27.2 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Kru Pemain Musik Kapal KM Kirana Tewas Usai Tenggak Miras

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Seorang pria ditemukan tewas diduga akibat menegak minuman keras oplosan di KM Kirana III tujuan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

"Benar seorang pria meninggal dunia di dalam KM Kirana III, yang merupakan kru pemain musik," kata Koordinator Pengendalian Kekarantinaan dan Surveilans Epidemiologi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Deri, Kamis (2/9) sore.

Korban tewas tersebut bernama Muhammad Nisyam (35), warga Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Sementara itu, Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kasat Pol Air AKP Herbet Simanjuntak juga membenarkan hal tersebut. Korban sudah dievakuasi ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit.

Baca Juga :  Ternyata, Bukan Pertama Kali Isi Toko Gihon Dikuras Maling

"Korban sudah dievakusi, sementara terkait penyebab kematian masih kami dalami. dari informasi yang didapat  korban sebelum meninggal meminum-minuman keras," beber Herbet.

Lebih lanjut, Herbet menjelaskan pada Selasa 31 Agustus 2021 sekitar pukul 05.00 WIB, salah seorang temannya mendengar korban meminta antar ke kamar mandi. Setelah itu, kembali lagi ke kamarnya.

Kemudian sekitar pukul 08.00 WIB, korban terbangun dan merintih kesakitan serta badannya lemas. Sehingga, temannya tersebut langsung melaporkan kepada security kapal.

Selanjutnya, dilakukan pengecekan dan pengobatan oleh tim kesehatan di kapal tersebut. Namun tidak juga mengurangi rasa sakit korban. Kemudian, korban dibantu menggunakan oksigen. Tapi juga tak kunjung membaik.

Tim kesehatan sempat kebingungan, hingga mereka mendapatkan informasi bahwa korban usai minum miras. Namun, upaya pertolongan pertama yang dilakukan tidak membuahkan hasil. Korban selanjutnya dinyatakan meninggal sekitar pukul 15.15 WIB.

Baca Juga :  Tak Sanggup Layani Suami Hiperseks, Istri Dibacok Membabi-buta

Akhirnya kapal tersebut menepi ke Pelabuhan Sampit pada Rabu, 1 September 2021 sekitar pukul 05.00 WIB guna mengevakuasi korban yang dilakukan oleh Anggota SatPolairud Polres Kotim.

"Hasil dari visum terhadap korban tidak ditemukan adanya  tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, " pungkasnya.

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Seorang pria ditemukan tewas diduga akibat menegak minuman keras oplosan di KM Kirana III tujuan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

"Benar seorang pria meninggal dunia di dalam KM Kirana III, yang merupakan kru pemain musik," kata Koordinator Pengendalian Kekarantinaan dan Surveilans Epidemiologi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Deri, Kamis (2/9) sore.

Korban tewas tersebut bernama Muhammad Nisyam (35), warga Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Sementara itu, Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kasat Pol Air AKP Herbet Simanjuntak juga membenarkan hal tersebut. Korban sudah dievakuasi ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit.

Baca Juga :  Ternyata, Bukan Pertama Kali Isi Toko Gihon Dikuras Maling

"Korban sudah dievakusi, sementara terkait penyebab kematian masih kami dalami. dari informasi yang didapat  korban sebelum meninggal meminum-minuman keras," beber Herbet.

Lebih lanjut, Herbet menjelaskan pada Selasa 31 Agustus 2021 sekitar pukul 05.00 WIB, salah seorang temannya mendengar korban meminta antar ke kamar mandi. Setelah itu, kembali lagi ke kamarnya.

Kemudian sekitar pukul 08.00 WIB, korban terbangun dan merintih kesakitan serta badannya lemas. Sehingga, temannya tersebut langsung melaporkan kepada security kapal.

Selanjutnya, dilakukan pengecekan dan pengobatan oleh tim kesehatan di kapal tersebut. Namun tidak juga mengurangi rasa sakit korban. Kemudian, korban dibantu menggunakan oksigen. Tapi juga tak kunjung membaik.

Tim kesehatan sempat kebingungan, hingga mereka mendapatkan informasi bahwa korban usai minum miras. Namun, upaya pertolongan pertama yang dilakukan tidak membuahkan hasil. Korban selanjutnya dinyatakan meninggal sekitar pukul 15.15 WIB.

Baca Juga :  Tak Sanggup Layani Suami Hiperseks, Istri Dibacok Membabi-buta

Akhirnya kapal tersebut menepi ke Pelabuhan Sampit pada Rabu, 1 September 2021 sekitar pukul 05.00 WIB guna mengevakuasi korban yang dilakukan oleh Anggota SatPolairud Polres Kotim.

"Hasil dari visum terhadap korban tidak ditemukan adanya  tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, " pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru