32.3 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Mertua Tega Membunuh Menantu yang Hamil Enam Bulan, Berikut Pemicunya

PROKALTENG.CO – Selasa (31/10) sekitar jam 4 sore, kehebohan tiba-tiba melanda warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi. Hal ini terjadi saat Sueb, suami korban, berteriak kencang setelah melihat sang istri, Fitria Almuniroh Hafidloh Diana, tergeletak bersimbah darah.

Khoiri (53), mertua korban, dengan tega menggorok leher korban menggunakan pisau dapur.

Dilansir dari radarbromo.jawapos.com pada Rabu (1/11), peristiwa ini diketahui ketika Sueb pulang ke rumah setelah bekerja. Sueb yang melihat rumahnya tidak terkunci segera masuk dan mencari keberadaan sang istri, mengingat saat ini ia tengah hamil tua.

Betapa terkejutnya ia ketika melihat istrinya sudah tergeletak di samping kasur dengan darah di sekujur tubuh.

Khoiri yang sebelumnya berada di dekat korban kemudian dicurigai Sueb sebagai dalang pembunuhan istrinya tersebut.

Baca Juga :  Positif Covid-19 saat Hamil Kedua, Kartika Putri Mohon Doa

Ia lalu meminta pertolongan warga dengan berteriak “Istriku dibunuh Bapak!” sembari keluar rumah. Warga yang mendengar hal itu pun turut terjekut dan segera menghubungi polisi dan ambulan.

Sesaat membunuh korban, Khoiri lari ke rumah tetangga untuk bersembunyi di dalam kamar yang dikunci.

Warga yang mengetahui hal tersebut semakin ketakutan, karena dicurigai ia masih membawa pisau. Tak lama polisi datang untuk menangkap ayah Sueb tersebut. Dalam wawancaranya, kapolsek Purwodadi, Pujianto, mengatakan bahwa keterangan sementara lantaran pelaku merasa lapar.

Berdasarkan penjelasan warga sekitar, Khoiri merupakan duda yang ditinggal istrinya meninggal beberapa tahun lalu. Keluarga Sueb ini juga dikenal tertutup dan tidak begitu sering bercengkrama dengan warga sekitar.

Baca Juga :  Usai Beli Sabu di Ponton, Pria Ini Kepergok Polisi di Jalan Murdjani

Warga kemudian menduga bahwa hal ini terjadi karena adanya isu perselingkuhan dan pemerkosaan. Sampai saat ini belum diketahui alasan tepat dibaliknya.

“Kami sudah berhasil mengamankan pelaku, dan itu adalah hal yang paling kami prioritaskan. Biarkan dia merasa tenang sebelum kami melakukan pemeriksaan,” ungkap Pujianto.

Pujianto menolak untuk membuat asumsi tentang alasan di balik kasus ini. Ia menyatakan bahwa mereka masih melakukan penyelidikan.

Walaupun begitu, berdasarkan hasil penyelidikan awal, Pujianto menyebutkan bahwa korban memiliki hubungan yang erat dengan pelaku.

Di sisi lain, Fitria yang telah dilarikan ke puskesmas terdekat ternyata tidak dapat bertahan, ia pun meninggal. Upaya mengeluarkan bayi dalam kandungannya juga masih dilakukan. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Selasa (31/10) sekitar jam 4 sore, kehebohan tiba-tiba melanda warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi. Hal ini terjadi saat Sueb, suami korban, berteriak kencang setelah melihat sang istri, Fitria Almuniroh Hafidloh Diana, tergeletak bersimbah darah.

Khoiri (53), mertua korban, dengan tega menggorok leher korban menggunakan pisau dapur.

Dilansir dari radarbromo.jawapos.com pada Rabu (1/11), peristiwa ini diketahui ketika Sueb pulang ke rumah setelah bekerja. Sueb yang melihat rumahnya tidak terkunci segera masuk dan mencari keberadaan sang istri, mengingat saat ini ia tengah hamil tua.

Betapa terkejutnya ia ketika melihat istrinya sudah tergeletak di samping kasur dengan darah di sekujur tubuh.

Khoiri yang sebelumnya berada di dekat korban kemudian dicurigai Sueb sebagai dalang pembunuhan istrinya tersebut.

Baca Juga :  Positif Covid-19 saat Hamil Kedua, Kartika Putri Mohon Doa

Ia lalu meminta pertolongan warga dengan berteriak “Istriku dibunuh Bapak!” sembari keluar rumah. Warga yang mendengar hal itu pun turut terjekut dan segera menghubungi polisi dan ambulan.

Sesaat membunuh korban, Khoiri lari ke rumah tetangga untuk bersembunyi di dalam kamar yang dikunci.

Warga yang mengetahui hal tersebut semakin ketakutan, karena dicurigai ia masih membawa pisau. Tak lama polisi datang untuk menangkap ayah Sueb tersebut. Dalam wawancaranya, kapolsek Purwodadi, Pujianto, mengatakan bahwa keterangan sementara lantaran pelaku merasa lapar.

Berdasarkan penjelasan warga sekitar, Khoiri merupakan duda yang ditinggal istrinya meninggal beberapa tahun lalu. Keluarga Sueb ini juga dikenal tertutup dan tidak begitu sering bercengkrama dengan warga sekitar.

Baca Juga :  Usai Beli Sabu di Ponton, Pria Ini Kepergok Polisi di Jalan Murdjani

Warga kemudian menduga bahwa hal ini terjadi karena adanya isu perselingkuhan dan pemerkosaan. Sampai saat ini belum diketahui alasan tepat dibaliknya.

“Kami sudah berhasil mengamankan pelaku, dan itu adalah hal yang paling kami prioritaskan. Biarkan dia merasa tenang sebelum kami melakukan pemeriksaan,” ungkap Pujianto.

Pujianto menolak untuk membuat asumsi tentang alasan di balik kasus ini. Ia menyatakan bahwa mereka masih melakukan penyelidikan.

Walaupun begitu, berdasarkan hasil penyelidikan awal, Pujianto menyebutkan bahwa korban memiliki hubungan yang erat dengan pelaku.

Di sisi lain, Fitria yang telah dilarikan ke puskesmas terdekat ternyata tidak dapat bertahan, ia pun meninggal. Upaya mengeluarkan bayi dalam kandungannya juga masih dilakukan. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru