27.3 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Monumen Panglima Batur Dirusak

MUARA
TEWEH
– Salah satu icon Kota Muara Teweh Kabupaten Barito
Utara (Batara), yakni Monumen Panglima Batur dirusak oleh orang bertangan jahil
dan tak bertanggung jawab. Meski oknum tersebut hanya merusak beberapa huruf dari
tulisan Panglima Batur, namun perbuatan ini tak dibenarkan.

Di kawasan itu terlihat pecahan plastik berserakan.
Diduga para pelaku beraksi pada malam hari, Kamis (30/5). Sebelum dirusak, di
huruf-huruf yang membentuk tulisan Panglima Batur tersebut ada lampu-lampu yang
menyala pada malam hari. Namun kini keindahan monumen tersebut berkurang.

Mananggapi hal ini, Kepala Dinas PUPR Batara, Fery
Kusmiadi, mengatakan, Monumen Panglima Batur adalah icon Kota Muara Teweh yang
terletak persis di tengah kota dan dibangun pemerintah daerah melalui anggaran
pemerintah daerah. Jadi pihaknya sangat menyayangkan, karena ada oknum
yang merusak fasilitas umum tersebut.

Baca Juga :  TERBONGKAR ! Uang Hasil Kejahatan untuk Karaoke dan Pesta Miras

“Masyarakat harusnya dapat memelihara dan menjaga pembangunan
yang sudah dibangun itu, terlebih bangunan itu bernilai sejarah,”ucapnya, Jumat
(31/5).

Sementara itu, Bupati Batara, H Nadalsyah, mengungkapkan,
dirinya memang sudah menerima laporan mengenai hal itu. Maka ia mengimbau
masyarakat, agar ikut menjaga fasilitas-fasilitas yang ada di kota Muara Teweh,
karena fasilitas itu adalah milik masyarakat Kabupaten Batara.

“Jaga fasilitas yang sudah dibangun, agar kota kita
terlihat indah, bisa baik dan tidak kalah dengan kota-kota yang  maju di
pulau jawa dan daerah lain,” tandas Koyem sapaan akrab bupati. (dad/aza)

MUARA
TEWEH
– Salah satu icon Kota Muara Teweh Kabupaten Barito
Utara (Batara), yakni Monumen Panglima Batur dirusak oleh orang bertangan jahil
dan tak bertanggung jawab. Meski oknum tersebut hanya merusak beberapa huruf dari
tulisan Panglima Batur, namun perbuatan ini tak dibenarkan.

Di kawasan itu terlihat pecahan plastik berserakan.
Diduga para pelaku beraksi pada malam hari, Kamis (30/5). Sebelum dirusak, di
huruf-huruf yang membentuk tulisan Panglima Batur tersebut ada lampu-lampu yang
menyala pada malam hari. Namun kini keindahan monumen tersebut berkurang.

Mananggapi hal ini, Kepala Dinas PUPR Batara, Fery
Kusmiadi, mengatakan, Monumen Panglima Batur adalah icon Kota Muara Teweh yang
terletak persis di tengah kota dan dibangun pemerintah daerah melalui anggaran
pemerintah daerah. Jadi pihaknya sangat menyayangkan, karena ada oknum
yang merusak fasilitas umum tersebut.

Baca Juga :  TERBONGKAR ! Uang Hasil Kejahatan untuk Karaoke dan Pesta Miras

“Masyarakat harusnya dapat memelihara dan menjaga pembangunan
yang sudah dibangun itu, terlebih bangunan itu bernilai sejarah,”ucapnya, Jumat
(31/5).

Sementara itu, Bupati Batara, H Nadalsyah, mengungkapkan,
dirinya memang sudah menerima laporan mengenai hal itu. Maka ia mengimbau
masyarakat, agar ikut menjaga fasilitas-fasilitas yang ada di kota Muara Teweh,
karena fasilitas itu adalah milik masyarakat Kabupaten Batara.

“Jaga fasilitas yang sudah dibangun, agar kota kita
terlihat indah, bisa baik dan tidak kalah dengan kota-kota yang  maju di
pulau jawa dan daerah lain,” tandas Koyem sapaan akrab bupati. (dad/aza)

Terpopuler

Artikel Terbaru