Site icon Prokalteng

Generasi Muda Diminta Tak Cuek Terhadap Politik

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemilihan umum atau yang biasa disebut dengan pemilu bukan lagi menjadi hal yang baru di negeri ini. Pemilu menjadi agenda rutin bagi negara yang mengaku sebagai negara demokrasi. Generasi muda merupakan salah satu kelompok pemilih yang diharapkan partisipasinya dalam Pemilu 2024.

Alumni Fakultas Hukum Universitas Palangkaraya, Forum Komunikasi Alumni (FORKA) Fakultas Hukum Universitas Palangkaraya (FH UPR) Provinsi Kalimantan Tengah melalui Fakultas Hukum Universitas Palangkaraya menggelar seminar dengan tema “Peranan Generasi Muda dalam Menyukseskan Pemilu Serentak Tahun 2024”. Kegiatan tersebut, dilaksanakan di Aula Palangka Raya, Jalan Hendrik Timang, Selasa (31/10).

Acara ini pun dihadiri oleh Dekan Fakultas Hukum UPR, Suriansyah Murhaini, Ketua FORKA, Rajabuddin, Ketua Bawaslu Kota Palangkaraya, Endrawati, narasumber Ketua KPU Provinsi Kalimantan Tengah, Sastriadi, Ketua Bawaslu Provinsi Kalteng, Satriadi, dan Tokoh Pemuda, Fairid Naparin, mahasiswa Fakultas Hukum UPR, dan tamu undangan lainnya.

Ketua FORKA, Rajabuddin mengatakan bahwa tujuan dari acara tersebut, adalah untuk melaksanakan kegiatan FORKA secara umum, karena bertanggung jawab atas anggaran keuangan Pemerintah Kota Palangkaraya.

“Jadi pelaksanaan kegiatan ini alhamdulillah sudah berjalan dengan lancar. Seluruh narasumber yang kita undang hadir, mahasiswa kita undang juga hadir. Dari organisasi kepemudaan kita undang hadir juga. Kurang lebih 100 orang yang hadir, bahkan lebih ya. Oleh karena itu kami berharap hasil output ini secara khusus adalah para generasi muda ini, ” jelasnya saat diwawancarai media, Selasa (31/10).

Menurutnya, kegiatan ini digelar untuk mengurangi angka golput. Terutama generasi muda harus bisa menyadari bahwa pemilu itu sangat penting untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat. Oleh karena itu, harapannya generasi muda tidak apatis dan tidak cuek terhadap politik.

Sehingga generasi muda, kata dia adalah salah satu penyangga negara ini. Ia mengajak teman-teman para mahasiswa, anak-anak muda yang kira-kira menghabiskan hari-harinya dengan bermain handphone atau nongkrong.

“Ayo kita duduk bareng, kita bicara, kita berdiskusi di seminar ini untuk menyadarkan menjadi duta masyarakat anti golput. Itu harapan kita,” ungkapnya.

Mengenai mendorong calon-calon yang berkualitas, Rajabuddin selaku ketua FORKA juga menyampaikan hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh para pembicara.

“Kita harus melek, melihat, mendengar ya. Pilihlah pemimpin yang benar-benar pilihan hati nurani masyarakat. Tapi bukan hanya hati nurani saja, tapi lihat kredibilitasnya, lihat kemampuan dia dalam bekerja. Semua itu kan menjadi sorotan publik, orang yang maju itu menjadi sorotan publik,” ujarnya.(*ana/hnd)

Exit mobile version