27.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Waket DPRD Kalteng Usulkan Penghargaan untuk Tenaga Medis

PALANGKA
RAYA, PROKALTENG.CO
– Wakil Ketua (Waket) Faridawaty Darland
Atjeh mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) agar memberikan
penghargaan atau insentif yang istimewa bagi doktor san tenaga medis yang
menangani Corona Virus atau Covid-19. Pasalnya, dokter dan petugas medis
merupakan petugas yang bersentuhan langsung dengan pasien, sehingga rentan
terpapar dan merupakan pejuang digaris akhir pertahanan Covid-19, bahkan 15
petugas medis di Kalteng meninggal akibat Covid-19.

“Kepada Pemprov Kalteng, terutama Pak Gubernur
Sugianto Sabran dan Sekda Kalteng, saya mohon sekiranya daerah kita memberi
penghargaan/ isentif yang istimewa untuk para dokter dan tenaga medis yang
menangani pasien Covid-19,” kata Waket Ketua DPRD Kalteng Faridawaty Darland
Atjeh, Rabu (30/12).

Farida bersaksi, saat dirawat karena positif Covid-19,
dokter dan petugas medis bekerja seperti kerja rodi. Tebaga medis memporsir
tenaga untuk merawat pasien yang terus meningkat. “Saya menyaksikan
sendiri bagaimana mereka bekerja seperti kerja rodi.

Baca Juga :  Sekdaprov: Kegiatan Jangan Ditumpuk di Akhir Tahun!

Seorang dokter bisa harus berkeliling memeriksa pasien
lebih dari 2 tempat/rumah sakit, bahkan hari libur mereka tetap bekerja. Belum
resiko mereka tertular dan menularkan kepada keluarga mereka. Tentu itu membuat
kita sedih dan mereka layak mendapatkan perhatian pemerintah,” tegasnya.

Faridawaty menceritakan, saat dirawat di rumah sakit,
salah satu dokter, yakni dr Jeanette selalu memeriksa setiap pasien Covid-19.
“Saya ingat, waktu di rawat di RS selama 2 minggu, dokter Jeanette selalu
berkunjung memeriksa kami 1 per 1 di semua kamar. Kadang RS kehabisan baju
hazmat yang baru untuk mereka pakai. Sampai saya bertanya, ‘dokter, bagaimana
cara agar dokter tidak terpapar oleh banyaknya pasien?’ Kan dokter capek,
apalagi kalau di RS Dorys koridornya jauh-jauh dan tidak ber AC, belum ke
Siloam bahkan RS bhayangkara jug dokter punya pasien. Dokter Jeanette selalu
menyiratkan tawanya lewat mata, karena bibir tertutup masker 2 lapis. Beliau
menjawab ‘beginilah bu, kadang saya sendiri mau menangis karena begitu
banyaknya pasien,” ucap Faridawaty menceritakan. 

Baca Juga :  Food Estate Butuh Penyuluh Handal dan Spesialis

Waket DPRD Kalteng
ini pun meminra dia masyarakat agar dr Jeanette diberikan kesehatan bersama
keluarganya. Sebab informasi terakhir, beliau positif Covid-19. “Sekarang
beliau (dr Jeanette,Red) saya dengar terpapar covid bersama keluarganya. Doa
saya khusus hari ini untuk dokter yang sudah menyelamatkan saya dan suami,
semoga Allah menyehatkan segera, semuanya tanpa kecuali,” tutupnya dengan
doa. 

PALANGKA
RAYA, PROKALTENG.CO
– Wakil Ketua (Waket) Faridawaty Darland
Atjeh mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) agar memberikan
penghargaan atau insentif yang istimewa bagi doktor san tenaga medis yang
menangani Corona Virus atau Covid-19. Pasalnya, dokter dan petugas medis
merupakan petugas yang bersentuhan langsung dengan pasien, sehingga rentan
terpapar dan merupakan pejuang digaris akhir pertahanan Covid-19, bahkan 15
petugas medis di Kalteng meninggal akibat Covid-19.

“Kepada Pemprov Kalteng, terutama Pak Gubernur
Sugianto Sabran dan Sekda Kalteng, saya mohon sekiranya daerah kita memberi
penghargaan/ isentif yang istimewa untuk para dokter dan tenaga medis yang
menangani pasien Covid-19,” kata Waket Ketua DPRD Kalteng Faridawaty Darland
Atjeh, Rabu (30/12).

Farida bersaksi, saat dirawat karena positif Covid-19,
dokter dan petugas medis bekerja seperti kerja rodi. Tebaga medis memporsir
tenaga untuk merawat pasien yang terus meningkat. “Saya menyaksikan
sendiri bagaimana mereka bekerja seperti kerja rodi.

Baca Juga :  Sekdaprov: Kegiatan Jangan Ditumpuk di Akhir Tahun!

Seorang dokter bisa harus berkeliling memeriksa pasien
lebih dari 2 tempat/rumah sakit, bahkan hari libur mereka tetap bekerja. Belum
resiko mereka tertular dan menularkan kepada keluarga mereka. Tentu itu membuat
kita sedih dan mereka layak mendapatkan perhatian pemerintah,” tegasnya.

Faridawaty menceritakan, saat dirawat di rumah sakit,
salah satu dokter, yakni dr Jeanette selalu memeriksa setiap pasien Covid-19.
“Saya ingat, waktu di rawat di RS selama 2 minggu, dokter Jeanette selalu
berkunjung memeriksa kami 1 per 1 di semua kamar. Kadang RS kehabisan baju
hazmat yang baru untuk mereka pakai. Sampai saya bertanya, ‘dokter, bagaimana
cara agar dokter tidak terpapar oleh banyaknya pasien?’ Kan dokter capek,
apalagi kalau di RS Dorys koridornya jauh-jauh dan tidak ber AC, belum ke
Siloam bahkan RS bhayangkara jug dokter punya pasien. Dokter Jeanette selalu
menyiratkan tawanya lewat mata, karena bibir tertutup masker 2 lapis. Beliau
menjawab ‘beginilah bu, kadang saya sendiri mau menangis karena begitu
banyaknya pasien,” ucap Faridawaty menceritakan. 

Baca Juga :  Food Estate Butuh Penyuluh Handal dan Spesialis

Waket DPRD Kalteng
ini pun meminra dia masyarakat agar dr Jeanette diberikan kesehatan bersama
keluarganya. Sebab informasi terakhir, beliau positif Covid-19. “Sekarang
beliau (dr Jeanette,Red) saya dengar terpapar covid bersama keluarganya. Doa
saya khusus hari ini untuk dokter yang sudah menyelamatkan saya dan suami,
semoga Allah menyehatkan segera, semuanya tanpa kecuali,” tutupnya dengan
doa. 

Terpopuler

Artikel Terbaru