JAKARTA– Setelah belasan tahun aktif sebagai
aktris, Dian Sastrowardoyo kini menjajal peran di balik layar. Bintang film
Aruna dan Lidahnya itu akan menjabat produser kreatif untuk film drama komedi
berjudul Guru-Guru Gokil. Selain itu, Dian menjadi salah seorang pemerannya.
“Saya berperan sebagai Nirmala, salah seorang guru,”ungkap Dian saat
ditemui di kawasan Sudirman pada Kamis siang (11/9).
Guru-Guru Gokil merupakan film pertama yang
diproduseri Dian. Inilah momen yang tepat untuk belajar mengelola film dari
balik layar. “Beda lho kerja jadi pemain dan produser. Saya harus bisa
kembangin ide, skrip, kerja sama dengan sutradara, plus sama investor dan
sponsor,”paparnya.
Dari pengalamannya sebagai produser, Dian
belajar banyak hal. Misalnya, cara bernegosiasi dengan investor. Ibu dua anak
yang juga aktif berbisnis kuliner itu harus bertemu dengan para calon
sponsor.”Mulai mikir cara ngumpulin dana sampai nanti promosi,”ujar
Dian.
Meski sudah punya nama besar di industri film,
Dian membantah menggunakan nama besarnya dalam proses negosiasi.”Nggak
mungkin dong saya bilang, ’Lu masak nggak tahu nama gue’. Kan nggak enak. Saya
harus punya product knowledge untuk bisa meyakinkan investor dan
sponsor,”jelasnya.
Di awal karirnya sebagai produser sekaligus
pemain, Dian agak kewalahan. Saat menjadi cast, tugas Dian sebatas berlatih
peran dan dialog. Kini tugas sebagai produser lebih menyita banyak pikiran.
“Kadang sampai rumah itu mimpi. Besok mau ketemu siapa, meeting sama
siapa, kalau ke perusahaan ini angle promosinya gimana. Banyak yang
dipikir,”ceritanya.
Karena itulah, Dian lebih berperan sebagai
aktris pendukung dalam film tersebut. Pemeran utama Guru-Guru Gokil adalah Gading
Marten. Peraih Piala Citra FFI 2018 itu akan berperan sebagai Taat, orang yang
berambisi untuk sukses dan punya banyak uang. Karena suatu hal, Taat akhirnya
harus bekerja sebagai guru pengganti di sebuah sekolah. Berbagai kejadian di
sekolah tersebut malah memberikan sudut pandang baru bagi Taat.
Dian menjelaskan, film
yang disutradarai Sammaria Sari Simanjuntak itu mengangkat isu pendidikan
sosial. “Tapi akan dikemas dengan ringan dan lucu. Saya belum bisa cerita
banyak karena nanti nggak surprise dong,”tutur Dian, lantas tersenyum.
(len/c14/nda/jpg)