26.2 C
Jakarta
Wednesday, April 2, 2025

Penataan Ulang Jembatan Kahayan Capai 70 Persen

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalimantan Tengah (Kalteng) Shalahudin. Mengatakan, progress penataan ulang Jembatan Kahayan Capai 70 persen. Rencananya proyek multiyear ini ditargetkan selesai pada Desember 2023.

Ia menerangkan. Penataan ulang jembatan Kahayan sebetulnya dilakukan secara komprehensif. Penataan Ulang Jembatan Kabayan diawali dengan penambahan lighting.

“Kemudian air mancur. Insya Allah tiga hari lagi bisa fungsional. Namun sebetulnya bukan hanya itu. Tapi nanti ada waterfront citynya. Kemudian ruang terbuka hijau juga dan nanti kita bangun perpustakaan soekarno,” ujarnya, Kamis (29/6).

Ia mengungkapkan. Desain pun sudah diselesaikan perdesainnnya.Sehingga pihaknya  menyebut dananya secara keseluruhan dibutuhkan Rp600 milliar. Tapi kita sudah menggunakan sejumlah Rp30 milliar dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi.

Baca Juga :  Sugianto Sabran Cuti untuk Kampanye Pilkada, Habib Ismail Penggantiny

“Bapak Gubernur berharap bantuan dari pusat kementerian juga, Insya Allah akan bertemu dengan Presiden. Berharap bukan hanya waterfront city. Tapi kegiatan -kegiatan lainnya yang kita anggap strategis bisa dibantu oleh dari pihak pusat kementerian,”bebernya.

Terkait lighting, sambung Ketua Asprov PSSI Kalteng ini menjelaskan. Sementara masih dalam tahapan uji coba. Rencananya sudah fungsional sekitar kurang lebih 1 minggu dari lampu dan air mancur.

“Ini akan memakan daya untuk lightingnya sendiri 65.000 watt. Kemudian airnya sekitar 105.000. Jadi hampir 170.000 watt. Kita dapat daya dari PLN 195.000 watt. INi kita akan nyalakan eventnya satu minggu dua kali. Malam sabtu dan malam minggu. Tapi ada event lain hal khsus itu nanti kita tambah lagi untuk nyala,” bebernya.

Baca Juga :  Pimpinan KPK Akan ke Palangka Raya, Begini Penjelasan Kadis PMD Kalteng

Dia menjelaskan, masih ada pembuatan jalan titian kurang lebih 30 meter di waterfront city. “Tahap awal sebetulnya. Sebetulnya secara keseluruhan kita tata dari Jembatan Kahayan sampai Pelabuhan rambang.  Rp600 milliar tapi kita pancing dulu mengawali kegiatan start jembatan Kahayan 30 milliar dari dana provinsi,”terangnya.

Ia menerangkan, terkait tahapan sisanya untuk waterfront city dari sisi permukiman akan meminta bantuan dari Pemerintah Kota soal pembebasan lahan.

“Mudah-mudahan bisa direlokasi lah. Mereka tidak tinggal di pinggiran sungai lagi. Kita melihat seperti beberapa kota yang ada di Banjarmasin. Harapan juga kita sama, lebih bagus Kota Palangkaraya,”tandasnya. (Hfz)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalimantan Tengah (Kalteng) Shalahudin. Mengatakan, progress penataan ulang Jembatan Kahayan Capai 70 persen. Rencananya proyek multiyear ini ditargetkan selesai pada Desember 2023.

Ia menerangkan. Penataan ulang jembatan Kahayan sebetulnya dilakukan secara komprehensif. Penataan Ulang Jembatan Kabayan diawali dengan penambahan lighting.

“Kemudian air mancur. Insya Allah tiga hari lagi bisa fungsional. Namun sebetulnya bukan hanya itu. Tapi nanti ada waterfront citynya. Kemudian ruang terbuka hijau juga dan nanti kita bangun perpustakaan soekarno,” ujarnya, Kamis (29/6).

Ia mengungkapkan. Desain pun sudah diselesaikan perdesainnnya.Sehingga pihaknya  menyebut dananya secara keseluruhan dibutuhkan Rp600 milliar. Tapi kita sudah menggunakan sejumlah Rp30 milliar dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi.

Baca Juga :  Sugianto Sabran Cuti untuk Kampanye Pilkada, Habib Ismail Penggantiny

“Bapak Gubernur berharap bantuan dari pusat kementerian juga, Insya Allah akan bertemu dengan Presiden. Berharap bukan hanya waterfront city. Tapi kegiatan -kegiatan lainnya yang kita anggap strategis bisa dibantu oleh dari pihak pusat kementerian,”bebernya.

Terkait lighting, sambung Ketua Asprov PSSI Kalteng ini menjelaskan. Sementara masih dalam tahapan uji coba. Rencananya sudah fungsional sekitar kurang lebih 1 minggu dari lampu dan air mancur.

“Ini akan memakan daya untuk lightingnya sendiri 65.000 watt. Kemudian airnya sekitar 105.000. Jadi hampir 170.000 watt. Kita dapat daya dari PLN 195.000 watt. INi kita akan nyalakan eventnya satu minggu dua kali. Malam sabtu dan malam minggu. Tapi ada event lain hal khsus itu nanti kita tambah lagi untuk nyala,” bebernya.

Baca Juga :  Pimpinan KPK Akan ke Palangka Raya, Begini Penjelasan Kadis PMD Kalteng

Dia menjelaskan, masih ada pembuatan jalan titian kurang lebih 30 meter di waterfront city. “Tahap awal sebetulnya. Sebetulnya secara keseluruhan kita tata dari Jembatan Kahayan sampai Pelabuhan rambang.  Rp600 milliar tapi kita pancing dulu mengawali kegiatan start jembatan Kahayan 30 milliar dari dana provinsi,”terangnya.

Ia menerangkan, terkait tahapan sisanya untuk waterfront city dari sisi permukiman akan meminta bantuan dari Pemerintah Kota soal pembebasan lahan.

“Mudah-mudahan bisa direlokasi lah. Mereka tidak tinggal di pinggiran sungai lagi. Kita melihat seperti beberapa kota yang ada di Banjarmasin. Harapan juga kita sama, lebih bagus Kota Palangkaraya,”tandasnya. (Hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru