27.6 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Gagal Panen, Pemerintah Bakal Tanam Padi Ulang di Kawasa Food Estate

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, kembali akan melakukan penanaman padi di kawasan Food Estate. Itu setelah pada panen sebelumnya mengalami kegagalan panen di beberapa kawasan akibat cuaca dan terendam banjir.

Rencana penanaman kembali padi di kawasan Food Estate tersebut disampaikan pada rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka persiapan Gerakan Tanam Padi di kawasan Food Estate Kalteng antara Pemprov Kalteng dengan Kementerian Pertanian. Rakor dipimpin secara langsung Sekretaris Jenderal, Kementerian Pertanian Momon Rusmono.

Momon Rusmono menyampaikan, terkait laporan progres realisasi tanam dan realisasi panen Food Estate Kalteng Tahun 2020 per 27 April 2021. Kabupaten Pulang Pisau, mulai dari Kecamatan Maliku, Pandih Batu, Kahayan Hilir, Sebanggau Kuala dan Kahayan Kuala dengan target keseluruhan 10.000 Ha, untuk realisasi tanam sudah 100%, realisasi panen dari target 9.542 dan sudah terealisasi sekitar 95,415%. Untuk produktivitasnya yakni 3,17 Ton/Ha dengan produksi sebanyak 30.249 Ton.

Baca Juga :  Kehadiran Pabrik Pakan Diharapkan Menjadi Solusi Permasalahan Peternakan

Sementara itu, Kabupaten Kapuas, mulai dari Kecamatan Kapuas Kuala, Tamban Catur, Kapuas Timur, Selat, Bataguh, Basarang, Pulau Petak, Kapuas murung, Dadahup, Kapuas Barat dan Mantangai dengan target keseluruhan 20.000 Ha, untuk realisasi tanam dengan target 19.085 Ha sudah terealisasi sekitar 95,425%, realisasi panen dari target 9.533 dan sudah terealisasi sekitar 47,6645%. Untuk produktivitasnya yakni 3,06 Ton/Ha dengan produksi sebanyak 31.746 Ton.

"Berdasarkan progres realisasi tanam dan realisasi panen food estate Kalteng Tahun 2020 per 27 April 2021 di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, total keseluruhan 30.000 ha, untuk realisasi tanam dengan target 29.085 Ha sudah terealisasi sekitar 96,95%, realisasi panen dari target 19.074 dan sudah terealisasi sekitar 63,58133%. Untuk produktivitasnya yakni 3,11 Ton/Ha dengan produksi sebanyak 61.995 Ton," ucapnya, Jumat (30/4).

Dia menegaskan, dari keseluruhan Kecamatan yang ada di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, realisasi tanam sudah 100 % terlaksana. "Namun, untuk lahan yang berada di Desa Bentuk Jaya (Blok A5), dari 1.000 Ha baru terealisasi tanam 85 Ha," tegasnya.

Baca Juga :  Tanam Cabai Rawit di Pekarangan, Antisipasi inflasi dan Menjaga Daya Beli

Sementara itu, Sekda Kalteng Fahrizal Fitri menyampaikan, kinerja Kementerian Pertanian dan Balai sudah sangat luar biasa mensukseskan Food Estate di Kalteng. “Pekerjaan kita sudah 96 persen, tapi karena Dadahupnya ada sedikit kendala, sehingga ada yang memandang jamak semuanya ada masalah. Tidak memandang capaian kinerja kita yang sudah 96 persen. Saya melihat kinerja dari teman-teman di Kementerian Pertanian dan juga dari Balai sudah sangat luar biasa," ujarnya.

Dijelaskannya, bahwa lahan food estate di Kecamatan Dadahup memiliki tantangan tersendiri. “Dadahup ini memiliki tantangan begitu besar ditambah lagi dengan kondisi alam saat ini. Tinggal sekarang disaat kondisi sudah memungkinkan kita harus kebut, kejar untuk penanamanya,”jelasnya.

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, kembali akan melakukan penanaman padi di kawasan Food Estate. Itu setelah pada panen sebelumnya mengalami kegagalan panen di beberapa kawasan akibat cuaca dan terendam banjir.

Rencana penanaman kembali padi di kawasan Food Estate tersebut disampaikan pada rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka persiapan Gerakan Tanam Padi di kawasan Food Estate Kalteng antara Pemprov Kalteng dengan Kementerian Pertanian. Rakor dipimpin secara langsung Sekretaris Jenderal, Kementerian Pertanian Momon Rusmono.

Momon Rusmono menyampaikan, terkait laporan progres realisasi tanam dan realisasi panen Food Estate Kalteng Tahun 2020 per 27 April 2021. Kabupaten Pulang Pisau, mulai dari Kecamatan Maliku, Pandih Batu, Kahayan Hilir, Sebanggau Kuala dan Kahayan Kuala dengan target keseluruhan 10.000 Ha, untuk realisasi tanam sudah 100%, realisasi panen dari target 9.542 dan sudah terealisasi sekitar 95,415%. Untuk produktivitasnya yakni 3,17 Ton/Ha dengan produksi sebanyak 30.249 Ton.

Baca Juga :  Kehadiran Pabrik Pakan Diharapkan Menjadi Solusi Permasalahan Peternakan

Sementara itu, Kabupaten Kapuas, mulai dari Kecamatan Kapuas Kuala, Tamban Catur, Kapuas Timur, Selat, Bataguh, Basarang, Pulau Petak, Kapuas murung, Dadahup, Kapuas Barat dan Mantangai dengan target keseluruhan 20.000 Ha, untuk realisasi tanam dengan target 19.085 Ha sudah terealisasi sekitar 95,425%, realisasi panen dari target 9.533 dan sudah terealisasi sekitar 47,6645%. Untuk produktivitasnya yakni 3,06 Ton/Ha dengan produksi sebanyak 31.746 Ton.

"Berdasarkan progres realisasi tanam dan realisasi panen food estate Kalteng Tahun 2020 per 27 April 2021 di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, total keseluruhan 30.000 ha, untuk realisasi tanam dengan target 29.085 Ha sudah terealisasi sekitar 96,95%, realisasi panen dari target 19.074 dan sudah terealisasi sekitar 63,58133%. Untuk produktivitasnya yakni 3,11 Ton/Ha dengan produksi sebanyak 61.995 Ton," ucapnya, Jumat (30/4).

Dia menegaskan, dari keseluruhan Kecamatan yang ada di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, realisasi tanam sudah 100 % terlaksana. "Namun, untuk lahan yang berada di Desa Bentuk Jaya (Blok A5), dari 1.000 Ha baru terealisasi tanam 85 Ha," tegasnya.

Baca Juga :  Tanam Cabai Rawit di Pekarangan, Antisipasi inflasi dan Menjaga Daya Beli

Sementara itu, Sekda Kalteng Fahrizal Fitri menyampaikan, kinerja Kementerian Pertanian dan Balai sudah sangat luar biasa mensukseskan Food Estate di Kalteng. “Pekerjaan kita sudah 96 persen, tapi karena Dadahupnya ada sedikit kendala, sehingga ada yang memandang jamak semuanya ada masalah. Tidak memandang capaian kinerja kita yang sudah 96 persen. Saya melihat kinerja dari teman-teman di Kementerian Pertanian dan juga dari Balai sudah sangat luar biasa," ujarnya.

Dijelaskannya, bahwa lahan food estate di Kecamatan Dadahup memiliki tantangan tersendiri. “Dadahup ini memiliki tantangan begitu besar ditambah lagi dengan kondisi alam saat ini. Tinggal sekarang disaat kondisi sudah memungkinkan kita harus kebut, kejar untuk penanamanya,”jelasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru