PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Warga Jalan Ahmad Yani, Gang Data Rami, Kota Palangka Raya mendadak dihebohkan dengan penemuan sosok pemuda yang sudah tak bernyawa. Dari informasi yang beredar, pemuda yang diketahui bernama Hendra (22) itu, memang warga setempat.
Kapolsek Pahandut AKP Erwin Togar Haasian Situmorang melalui Kanit Reskrim Ipda Erick Wowor membenarkan kejadian tersebut.
"Ya benar, korban saat itu terpeleset dan terseret arus air,"kata Ipda Erick.
Menurutnya, dari keterangan pihak keluarga, bahwa korban sebelumnya sempat pamit untuk pergi ke warung dengan menggunakan sepeda. Namun, kuat dugaan bahwa korban terpeleset dari jembatan dan tercebur ke sungai bersama sepedanya.
Warga setempat yang melihat korban langsung bercebur dan melakukan pencarian. Sekitar 20 menit, korban pun berhasil ditemukan. Namun sayang, ternyata sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban terpeleset dan pada saat itu debit air sedang tinggi. Selanjutnya korban langsung dievakuasi,"ungkap Erick.
Sementara orangtua korban saat dimintai keterangan, menyebutkan bahwa anaknya yang berprofesi sebagai juru parkir itu, memang tidak bisa berenang. Pihak keluarga korban mengaku iklas menerima kejadian ini. Akhirnya pihak keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan visum terhadap tubuh korban.
"Saat ini korban sudah diserahkan ke pihak keluarganya untuk langsung dilakukan prosesi pemakaman,"pungkas Erick.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Warga Jalan Ahmad Yani, Gang Data Rami, Kota Palangka Raya mendadak dihebohkan dengan penemuan sosok pemuda yang sudah tak bernyawa. Dari informasi yang beredar, pemuda yang diketahui bernama Hendra (22) itu, memang warga setempat.
Kapolsek Pahandut AKP Erwin Togar Haasian Situmorang melalui Kanit Reskrim Ipda Erick Wowor membenarkan kejadian tersebut.
"Ya benar, korban saat itu terpeleset dan terseret arus air,"kata Ipda Erick.
Menurutnya, dari keterangan pihak keluarga, bahwa korban sebelumnya sempat pamit untuk pergi ke warung dengan menggunakan sepeda. Namun, kuat dugaan bahwa korban terpeleset dari jembatan dan tercebur ke sungai bersama sepedanya.
Warga setempat yang melihat korban langsung bercebur dan melakukan pencarian. Sekitar 20 menit, korban pun berhasil ditemukan. Namun sayang, ternyata sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban terpeleset dan pada saat itu debit air sedang tinggi. Selanjutnya korban langsung dievakuasi,"ungkap Erick.
Sementara orangtua korban saat dimintai keterangan, menyebutkan bahwa anaknya yang berprofesi sebagai juru parkir itu, memang tidak bisa berenang. Pihak keluarga korban mengaku iklas menerima kejadian ini. Akhirnya pihak keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan visum terhadap tubuh korban.
"Saat ini korban sudah diserahkan ke pihak keluarganya untuk langsung dilakukan prosesi pemakaman,"pungkas Erick.
