26.6 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Nekat, Penumpang Terjun dari Kapal KM Lawit

PANGKALAN BUN – Kejadian meloncatnya penumpang KM Lawit
berinisial MS (39) yang sempat membuat geger pada Kamis lalu (31/10), ternyata
bukan kali ini terjadi. Kejadian serupa memang pernah terjadi dan informasinya
dalam setahun ini sudah dua kali terjadi. Aksi ini terjadi karena faktor
penumpang yang terbilang nekat dan sedang depresi.

Kepala Kesyabandaran Standar
Operasional Pelayaran (KSOP) Pelabuhan Kumai Kapten Wahyu mengatakan, kejadian
seperti ini sudah kedua kalinya. Pihak kapal sendiri sudah melakukan upaya
imbauan dan peringatan agar tidak melakukan tindakan atau upaya penceburan
diri. Namun para penumpang ini sendiri terbilang nekat dan tidak mengindahkan
imbauan tersebut.

“Prosedurnya sebelum
keberangkatan, kapten kapal selalu memperingatkan imbuan melalui radio dan diumumkan.
Selain itu juga memasang beberapa tulisan di atas kapal,” katanya.

Baca Juga :  Dua Bangunan SDN 2 Asam Baru Hangus Terbakar

Hanya saja, lanjut dia, para
penumpang masih saja enggan memperhatikan dan menaati aturan serta larangan yang
telah ditentukan. Terkait kejadian Kami situ, tambahnya, memang KSOP juga sudah
memberikan peringatan agar nantinya tidak terulang kembali, sehingga pengawasan
penumpang bisa lebih diperhatikan.

Sementara itu Kepala Pelni
Pangkalan Bun Siswanto menegaskan, saat ini (Kemarin, red) penumpang masih
berada di KM Lawit untuk melanjutkan perjalanannya. Kondisinya selamat dan
tidak ada luka yang berarti. Berkaitan dengan aksinya memang pihak kapal
mendapatkan informasi yang bersangkutan mengalami depresi. Selain itu juga
sempat merasa ketakutan, sehingga meminta dirinya untuk segera turun dari
kapal.

“Kami sendiri dari Pelni
selalu melakukan kontrol keliling seluruh tempat penumpang sebelum
keberangkatan. Penumpangnya yang nekat melompat ke air, padahal sudah
dilarang,” ujarnya.

Baca Juga :  Rakor Pengamanan Idulfitri, Kapolres Minta Semua Pihak Bekerjasama dan

Sebelumnya, MS (39), melompat ke
air saat kapal baru saja berangkat dari pelabuhan di Kumai. Beruntung, ia
berhasil diselamatkan dan langsung dirawat. Kapal KM Lawit ini berangkat dengan
tujuan ke Semarang. (son/ami/nto)

PANGKALAN BUN – Kejadian meloncatnya penumpang KM Lawit
berinisial MS (39) yang sempat membuat geger pada Kamis lalu (31/10), ternyata
bukan kali ini terjadi. Kejadian serupa memang pernah terjadi dan informasinya
dalam setahun ini sudah dua kali terjadi. Aksi ini terjadi karena faktor
penumpang yang terbilang nekat dan sedang depresi.

Kepala Kesyabandaran Standar
Operasional Pelayaran (KSOP) Pelabuhan Kumai Kapten Wahyu mengatakan, kejadian
seperti ini sudah kedua kalinya. Pihak kapal sendiri sudah melakukan upaya
imbauan dan peringatan agar tidak melakukan tindakan atau upaya penceburan
diri. Namun para penumpang ini sendiri terbilang nekat dan tidak mengindahkan
imbauan tersebut.

“Prosedurnya sebelum
keberangkatan, kapten kapal selalu memperingatkan imbuan melalui radio dan diumumkan.
Selain itu juga memasang beberapa tulisan di atas kapal,” katanya.

Baca Juga :  Dua Bangunan SDN 2 Asam Baru Hangus Terbakar

Hanya saja, lanjut dia, para
penumpang masih saja enggan memperhatikan dan menaati aturan serta larangan yang
telah ditentukan. Terkait kejadian Kami situ, tambahnya, memang KSOP juga sudah
memberikan peringatan agar nantinya tidak terulang kembali, sehingga pengawasan
penumpang bisa lebih diperhatikan.

Sementara itu Kepala Pelni
Pangkalan Bun Siswanto menegaskan, saat ini (Kemarin, red) penumpang masih
berada di KM Lawit untuk melanjutkan perjalanannya. Kondisinya selamat dan
tidak ada luka yang berarti. Berkaitan dengan aksinya memang pihak kapal
mendapatkan informasi yang bersangkutan mengalami depresi. Selain itu juga
sempat merasa ketakutan, sehingga meminta dirinya untuk segera turun dari
kapal.

“Kami sendiri dari Pelni
selalu melakukan kontrol keliling seluruh tempat penumpang sebelum
keberangkatan. Penumpangnya yang nekat melompat ke air, padahal sudah
dilarang,” ujarnya.

Baca Juga :  Rakor Pengamanan Idulfitri, Kapolres Minta Semua Pihak Bekerjasama dan

Sebelumnya, MS (39), melompat ke
air saat kapal baru saja berangkat dari pelabuhan di Kumai. Beruntung, ia
berhasil diselamatkan dan langsung dirawat. Kapal KM Lawit ini berangkat dengan
tujuan ke Semarang. (son/ami/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru