PALANGKARAYA, PROKALTENG. CO – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalteng, Nadalsyah (Koyem) melanjutkan pendaftaran bakal calon gubernur Kalteng di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perindo Kalteng.
Koyem diwakili Sekretaris DPD Partai Demokrat Kalteng, Junaidi saat menyerahkan berkas pendaftaran ke Ketua DPW Partai Perindo Kalteng, Sengkon di Kantor DPW Partai Perindo Kalteng, Senin (27/5).
Dalam kesempatan itu, Junaidi berharap setelah pendaftaran bakal calon nantinya dapat segera diproses sesuai dengan ketentuan dan mekanisme partai.
Dia menyampaikan sampai saat ini, Koyem mendaftarkan diri ke delapan partai mulai dari Demokrat, PKB, PDIP, Nasdem, Gerindra, PAN, PKS dan Perindo.
“Selanjutnya ke Partai Hanura dan yang lainnya. Kemungkinan bisa juga ke Golkar, tergantung arahan pak ketua (Nadalsyah,red). Politik ini kan dinamis,” ungkapnya.
Ia mengaku optimistis bahwa Koyem dapat memenangkan kontestasi Pilkada Kalteng. Hal itu didukung dengan hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang telah dilaksanakan.
“Mei kita juga survei lagi sebelum. Pertengahan Agustus insyaallah survei lagi,”imbuhnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPW Partai Perindo Kalteng Sengkon memandang pengalaman Koyem sudah tidak diragukan lagi di pemerintahan maupun masyarakat.
“Koyem adalah pemimpin masa depan. Intinya beliau sudah membuktikan dua periode menjadi Bupati Barito Utara. Kita tidak meragukan lagi pengalamannya mengurus pemerintahan, mengurus masyarakat, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Menurutnya, Koyem merupakan kandidat yang ke tujuh mendaftar. “Kami memberlakukan sama. Artinya saat ini, kami tidak membeda – bedakan kandidat ini dengan yang lain. Kami sesuai dengan mekanisme partai politik perindo yang kami miliki,” ujarnya.
Pria yang juga menjabat Anggota DPRD Kalteng itu berpendapat, bahwa Koyem adalah salah satu kandidat yang menjadi catatan penting untuk Provinsi Kalteng.
“Karena kita ingin Kalteng maju di tahun -tahun yang akan datang. Jadi salah satunya pak Koyem ini yang juga kita harapkan bisa ikut berkompetisi menjadi calon Gubernur Kalteng. Tetapi, ini semua tergantung mereka yang mendaftar keseriusannya. Bagaimana cara mereka serius melakukan komunikasi dengan semua partai politik,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan, bahwa Perindo saat ini hanya memiliki satu kursi di DPRD Kalteng. Meski demikian, satu kursi ini menjadi penting jika pengusung maju Pilkada Kalteng kekurangan satu kursi.
“Yang dibutuhkan 9 kursi, yakni 20 persen dari 45 kursi DPRD Kalteng. Jadi satu pun menentukan. Artinya tergantung bagaimana komunikasi mereka. Kami hanya memberikan pertimbangan dan masukan ke DPP (Dewan Pimpinan Pusat),” jelasnya. (hfz/hnd)