Site icon Prokalteng

Keji! Pemerkosaan Oleh Oknum Kades dan Dua Anak Buahnya Dilakukan Mula

keji-pemerkosaan-oleh-oknum-kades-dan-dua-anak-buahnya-dilakukan-mula

KASONGAN, KALTENGPOS.CO – Aksi yang dilakukan oknum kepala desa (Kades)
Tewang Manyangen, Kabupaten Katingan berinisial HEN (47) beserta dua perangkat
desanya, ALW (39) dan NIK (24), betul-betul bejat. Ketiganya diketahui tega
memperkosa seorang gadis di bawah umur berkali-kali, hingga korban hamil.

Korban yang baru berusia 17 tahun
dan siswi salah satu sekolah menengah atas di Kecamatan Tewang Sangalang Garing,
setidaknya mengalami aksi asusila oleh ketiga pelaku hingga 8 kali di
tempat-tempat berbeda.

Kasatreskrim Polres Katingan Iptu
Adhi Heriyanto mengungkapkan, masing-masing tersangka melakukan aksi pencabulan
dengan jumlah yang berbeda-beda. Mulai dari perumahan Guru SMP 1 Tewang
Manyangen, Perumahan BTN Kasongan Baru, lokasi tambang emas Talian Kereng, di
semak kebun desa, di rumah Kades bahkan di kantor Desa Tewang Manyangen.

(BACA JUGA: BEJAT!
Oknum Kades dan Dua Perangkat Desa di Katingan Perkosa Siswi SMA Hingga Hamil
)

Tersangka HEN yang menjabat
sebagai Kades Tewang Manyangen, melakukan menyetubuhi korban sebanyak empat
kali. “Pertama, saat ada acara hajatan, korban diminta untuk ke rumah kepala
desa, disana tersangka mengikuti korban, sesampai di rumah, tersangka menarik
tangan korban dan memaksa,” kata Adhi Heriyanto, Rabu (8/7).

Kemudian tersangka juga menyetubuhi
korban dengan memaksa dan mengancam korban di kantor Desa Tewang Manyangen,
saat hendak memfotocopy KTP orang tuanya. “Saat itu korban dipaksa dan dibawa
ke dapur kantor desa,” ujarnya.

Sementara tersangka NIK, tiga
kali melakukan pemerkosaan terhadap korban di Perumahan Guru, BTN Kasongan Baru
dan tambang emas Desa Talian Kereng, Kecamatan Katingan Hilir.

“Tersangka memaksa walaupun
korban melawan karena tidak berdaya dan dibawah tekanan sehingga terjadi
persetubuhan itu,” beber Adhi.

Sedangkan tersangka Alw yang juga
Kaur Desa Manyangen, mencabuli korban sebanyak satu kali di sebuah ladang atau
kebun desa setempat.

(BACA JUGA: Tak
Tahan Lihat Janda Jalan Sendirian, Akhirnya Diseret ke Semak-Semak
)

“Saat masa tanam padi korban
dibujuk untuk di antar pulang, di tengah jalan tersangka berhenti dan mendorong
korban hingga jatuh ke semak-seman. Korban melawan namun tersangka mengancam agar
tidak membicarakan kejadian itu kepada orang lain,” kata Adhi.

Kelakuan bejat ketiga pelaku baru
diketahui pihak keluarga setelah korban hamil. Korban pun akhirnya melapor ke
kantor kepolisina setempat.

Menindak lanjuti hak tersebut
kepolisian dengan cepat menangkap para pelaku baru-baru ini. Kini para
tersangka sudah diamankan kepolisian dan akan diproses lebih lanjut.

Exit mobile version