27.5 C
Jakarta
Saturday, May 10, 2025

Tiga Jenazah Dipulangkan ke Medan

PANGKALAN
BUN- Musibah kecelakaan Bus Yesoe tujuan Pontianak Sampit yang mengalami
kecelakaan di Desa Penopa Kabupaten Lamandau terus menjadi perhatian serius.
Kecelakaan yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan delapan luka-luka
terus mendapatkan perawatan serius di rumah sakit. Bahkan tiga jenazah juga
sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Medan Sumatera Utara menggunakan
pesawat Nam Air, Selasa (2/7) pukup 15.00 WIB.

Komisaris
PT Yesoe Evy Susiana mengatakan, perusahaan yang menanggung semua baik
pengobatan hingga pemulangan jenazah kepada para korban. Sampai saat ini para
korban sudah dipindah ke Rumah Sakit Sultan Imanudin Pangkalan Bun dari rumah
sakit Lamandau. Dan para korban yang dirawat saat ini mencapai 11 orang baik
luka ringan dan satu orang luka berat harus mendapatkan perawatan intensif.
Untuk luka berat ini sendiri masih menunggu komunikasi dari keluarga korban
karena harus dioperasi, tetapi karena belum ada titik temu sehingga rumah sakit
masih belum melakukan tindakan.

Baca Juga :  Dua Minggu Kabur, Pencuri Motor Dinas Ini Dibekuk

โ€œPara
korban yang tidak mengalami luka- luka oleh pihak agen para keryawan itu
langsung dilanjutkan ke Sampit dan Muara Teweh. Untuk jenazah tiga orang sudah
kami pulangkan bersama enam orang pendampingnya,โ€katanya.

Evy
menambahkan, pihaknya akan bertanggungjawab secara penuh baik terhadap para
korban luka maupun yang meninggal. Saat ini secara bertahap susah dilakukan
tindakan dan upaya sehingga para korban ditangani dengan baik. Sedangkan untuk
para sopir yang mendapatkan proses hukum tentunya  perusahaan tidak akan
tinggal diam. Hal ini dilakukan karena bagaimanapun para sopir adalah bagian
tanggungjawab perusahaan. Sedangkan yang positif menggunakan narkoba pihaknya
menyerahkan prosesnya kepada kepolisian.

โ€œKami
akan ikuti semua proses dan prosedur yang harus dijalankan,โ€ujarnya.

Baca Juga :  Tiga Kawanan Spesialis Pencuri Pikap Tersungkur Didor

Sementara
Bupati Kobar Hj Nurhidayah yang menyempatkan diri menjenguk para korban
mengatakan, tentunya ikut prihatin atas musibah yang terjadi. Dan atas nama
pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat saya menyampaikan
turut berduka  atas musibah yang menimpa para korban. Walaupun demikian
apa yang terjadi adalah musibah sehingga harus bisa menerima cobaan. Berkaitan
dengan para pasien yang dirawat pihaknya menegaskan bahwa semuanya ditanggung
oleh jasa raharja. Namun walaupun demikian agar pemilik Bus pun ikut serta
membantu semua korban penumpang bus tersebut.

โ€œKami
harapkan agar pemilik bisa membantu  para korban,โ€tegasnya.(son)

PANGKALAN
BUN- Musibah kecelakaan Bus Yesoe tujuan Pontianak Sampit yang mengalami
kecelakaan di Desa Penopa Kabupaten Lamandau terus menjadi perhatian serius.
Kecelakaan yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan delapan luka-luka
terus mendapatkan perawatan serius di rumah sakit. Bahkan tiga jenazah juga
sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Medan Sumatera Utara menggunakan
pesawat Nam Air, Selasa (2/7) pukup 15.00 WIB.

Komisaris
PT Yesoe Evy Susiana mengatakan, perusahaan yang menanggung semua baik
pengobatan hingga pemulangan jenazah kepada para korban. Sampai saat ini para
korban sudah dipindah ke Rumah Sakit Sultan Imanudin Pangkalan Bun dari rumah
sakit Lamandau. Dan para korban yang dirawat saat ini mencapai 11 orang baik
luka ringan dan satu orang luka berat harus mendapatkan perawatan intensif.
Untuk luka berat ini sendiri masih menunggu komunikasi dari keluarga korban
karena harus dioperasi, tetapi karena belum ada titik temu sehingga rumah sakit
masih belum melakukan tindakan.

Baca Juga :  Dua Minggu Kabur, Pencuri Motor Dinas Ini Dibekuk

โ€œPara
korban yang tidak mengalami luka- luka oleh pihak agen para keryawan itu
langsung dilanjutkan ke Sampit dan Muara Teweh. Untuk jenazah tiga orang sudah
kami pulangkan bersama enam orang pendampingnya,โ€katanya.

Evy
menambahkan, pihaknya akan bertanggungjawab secara penuh baik terhadap para
korban luka maupun yang meninggal. Saat ini secara bertahap susah dilakukan
tindakan dan upaya sehingga para korban ditangani dengan baik. Sedangkan untuk
para sopir yang mendapatkan proses hukum tentunya  perusahaan tidak akan
tinggal diam. Hal ini dilakukan karena bagaimanapun para sopir adalah bagian
tanggungjawab perusahaan. Sedangkan yang positif menggunakan narkoba pihaknya
menyerahkan prosesnya kepada kepolisian.

โ€œKami
akan ikuti semua proses dan prosedur yang harus dijalankan,โ€ujarnya.

Baca Juga :  Tiga Kawanan Spesialis Pencuri Pikap Tersungkur Didor

Sementara
Bupati Kobar Hj Nurhidayah yang menyempatkan diri menjenguk para korban
mengatakan, tentunya ikut prihatin atas musibah yang terjadi. Dan atas nama
pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat saya menyampaikan
turut berduka  atas musibah yang menimpa para korban. Walaupun demikian
apa yang terjadi adalah musibah sehingga harus bisa menerima cobaan. Berkaitan
dengan para pasien yang dirawat pihaknya menegaskan bahwa semuanya ditanggung
oleh jasa raharja. Namun walaupun demikian agar pemilik Bus pun ikut serta
membantu semua korban penumpang bus tersebut.

โ€œKami
harapkan agar pemilik bisa membantu  para korban,โ€tegasnya.(son)

Terpopuler

Artikel Terbaru