26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ini Hasil Identifikasi Jasad Nelayan yang Terdampar di Teluk Ranggau

PANGKALAN BUN – Aparat Polres Kobar memastikan, tidak ada
tanda-tanda kekerasan di tubuh Asmara (54), seorang nelayan yang jenazahnya
ditemukan terdampar di tepi laut Dusun Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang,
Kobar. Kapolres Kobar AKBP E Dharma B Ginting melalui Kasatpolair Iptu Afandi
Kusean mengatakan, polisi sudah melakukan identifikasi terhadap kondisi jenazah
tersebut.

Pihaknya juga menjelaskan,
informasi ini sendiri sempat mengalami hambatan. Selain lokasi penemuan yang
cukup jauh dan sulit dijangkau, minimnya sinyal juga membuat aparat mesti
bekerja ekstra. Polisi yang mendapatkan laporan pun, langsung mencari
keterangan dari berbagai pihak untuk memastikan awal mula terjadinya laka laut,
sampai ditemukannya korban dalam posisi tertelungkup.

Baca Juga :  Rumah Digeledah, Ditemukan Barbuk. Mekanik KPC Dipolisikan

Saat ditemukan, korban masih
mengenakan pakaian. “Kami masih melakukan pencarian terhadap kelotok
korban, karena sampai saat ini (kemarin, red) belum ditemukan dan diperkirakan
hilang tenggelam,” pungkasnya.

Sementara itu, Komandan Pos TNI
AL Letda Rio mengatakan, pihaknya sudah berkali-kali mengingatkan para nelayan
khususnya yang menggunakan kapal tradisional ataupun yang modern, agar selalu
menyiapkan alat keselamatan. Sehingga apabila terjadi ombak atau badai besar,
bisa melakukan tindakan atau antisipasi.

Dan kejadian ini, pihaknya
mendapatkan laporan dari warga terkait adanya korban laka laut tenggelamnya
kelotok, yang menyebabkan meninggalnya satu orang nelayan yakni Asmara, warga
Dusun Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, Kobar.

Baca Juga :  Digeledeh di Rumah, di Saku Celana Pria Ini Ditemukan Sabu 0,25 Gram

“Kami langsung berkoordinasi
dengan Satpolair Polres Kobar untuk dilakukan tindakan identifikasi. Kami
bersinergi baik dengan polisi dan warga agar jenazah bisa dievakuasi,” katanya. (son/ami/nto)

PANGKALAN BUN – Aparat Polres Kobar memastikan, tidak ada
tanda-tanda kekerasan di tubuh Asmara (54), seorang nelayan yang jenazahnya
ditemukan terdampar di tepi laut Dusun Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang,
Kobar. Kapolres Kobar AKBP E Dharma B Ginting melalui Kasatpolair Iptu Afandi
Kusean mengatakan, polisi sudah melakukan identifikasi terhadap kondisi jenazah
tersebut.

Pihaknya juga menjelaskan,
informasi ini sendiri sempat mengalami hambatan. Selain lokasi penemuan yang
cukup jauh dan sulit dijangkau, minimnya sinyal juga membuat aparat mesti
bekerja ekstra. Polisi yang mendapatkan laporan pun, langsung mencari
keterangan dari berbagai pihak untuk memastikan awal mula terjadinya laka laut,
sampai ditemukannya korban dalam posisi tertelungkup.

Baca Juga :  Rumah Digeledah, Ditemukan Barbuk. Mekanik KPC Dipolisikan

Saat ditemukan, korban masih
mengenakan pakaian. “Kami masih melakukan pencarian terhadap kelotok
korban, karena sampai saat ini (kemarin, red) belum ditemukan dan diperkirakan
hilang tenggelam,” pungkasnya.

Sementara itu, Komandan Pos TNI
AL Letda Rio mengatakan, pihaknya sudah berkali-kali mengingatkan para nelayan
khususnya yang menggunakan kapal tradisional ataupun yang modern, agar selalu
menyiapkan alat keselamatan. Sehingga apabila terjadi ombak atau badai besar,
bisa melakukan tindakan atau antisipasi.

Dan kejadian ini, pihaknya
mendapatkan laporan dari warga terkait adanya korban laka laut tenggelamnya
kelotok, yang menyebabkan meninggalnya satu orang nelayan yakni Asmara, warga
Dusun Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, Kobar.

Baca Juga :  Digeledeh di Rumah, di Saku Celana Pria Ini Ditemukan Sabu 0,25 Gram

“Kami langsung berkoordinasi
dengan Satpolair Polres Kobar untuk dilakukan tindakan identifikasi. Kami
bersinergi baik dengan polisi dan warga agar jenazah bisa dievakuasi,” katanya. (son/ami/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru