PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Mendekati pelaksanaan Pemilu, jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama Korem 102 Panju Panjung, Polda Kalteng, Kejati Kalteng, Pengadilan Tinggi, Komisioner KPU dan Bawaslu Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar apel kesiapsiagaan pengamanan Pemilu 2024 dan video konferensi bersama Panglima TNI Agus Subiyanto di Lapangan Makorem 102 Panju Panjung, Kamis (1/2).
Danrem 102 Panju Panjung Brigjen Iwan Rosandryanto mengatakan, kompenen di Korem 102 Panju Panjung disiapkan sekitar hampir 3.000 orang .
”3.000 orang ini kita plotting untuk satu Provinsi Kalteng, kekuatan tersebut di luar dari kekuatan kepolisian. Apabila dari Pak Kapolda, Polri, termasuk dari Polres membutuhkan back up kekuatan, kita siap memberikan Bantuan Kendali Operasi (BKO) pada mereka,” ujarnya.
Menurutnya, unsur TNI, Polri dan Gakkum harus bisa menjamin lancarnya pelaksanaan pemilu sampai dengan aman nyaman dan damai.
”Secara umum, apabila TNI di BKO kepada kepolisian, maka aspek pengendalian taktis dan teknis akan menyesuaikan dari kepolisian. Walaupun kita sudah membuat beberapa pengaturan di wilayah ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto mengatakan, apel ini dalam rangka memperkuat sinergitas Tni, Polri dengan Forkopimda dan Pemda.
”Kalau perbantuan sesuai dengan ketentuan dan kita juga melakukan kerjasama yang ditandatangani Pak Pangdam dengan saya pada saat serah terima Danrem, kita di Kalteng terbagi menjadi 4 zona. Dari sisi barat 2 dan sisi timur 2,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Nuryakin menyampaikan, pemerintah daerah (Pemda) mendukung apa yang dilakukan oleh pengamanan untuk aman dan nyaman di Kalteng.
”Ada beberapa laporan daerah khususnya di Barito, bahwa saat ini kondisi banjir ada beberapa logistik yang terendam. Karena saluran paritnya yang mampet dan itu sudah kita atasi,”ujarnya.
Dia menyebut, logistik di wilayah DAS Barito aman dan sudah di kantor KPU.
”Akan tetapi di titik-titik yang sulit yang jauh dan tidak terjangkau, tidak ada komunikasi ini diprioritaskan ada yang sulit, ada yang setengah sulit,” jelasnya. (hfz/pri)