PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalteng mengklaim masih mempertahankan kursi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalteng pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
“Bahwa banteng di Propinsi Kalteng masih tangguh walaupun pengurangan suara ini adalah adu strategi. Akhirnya PDI Perjuangan tetap tangguh masih mempertahankan kursi pimpinan DPRD,”ujar Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalteng Sigit Karyawan Yunianto (SKY), Senin (4/3/2024).
Pria yang menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Palangkaraya itu mengatakan, walaupun beberapa kekuatan ada yang menginginkan partai berlogo banteng moncong putih tumbang, dia menyebut PDIP masih dipercaya oleh masyarakat Kalteng.
“Yaitu dipercaya menempatkan 10 kursi di DPRD provinsi. Bahkan ada partai yang awalnya dapat unsur pimpinan, ternyata hilang tergusur oleh partai lain,” bebernya.
Dia merincikan dari 5 dapil, di Dapil 1 meliputi Kota Palangkaraya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas, partainya mendapatkan dua kursi. Kemudian di Dapil 2 meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan mendapatkan dua kursi juga.
Selanjutnya di dapil 3 meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Sukamara, dan Lamandau, PDIP memperoleh 1 kursi. Lalu di Dapil 4 meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur dan Murung Raya, mendapatkan 2 kursi.
Terakhir di dapil 5 meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, PDIP mendapatkan 3 kursi.
Sementara terkait nama caleg yang duduk dari PDIP, ia meminta agar menunggu hasil pleno KPU Kalteng. “Data tersebut adalah data PDIP. Nama-nama tunggu hasil pleno KPU saja,”ujarnya.
Hasil tersebut terbilang turun jika dibandingkan dengan Pileg 2019. Di mana PDIP Kalteng saat itu mendapatkan 12 kursi.
Disinggung soal itu, SKY menyebut ada banyak faktor penyebab turunnya suara yang didapat PDIP. Salah satunya menurut dia adalah geopolitik nasional.
“Kami sebagai kader partai akan segera melakukan evaluasi dari semua ini, untuk segera menghadapi pilkada. Baik provinsi dan kabupaten kota,”tandasnya. (hfz/hnd)