26.6 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Cinta Segitiga Berbuahkan Pemukulan

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Kasus
perselingkuhan yang melibatkan seorang wanita dan dua orang pria, berujung
penganiayaan. Ini terjadi di salah satu barak di Jalan Garuda, Kota Palangka
Raya, Minggu (11/10) dini hari.

Pelaku penganiayaan diketahui
bernama Oberson (20).  Dia Melakukan
pemukulan usai melihat kekasihnya Asihara (20) bersama pria lain di dalam
barak.

Pria yang mengaku sebagai pacar dan
sudah tunangan selama satu tahun itu, tinggal di Kapuas dan mendapatkan
informasi dari sepupunya yang berdomisili di Palangka Raya.

“Saya dikabari sama adek
sepupu kalau ada laki-laki berada dalam kost dia. Saya dari Kapuas langsung ke
Palangka ke kos pacar saya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bawa Sabu dari Luar Kalteng, Empat Pria Ini Diciduk Polisi

Dengan informasi tersebut,  dia pun menuju Palangka Raya. Setelah sampai
di kost, dia masuk dan langsung melakukan pemukulan.  Seketika bogem mentah mendarat tiga kali di
bagian kepala seorang pria yang tengah berada di sebelah kekasihnya itu.

Tak melakukan perlawanan, korban
berusaha menghindar dan langsung kabur lari dengan hanya menggunakan handuk.

 

Ironisnya Asihara (20) yang diakui
kekasih pelaku itu, justru merasa belum  tunangan. Sedangkan, pria yang telah menjadi
korban pemukulan diakui sebagai kekasihnya juga.

Dari kejadian ini, Asihara minta
diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan tidak ada dendam. Namun hingga saat
ini, kasus penganiayaan tersebut belum menemui titik terang dan korban masih
belum diketahui keberadaannya.

Baca Juga :  Pelajar SD Diperkosa Ayah Tiri

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Kasus
perselingkuhan yang melibatkan seorang wanita dan dua orang pria, berujung
penganiayaan. Ini terjadi di salah satu barak di Jalan Garuda, Kota Palangka
Raya, Minggu (11/10) dini hari.

Pelaku penganiayaan diketahui
bernama Oberson (20).  Dia Melakukan
pemukulan usai melihat kekasihnya Asihara (20) bersama pria lain di dalam
barak.

Pria yang mengaku sebagai pacar dan
sudah tunangan selama satu tahun itu, tinggal di Kapuas dan mendapatkan
informasi dari sepupunya yang berdomisili di Palangka Raya.

“Saya dikabari sama adek
sepupu kalau ada laki-laki berada dalam kost dia. Saya dari Kapuas langsung ke
Palangka ke kos pacar saya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bawa Sabu dari Luar Kalteng, Empat Pria Ini Diciduk Polisi

Dengan informasi tersebut,  dia pun menuju Palangka Raya. Setelah sampai
di kost, dia masuk dan langsung melakukan pemukulan.  Seketika bogem mentah mendarat tiga kali di
bagian kepala seorang pria yang tengah berada di sebelah kekasihnya itu.

Tak melakukan perlawanan, korban
berusaha menghindar dan langsung kabur lari dengan hanya menggunakan handuk.

 

Ironisnya Asihara (20) yang diakui
kekasih pelaku itu, justru merasa belum  tunangan. Sedangkan, pria yang telah menjadi
korban pemukulan diakui sebagai kekasihnya juga.

Dari kejadian ini, Asihara minta
diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan tidak ada dendam. Namun hingga saat
ini, kasus penganiayaan tersebut belum menemui titik terang dan korban masih
belum diketahui keberadaannya.

Baca Juga :  Pelajar SD Diperkosa Ayah Tiri

Terpopuler

Artikel Terbaru