ‘Eks kotak suara’ berbahan alumunium, bukan kotak suara baru yang digunakan tahapan pemilu yang bergulir saat ini.
“Dan itu terbukti resmi pinjam menggunakan surat dan atas izin KPU,” ungkap Hendra.
Karena kegaduhan tersebut, berbagai pihak mendatangi KPU. Yang menjadi sorotan tentu kubu 01 yang juga termakan hoax di media sosial adanya kejadian itu. Mereka berdatangan ke kantor KPU untuk memastikan hal tersebut.
Isu ini muncul ketika sejumlah mahasiswa meminjam kotak suara dan memindahkannya dengan menggunakan motor. Hal itu lah yang menjadi awal mula beredarnya isu hoax disusul dengan ‘paniknya’ pihak peserta Pilkada.
Karena kegaduhan itu, Mahasiswa akhirnya mengembalikan kotak suara kepada pihak KPU hari itu juga. Pihak KPU, keamanan, dan bawaslu juga sudah berkordinasi sehingga masalah ini pun selesai.
“Sebuah langkah yang tepat bagi KPU dan Mahasiswa UPR untuk menggembalikan perlengkapan KPU tersebut segera, karena moment yang tidak tepat dan jangan terulang kembali kejadian tersebut,” pungkasnya.
