30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kuatkan Sinergitas dalam Memajukan Pembangunan Desa Tertinggal

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO –  Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo mengharapkan pertemuan asistensi pelaksanaan percepatan pembangunan daerah tertinggal dapat menjadi momentum untuk semakin menguatkan koordinasi dan sinergi. Tentunya tak lain dalam upaya memajukan pembangunan desa, khususnya di wilayah Provinsi Kalteng.

Itu disampaikannya pada saat menghadiri asistensi pelaksanaan percepatan pembangunan daerah tertinggal, di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (30/1).

Edy menjelaskan, Pemerintah Provinsi Kalteng fokus mendorong percepatan pembangunan daerah. Terutama sektor infrastruktur untuk aksesibilitas, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian dalam arti luas.

“Upaya percepatan pembangunan harus terus kita lakukan, khususnya meningkatkan status desa-desa yang masih tertinggal,” katanya.

Menurut Edy beberapa tantangan harus mampu kita hadapi. Antara lain rendahnya kualitas sumber daya manusia, terbatasnya akses dan sarana infrastruktur, serta keterjangkauan wilayah.

Baca Juga :  Dinkes Kalteng Kirim 40 Nakes ke Lokasi Terdampak Banjir

“Desa Tertinggal identik dengan persoalan kemiskinan, stunting, pernikahan di bawah umur, dan yang rentan adalah minimnya kesejahteraan masyarakat. Khususnya akses bagi perempuan ibu dan anak,” jelasnya.

Hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Kalteng intens menggerakkan berbagai program kegiatan pemberdayaan kesejahteraan perempuan ibu dan anak.

“Perlu ada upaya ekstra dan sinergisitas antara pemerintah daerah dan seluruh pihak terkait, termasuk dukungan pemerintah pusat melalui Kementerian Desa PDTT,” tandasnya.(hfz/hnd)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO –  Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo mengharapkan pertemuan asistensi pelaksanaan percepatan pembangunan daerah tertinggal dapat menjadi momentum untuk semakin menguatkan koordinasi dan sinergi. Tentunya tak lain dalam upaya memajukan pembangunan desa, khususnya di wilayah Provinsi Kalteng.

Itu disampaikannya pada saat menghadiri asistensi pelaksanaan percepatan pembangunan daerah tertinggal, di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (30/1).

Edy menjelaskan, Pemerintah Provinsi Kalteng fokus mendorong percepatan pembangunan daerah. Terutama sektor infrastruktur untuk aksesibilitas, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian dalam arti luas.

“Upaya percepatan pembangunan harus terus kita lakukan, khususnya meningkatkan status desa-desa yang masih tertinggal,” katanya.

Menurut Edy beberapa tantangan harus mampu kita hadapi. Antara lain rendahnya kualitas sumber daya manusia, terbatasnya akses dan sarana infrastruktur, serta keterjangkauan wilayah.

Baca Juga :  Dinkes Kalteng Kirim 40 Nakes ke Lokasi Terdampak Banjir

“Desa Tertinggal identik dengan persoalan kemiskinan, stunting, pernikahan di bawah umur, dan yang rentan adalah minimnya kesejahteraan masyarakat. Khususnya akses bagi perempuan ibu dan anak,” jelasnya.

Hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Kalteng intens menggerakkan berbagai program kegiatan pemberdayaan kesejahteraan perempuan ibu dan anak.

“Perlu ada upaya ekstra dan sinergisitas antara pemerintah daerah dan seluruh pihak terkait, termasuk dukungan pemerintah pusat melalui Kementerian Desa PDTT,” tandasnya.(hfz/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru