PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sejumlah titik jalan di Kota Palangkaraya belakangan ini kerap menjadi titik genangan air. Pasalnya drainase yang tersumbat ditengarai karena sampah. Menanggapi hal tersebut Anggota Komisi B DPRD Kota Palangkaraya, Khemal Nasery mengajak masyarakat agar terlibat aktif dalam memelihara kebersihan fasilitas yang ada.
“Pemerintah Kota Palangkaraya sudah luar biasa menangani banjir. Mulai dari pembangunan pengaringan dan drainase supaya air bisa mengalir dengan lancar. Saya berharap masyarakat untuk berpartisipasi dengan memelihara fasilitas kita,” ucapnya kepada Prokalteng.co, Senin (4/4/2024).
Menurutnya, perilaku masyrakat Kota Palangkaraya yang membuang sampah di drainase adalah perilaku yang buruk. Pihaknya mengimbau kepada seluruh camat, lurah dan rukun tetangga (RT) untuk bersama-sama mengajak warga untuk bergotong royong membersihkan lingkungan di sekitarnya.
“Supaya jika ada air dengan intensitas tinggi, dan air tidak kembali menggenang. Artinya penampungan aliran air bisa berjalan lancar. Jika kebiasaan membuang sampah bisa terjadi pendangkalan yang akhirnya air tidak bisa mengalir dengan lancar,” pungkasnya. (jef/hnd)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sejumlah titik jalan di Kota Palangkaraya belakangan ini kerap menjadi titik genangan air. Pasalnya drainase yang tersumbat ditengarai karena sampah. Menanggapi hal tersebut Anggota Komisi B DPRD Kota Palangkaraya, Khemal Nasery mengajak masyarakat agar terlibat aktif dalam memelihara kebersihan fasilitas yang ada.
“Pemerintah Kota Palangkaraya sudah luar biasa menangani banjir. Mulai dari pembangunan pengaringan dan drainase supaya air bisa mengalir dengan lancar. Saya berharap masyarakat untuk berpartisipasi dengan memelihara fasilitas kita,” ucapnya kepada Prokalteng.co, Senin (4/4/2024).
Menurutnya, perilaku masyrakat Kota Palangkaraya yang membuang sampah di drainase adalah perilaku yang buruk. Pihaknya mengimbau kepada seluruh camat, lurah dan rukun tetangga (RT) untuk bersama-sama mengajak warga untuk bergotong royong membersihkan lingkungan di sekitarnya.
“Supaya jika ada air dengan intensitas tinggi, dan air tidak kembali menggenang. Artinya penampungan aliran air bisa berjalan lancar. Jika kebiasaan membuang sampah bisa terjadi pendangkalan yang akhirnya air tidak bisa mengalir dengan lancar,” pungkasnya. (jef/hnd)
