30.1 C
Jakarta
Wednesday, April 9, 2025

Gubernur Dukung Ekonomi Kerakyatan dengan Bangun Pasar Rakyat

PALANGKA RAYA – Perhatian Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran
terhadap perekonomian masyarakat cukup besar. Pasalnya sejak kepemimpinan Sugianto Sabran bersama Habib
Ismail bin Yahya, pasar rakyat atau pasar tradisional yang baru dibangun telah
mencapai 82 titik se Kalteng.

Gubernur Sugianto Sabran juga kembali akan memperjuangkan ke
pemerintah pusat agar pembangunan asar terus ditambah sesuai kebutuhan
masyarakat.

Kepala Dinas Perdagangan dan
Perindustrian (Disdagperin) Kalteng Aster Bonawaty mengatakan, Disdagperin
Kalteng mencatat bangunan pasar rakyat atau tradisional baru, selama tiga tahun
terakhir mengalami penambahan sebanyak 82 buah. 
Pasar tradisional itu tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Kalteng.

“Penambahan bangunan pasar
rakyat itu usulan dari pemerintah kabupaten/kota dan direkomendasikan provinsi
kepada pusat. Dan pak Sugianto sangat konsen agar usulan disetujui oleh
pemerintah pusat dan alhamdulillah itu terwujud serta disetujui pusat,”
ucapnya.

Baca Juga :  Wagub Minta Perangkat Daerah Tingkatkan Realisasi Keuangan dan Fisik

Biaya pembangunan pasar rakyat sebanyak
82 unit itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemprov
berperan merekomendasikan usulan kabupaten/kota dan melobi pemerintah pusat,
agar pasar tersebut dibangun di Kalteng.

“Sebanyak 82 pasar rakyat
itu dari tahun 2016 sampai 2018 ya. Belum termasuk di tahun 2019 yang masih
dalam proses,” pungkasnya.

Adapun sebaran pasar rakyat baru
yang telah dibangun dan digunakan di Kalteng yakni, dua di Kota Palangka Raya,
delapan di Kabupaten Barito Utara (Barut), delapan di Kapuas, empat di
Kotawaringin Barat (Kobar), tujuh di Kotawaringin Timur. Kemudian enam pasar
rakyat di Kabupaten Katingan, dua di Seruyan, lima di Sukamara, enam di
Lamandau, tujuh di Gunung Mas, lima di Pulang Pisau lima, 12 di Murung Raya,
dua di Barito Timur, dan delapan di Barito Selatan. (arj/nto)

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Tingkatkan Sarpras Pendidikan

PALANGKA RAYA – Perhatian Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran
terhadap perekonomian masyarakat cukup besar. Pasalnya sejak kepemimpinan Sugianto Sabran bersama Habib
Ismail bin Yahya, pasar rakyat atau pasar tradisional yang baru dibangun telah
mencapai 82 titik se Kalteng.

Gubernur Sugianto Sabran juga kembali akan memperjuangkan ke
pemerintah pusat agar pembangunan asar terus ditambah sesuai kebutuhan
masyarakat.

Kepala Dinas Perdagangan dan
Perindustrian (Disdagperin) Kalteng Aster Bonawaty mengatakan, Disdagperin
Kalteng mencatat bangunan pasar rakyat atau tradisional baru, selama tiga tahun
terakhir mengalami penambahan sebanyak 82 buah. 
Pasar tradisional itu tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Kalteng.

“Penambahan bangunan pasar
rakyat itu usulan dari pemerintah kabupaten/kota dan direkomendasikan provinsi
kepada pusat. Dan pak Sugianto sangat konsen agar usulan disetujui oleh
pemerintah pusat dan alhamdulillah itu terwujud serta disetujui pusat,”
ucapnya.

Baca Juga :  Wagub Minta Perangkat Daerah Tingkatkan Realisasi Keuangan dan Fisik

Biaya pembangunan pasar rakyat sebanyak
82 unit itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemprov
berperan merekomendasikan usulan kabupaten/kota dan melobi pemerintah pusat,
agar pasar tersebut dibangun di Kalteng.

“Sebanyak 82 pasar rakyat
itu dari tahun 2016 sampai 2018 ya. Belum termasuk di tahun 2019 yang masih
dalam proses,” pungkasnya.

Adapun sebaran pasar rakyat baru
yang telah dibangun dan digunakan di Kalteng yakni, dua di Kota Palangka Raya,
delapan di Kabupaten Barito Utara (Barut), delapan di Kapuas, empat di
Kotawaringin Barat (Kobar), tujuh di Kotawaringin Timur. Kemudian enam pasar
rakyat di Kabupaten Katingan, dua di Seruyan, lima di Sukamara, enam di
Lamandau, tujuh di Gunung Mas, lima di Pulang Pisau lima, 12 di Murung Raya,
dua di Barito Timur, dan delapan di Barito Selatan. (arj/nto)

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Tingkatkan Sarpras Pendidikan

Terpopuler

Artikel Terbaru