PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gelaran event Car Free Night Huma Betang Night Vol. 12 yang semula dijadwalkan berlangsung di Bundaran Besar, Sabtu (30/8) malam ini, sementara ditunda.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kalimantan Tengah (Kalteng), Rangga Lesmana membenarkan penundaan tersebut.
“Kita harus peka dengan kondisi yang ada. Semoga keadaan kembali kondusif,” ujarnya saat dikonfirmasi Prokalteng, Sabtu (30/8) malam.
Diketahui sebelumnya Car Free Night Huma Betang Night sudah menjadi salah satu agenda rutin hiburan malam bagi masyarakat Kota Palangka Raya setiap malam minggu dengan menghadirkan berbagai pertunjukan seni, budaya, dan kuliner khas daerah.
Sementara di sisi lain, massa dari Cipayung Plus Kalteng melakukan aksi demonstrasi di depan Mapolda Kalteng, Sabtu (30/8) sore. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap tindakan represif aparat kepolisian terhadap massa demonstran.
Cipayung Plus membawa tuntutan penting, di antaranya mendesak kapolri untuk mundur dari jabatannya. Mereka juga menuntut agar kasus pelindasan driver ojol di Jakarta, diusut secara transparan dan institusional.
Aksi tersebut juga menyerukan perlunya reformasi internal di tubuh Polri secara total, serta meminta agar anggota Polda Kalteng yang bermasalah, termasuk para kapolres di Kalteng segera ditertibkan.(hfz/hnd)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gelaran event Car Free Night Huma Betang Night Vol. 12 yang semula dijadwalkan berlangsung di Bundaran Besar, Sabtu (30/8) malam ini, sementara ditunda.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kalimantan Tengah (Kalteng), Rangga Lesmana membenarkan penundaan tersebut.
“Kita harus peka dengan kondisi yang ada. Semoga keadaan kembali kondusif,” ujarnya saat dikonfirmasi Prokalteng, Sabtu (30/8) malam.
Diketahui sebelumnya Car Free Night Huma Betang Night sudah menjadi salah satu agenda rutin hiburan malam bagi masyarakat Kota Palangka Raya setiap malam minggu dengan menghadirkan berbagai pertunjukan seni, budaya, dan kuliner khas daerah.
Sementara di sisi lain, massa dari Cipayung Plus Kalteng melakukan aksi demonstrasi di depan Mapolda Kalteng, Sabtu (30/8) sore. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap tindakan represif aparat kepolisian terhadap massa demonstran.
Cipayung Plus membawa tuntutan penting, di antaranya mendesak kapolri untuk mundur dari jabatannya. Mereka juga menuntut agar kasus pelindasan driver ojol di Jakarta, diusut secara transparan dan institusional.
Aksi tersebut juga menyerukan perlunya reformasi internal di tubuh Polri secara total, serta meminta agar anggota Polda Kalteng yang bermasalah, termasuk para kapolres di Kalteng segera ditertibkan.(hfz/hnd)
