Site icon Prokalteng

Korban Kecelakaan Capai 65 Orang, Begini Kronologi Kecelakaan Bus vs Truk CPO di Lamandau

Korban kecelakaan yang dilarikan ke RSUD Kabupaten Lamandau, Selasa (5/3).

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Sebuah bus sekolah milik PT Menthobi Makmur Lestari (MML) mengalami kecelakaan tabrakan dengan sebuah truk tangki CPO (Crude Palm Oil) atau minyak sawit mentah sekitar pukul 11.30 WIB. Kejadian kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan atau tepatnya Kilometer 7, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau itu, mengakibatkan sopir bus dan puluhan anak sekolah mengalami luka-luka.

Menurut informasi di lapangan, kejadian kecelakaan itu terjadi saat bus sekolah milik perusahaan menjemput anak sekolah yang hendak pulang menuju lokasi kawasan perusahaan PT. Menthobi Makmur Lestari.

Pantauan Prokalteng.co di lokasi, puluhan anak-anak sekolah mengalami trauma dan histeris. Termasuk sopir yang mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Lamandau.

Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono membenarkan kejadian laka lantas yang melibatkan bus sekolah milik PT Menthobi Makmur Lestari (MML) dan truk tangki pengangkut CPO tersebut.

“Dari kejadian tersebut, korban hasil data yang dikumpulkan, sekitar 39 orang dan terkait luka dan sebagainya biar pihak Rumah Sakit yang menjelaskan,” katanya.

Menurut Kapolres, awal mula bus Menthobi Makmur Lestari membawa anak-anak sekolah, baik SD maupun SMP dari Lamandau yang hendak kembali ke rumah masing-masing yang berada di kebun perusahaan.

“Kemudian dari arah berlawanan ada truk CPO mengambil jalur bus tersebut. Jadi kecelakaan tersebut adu banteng, sehingga menyebabkan luka diderita oleh pengemudi, maupun penumpang. Korban dievakuasi ke Rumah sakit (RS) Lamandau untuk diberikan pengobatan pertolongan pertama,” jelasnya.

Sementara saat dikonfirmasi, Direktur RSUD Kabupaten Lamandau Dr. Mardoni Setiawan menjelaskan bahwa korban yang ditangani pihaknya sebagian besar mengalami luka-luka lecet dan terbuka.

“Tadi yang kita periksa ada yang patah di tulang paha dan lepas sendi tulang pahanya. Untuk sementara, masih dalam pemeriksaan dan untuk tindak lanjutnya nanti kita tangani secepatnya,” bebernya.

Dia juga mengatakan, bagi yang luka-luka lecet dan sudah ditangani bisa dipulangkan. Meskipun demikian, dia menyarankan untuk kembali ke rumah sakit jika mengalami muntah-muntah dan pusing kepala.

“Sementara untuk anak-anak yang luka parah ada yang lepas sendi di pahanya. Tetapi kita akan tangani secepatnya untuk di operasi. Terus yang lain kebanyakan luka-luka robek di kepala, kaki dan tangannya,” jelas Dr Mardoni.

Saat dikonfirmasi kembali pihak perawat dari RSUD Lamandau yang tidak menyebutkan namanya mengatakan, tadi sore pihaknya menerima pasien korban kecelakaan sekitar 46 tetapi sampai malam ini bertambah lagi sehingga seluruhnya sekitar 62 orang.

“Iya mas tadi siang pasien sekitar 46 namun sampai malam ini bertambah lagi total keseluruhan 65 pasien,” tuturnya.

Saat Wawancarai ibu Yuvita yang berada didalam bus mengatakan, banyak anak-anak baik TK, SD maupun SMP sangat ketakutan dan panik karena semua kaca tertutup.

“Saya melihat sangat jelas saat berada didalam bus kami sebenarnya pelan aja, tetapi truk CPO itu melaju mengambil jalur terus menabrak kami semua anak-anak terlempar di dalam bus, dan kami sangat trauma dengan kejadian ini,” jelasnya.

Pihak keluarga berharap pihak berwajid bisa mengambil tindakan dan bertanggung jawab dengan adanya kejadian ini. (bib/pri)

Exit mobile version