PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dalam rangka percepatan pencetakan buku tabungan oleh Bank Kalteng sebagai komitmen tindak lanjut Perjanjian Kerja Sama (PKS) Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pelaku Usaha Perikanan (Kusuka) Berkah, dilaksanakan pertemuan antara Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng dengan Bank Kalteng, di Ruang Rapat Kantor Pusat PT. Bank Kalteng, Kamis (30/5/2024).
Pada pertemuan ini, Kepala Dislutkan Provinsi Kalteng H. Darliansjah disambut oleh Pimpinan Departemen Dana dan Jasa PT. Bank Kalteng Empas S. Umar.
Kepala Dislutkan Kalteng Darliansjah menyampaikan , dalam pelaksanaan kegiatan bantuan fasilitasi subsidi biaya sarana produksi bagi pelaku usaha perikanan perlu dilakukan percepatan pencetakan buku tabungan oleh Bank Kalteng. Hal itu sebagai komitmen tindak lanjut PKS guna kelancaran distribusi agar buku tabungan penerima bantuan dapat segera disampaikan kepada penerima sesuai arahan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran.
“Sesuai arahan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran agar buku tabungan bagi pelaku usaha perikanan baik nelayan, pembudidaya dan pengolah hasil perikanan dapat dicetak berdasarkan skala prioritas, yaitu Skala I Wilayah Barat, Skala II Wilayah Tengah, Skala III Wilayah Timur,” ujar Darliansjah.
Pemprov Kalteng melalui Dislutkan memberikan bantuan fasilitasi subsidi biaya sarana produksi bagi pelaku usaha perikanan baik nelayan, pembudidaya dan pengolah hasil perikanan se-Kalimantan Tengah sebanyak 26.181 orang.
Darlianstjah berharap dengan pertemuan ini progress pencetakan Buku Tabungan Bantuan Biaya Produksi Perikanan (Tabungan Taheta Bansos) dapat diselesaikan secepatnya.
“Diharapkan ada progress proses pencetakan buku tabungan sesuai jadwal yang telah disepakati, agar dalam pendistribusiannya dapat segera dilakukan sekaligus mengidentifikasi serta memverifikasi kebenaran data agar tepat sasaran untuk updating data,” jelasnya.
Menanggapi pernyataan Kepala Dislutkan Kalteng, Pemimpin Departemen Dana dan Jasa Empas S. Umar sangat mengapresiasi kegiatan hari ini dan mengarahkan divisi terkait untuk melakukan pengecekan ketersediaan buku tabungan guna mempercepat pembukaan rekening masal (Tabungan Taheta Bansos) kepada pelaku usaha penerima bantuan biaya produksi dan perikanan. (hfz)