26.1 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Penumpang KM Kirana I dari Kumai Terjun ke Laut dan Hilang

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Seorang penumpan KM Kirana 1 tujuan Kumai-Semarang, diduga sengaja terjun ke laut. Peristiwa itu terjadi saat kapal berada sekitar 15 mil ke arah barat dari Tanjung Puting, Rabu (13/10/2021).

Penumpang yang diduga bernama Mukromin (30) yang diketahui akan pulang ke Semarang itu diduga nekat menerjunkan diri ke laut dan akhirnya hilang, hingga saat ini masih dalam pencarian.

Kepala Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Kumai, Firman Dandi mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu informasi pencarian korban.

“Upaya pencarian yang dilakukan terpaksa dihentikan sementara, karena cuaca buruk dan baru akan dilanjutkan esok hari,” ujarnya, Rabu (13/10/2021).

Dituturkan Firman Dandi, kejadian itu bermula ketika KM Kirana 1 dengan jumlah penumpang sekitar 540 orang, berangkat dari Pelabihan Panglima Utar Kumai sekitar pukul 01.00 WIB.

Setelah berlayar hingga sekitar 15 mil dari pelabuhan, tepatnya pada pukul 08.00 WIB salah seorang penumpang melihat ada penumpang lain melompat dari kapal. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke petugas kapal dan langsung dilakukan pencarian.

Baca Juga :  Sisihkan Sebagian Rezeki, Satbinmas Polres Kapuas Bersama KBPP Polri

Saat dilakukan identifikasi, ditemukan barang-barang atas nama Mukromin yang diduga adalah nama penumpang yang melakukan aksi nekat tersebut.

"Sesuai SOP kapal internasional kami lakukan pencarian dengan mengelilingi lokasi kejadian selama tiga kali. Namun saat dikelilingi, tidak ditemukan dan kapal melanjutkan perjalanan," katanya.

Pihak awak KM Kirana sendiri masih dilakukan pencarian untuk memastikan apakah nama tersebut yang diduga melompat. Karena pada saat dilakukan kroscek hanya ditemukan beberapa identitas dan baju saja.

Begitu dilakukan pemanggilan yang bersangkutan tidak kunjung datang. Tim dari DLU langsung melakukan penelusuran dan diketahui bahwa yang bersangkutan ini diduga sedang mengalami depresi. Hal ini diketahui dari informasi keluarganya yang mengatakan bahwa ada masalah antara dirinya dan istrinya.

"Karena masalahnya tidak selesai untuk menenangkan diri disuruh pulang ke Jawa. Masalahnya dalam kondisi seperti itu tidak dilakukan pendampingan dan tidak melaporkan kepada kami,"ujarnya.

Baca Juga :  Ada Barbuk Setengah Kg Sabu, Bandar Narkoba Minta Divonis Bebas

Alhasil informasi tersebut baru diketahui setelah kejadian seperti ini. Walaupun demikian DLU sendiri masih menunggu kepastian dari KM Kirana I yang belum memberikan informasi terakhir apakah memang yang bersangkutan. Karena sampai saat ini kapal belum bisa dihubungi. Tim akan tetap melanjutkan pencarian.

Kemudian pihaknya yang mendapatkan laporan dari awak kapal langsung melakukan pencarian di sekitaran lokasi bersama dengan Basarnas, Satpol Air serta TNI AL.

Sementara Kapolres Kobar AKBP Devi Firmansyah melalui Kasat Pol Air Iptu Roni Paslah mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan tim gabungan. Sementara tim masih melakukan pencarian dan informasinya sekitar pukul 16.00 WIB dihentikan karena cuaca buruk.

"Kami masih belum dapat informasi pastinya karena dilakukan pencarian. Kami akan terus berikan informasi nantinya kalu sudah jelas,"ujarnya.

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Seorang penumpan KM Kirana 1 tujuan Kumai-Semarang, diduga sengaja terjun ke laut. Peristiwa itu terjadi saat kapal berada sekitar 15 mil ke arah barat dari Tanjung Puting, Rabu (13/10/2021).

Penumpang yang diduga bernama Mukromin (30) yang diketahui akan pulang ke Semarang itu diduga nekat menerjunkan diri ke laut dan akhirnya hilang, hingga saat ini masih dalam pencarian.

Kepala Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Kumai, Firman Dandi mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu informasi pencarian korban.

“Upaya pencarian yang dilakukan terpaksa dihentikan sementara, karena cuaca buruk dan baru akan dilanjutkan esok hari,” ujarnya, Rabu (13/10/2021).

Dituturkan Firman Dandi, kejadian itu bermula ketika KM Kirana 1 dengan jumlah penumpang sekitar 540 orang, berangkat dari Pelabihan Panglima Utar Kumai sekitar pukul 01.00 WIB.

Setelah berlayar hingga sekitar 15 mil dari pelabuhan, tepatnya pada pukul 08.00 WIB salah seorang penumpang melihat ada penumpang lain melompat dari kapal. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke petugas kapal dan langsung dilakukan pencarian.

Baca Juga :  Sisihkan Sebagian Rezeki, Satbinmas Polres Kapuas Bersama KBPP Polri

Saat dilakukan identifikasi, ditemukan barang-barang atas nama Mukromin yang diduga adalah nama penumpang yang melakukan aksi nekat tersebut.

"Sesuai SOP kapal internasional kami lakukan pencarian dengan mengelilingi lokasi kejadian selama tiga kali. Namun saat dikelilingi, tidak ditemukan dan kapal melanjutkan perjalanan," katanya.

Pihak awak KM Kirana sendiri masih dilakukan pencarian untuk memastikan apakah nama tersebut yang diduga melompat. Karena pada saat dilakukan kroscek hanya ditemukan beberapa identitas dan baju saja.

Begitu dilakukan pemanggilan yang bersangkutan tidak kunjung datang. Tim dari DLU langsung melakukan penelusuran dan diketahui bahwa yang bersangkutan ini diduga sedang mengalami depresi. Hal ini diketahui dari informasi keluarganya yang mengatakan bahwa ada masalah antara dirinya dan istrinya.

"Karena masalahnya tidak selesai untuk menenangkan diri disuruh pulang ke Jawa. Masalahnya dalam kondisi seperti itu tidak dilakukan pendampingan dan tidak melaporkan kepada kami,"ujarnya.

Baca Juga :  Ada Barbuk Setengah Kg Sabu, Bandar Narkoba Minta Divonis Bebas

Alhasil informasi tersebut baru diketahui setelah kejadian seperti ini. Walaupun demikian DLU sendiri masih menunggu kepastian dari KM Kirana I yang belum memberikan informasi terakhir apakah memang yang bersangkutan. Karena sampai saat ini kapal belum bisa dihubungi. Tim akan tetap melanjutkan pencarian.

Kemudian pihaknya yang mendapatkan laporan dari awak kapal langsung melakukan pencarian di sekitaran lokasi bersama dengan Basarnas, Satpol Air serta TNI AL.

Sementara Kapolres Kobar AKBP Devi Firmansyah melalui Kasat Pol Air Iptu Roni Paslah mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan tim gabungan. Sementara tim masih melakukan pencarian dan informasinya sekitar pukul 16.00 WIB dihentikan karena cuaca buruk.

"Kami masih belum dapat informasi pastinya karena dilakukan pencarian. Kami akan terus berikan informasi nantinya kalu sudah jelas,"ujarnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru