28 C
Jakarta
Thursday, March 13, 2025

Disdagperin Kalteng Genjot Sinkronisasi Data Industri Demi Iklim Usaha Kondusif 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalimantan Tengah terus mengoptimalkan sinkronisasi data industri guna menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif dan mendorong investasi.

Upaya ini dilakukan sebagai langkah strategis dalam meningkatkan keterpaduan informasi industri, sehingga lebih akurat, terintegrasi, dan mudah diakses oleh calon investor.

Plt Kepala Disdagperin Kalteng, Rangga Lesmana, menegaskan bahwa optimalisasi tata kelola data industri sejalan dengan arahan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran dalam mewujudkan Kalteng yang semakin Berkah (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis).

Salah satu langkah utama yang tengah dilakukan adalah penyempurnaan data primer industri di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.

“Kami ingin memastikan data industri tersedia secara komprehensif dan terkini. Langkah ini akan menjadi pondasi penting dalam menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif serta menarik minat investor untuk berinvestasi di Kalimantan Tengah,” ujar Rangga dilansir dari Kalteng Pos.

Baca Juga :  Kalteng Tingkatkan Kualitas SDM Perkebunan Lewat Pelatihan PUP

Sebagai bagian dari inovasi tersebut, Disdagperin juga mengembangkan aplikasi digital yang memungkinkan investor mengakses informasi industri secara langsung. Aplikasi ini akan memuat data terkait potensi industri, peluang investasi, serta kebutuhan infrastruktur di berbagai daerah di Kalteng.

“Melalui aplikasi ini, calon investor dapat dengan mudah mendapatkan gambaran lengkap tentang sektor industri di Kalimantan Tengah, sehingga mereka lebih percaya diri untuk berinvestasi,” tambahnya.

Sinkronisasi data industri ini tidak hanya bermanfaat bagi investor, tetapi juga membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan berbasis data.

Dengan data yang terintegrasi, pemantauan perkembangan industri dapat dilakukan secara lebih efisien, serta memungkinkan identifikasi peluang dan tantangan di sektor perindustrian.

Baca Juga :  2.550.800 Sertifikat Tanah di Seluruh Indonesia Diserahkan Termasuk Kalteng

“Data yang tersinkronisasi mencakup profil industri, potensi wilayah, hingga kebutuhan infrastruktur yang diperlukan. Dengan pengelolaan data yang baik, pemerintah daerah dapat lebih optimal dalam menarik investasi, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta menciptakan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (hms/nue/kpg)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalimantan Tengah terus mengoptimalkan sinkronisasi data industri guna menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif dan mendorong investasi.

Upaya ini dilakukan sebagai langkah strategis dalam meningkatkan keterpaduan informasi industri, sehingga lebih akurat, terintegrasi, dan mudah diakses oleh calon investor.

Plt Kepala Disdagperin Kalteng, Rangga Lesmana, menegaskan bahwa optimalisasi tata kelola data industri sejalan dengan arahan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran dalam mewujudkan Kalteng yang semakin Berkah (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis).

Salah satu langkah utama yang tengah dilakukan adalah penyempurnaan data primer industri di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.

“Kami ingin memastikan data industri tersedia secara komprehensif dan terkini. Langkah ini akan menjadi pondasi penting dalam menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif serta menarik minat investor untuk berinvestasi di Kalimantan Tengah,” ujar Rangga dilansir dari Kalteng Pos.

Baca Juga :  Kalteng Tingkatkan Kualitas SDM Perkebunan Lewat Pelatihan PUP

Sebagai bagian dari inovasi tersebut, Disdagperin juga mengembangkan aplikasi digital yang memungkinkan investor mengakses informasi industri secara langsung. Aplikasi ini akan memuat data terkait potensi industri, peluang investasi, serta kebutuhan infrastruktur di berbagai daerah di Kalteng.

“Melalui aplikasi ini, calon investor dapat dengan mudah mendapatkan gambaran lengkap tentang sektor industri di Kalimantan Tengah, sehingga mereka lebih percaya diri untuk berinvestasi,” tambahnya.

Sinkronisasi data industri ini tidak hanya bermanfaat bagi investor, tetapi juga membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan berbasis data.

Dengan data yang terintegrasi, pemantauan perkembangan industri dapat dilakukan secara lebih efisien, serta memungkinkan identifikasi peluang dan tantangan di sektor perindustrian.

Baca Juga :  2.550.800 Sertifikat Tanah di Seluruh Indonesia Diserahkan Termasuk Kalteng

“Data yang tersinkronisasi mencakup profil industri, potensi wilayah, hingga kebutuhan infrastruktur yang diperlukan. Dengan pengelolaan data yang baik, pemerintah daerah dapat lebih optimal dalam menarik investasi, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta menciptakan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (hms/nue/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru