28.5 C
Jakarta
Tuesday, July 29, 2025

DLH Kalteng Susun Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Tengah mulai menyusun rencana aksi adaptasi perubahan iklim. Langkah awal ditandai dengan Kick-off Meeting yang berlangsung di Hotel M Bahalap, Senin (28/7/2025), dan dihadiri lintas sektor, akademisi, serta lembaga terkait.

Kepala DLH Kalteng, Joni Harta, hadir sebagai pemateri. Dalam forum tersebut, ia membeberkan sektor paling rentan terdampak perubahan iklim di wilayah Kalteng serta pentingnya kolaborasi dalam menyusun strategi adaptif yang berkelanjutan.

“Perubahan iklim tidak bisa dihindari, tetapi kita bisa menyiapkan strategi yang tepat agar dampaknya bisa diminimalisasi, terutama pada sektor-sektor vital seperti pertanian, kesehatan, dan sumber daya air,” ungkap Joni.

Ia juga menyinggung Program Kampung Iklim (ProKlim) yang telah berjalan di seluruh kabupaten. Program ini menjadi bagian dari dukungan DLH terhadap visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2025–2030, yang fokus pada pembangunan ramah lingkungan dan ketahanan iklim.

Baca Juga :  DLH Kalteng Gelar Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Binaan KLHK

Tak hanya itu, DLH Kalteng juga tengah mengembangkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengolahan Limbah Medis. Fasilitas ini ditujukan untuk memperkuat sistem pengelolaan limbah berbahaya dari layanan kesehatan.

“Kami berkomitmen menjalankan berbagai program yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesehatan lingkungan. Pembangunan UPT Pengolahan Limbah Medis menjadi salah satu wujud nyata keseriusan kami,” tandasnya.

Penyusunan rencana aksi ini diharapkan menjadi pedoman bersama dalam menghadapi ancaman krisis iklim yang semakin nyata di masa mendatang. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Tengah mulai menyusun rencana aksi adaptasi perubahan iklim. Langkah awal ditandai dengan Kick-off Meeting yang berlangsung di Hotel M Bahalap, Senin (28/7/2025), dan dihadiri lintas sektor, akademisi, serta lembaga terkait.

Kepala DLH Kalteng, Joni Harta, hadir sebagai pemateri. Dalam forum tersebut, ia membeberkan sektor paling rentan terdampak perubahan iklim di wilayah Kalteng serta pentingnya kolaborasi dalam menyusun strategi adaptif yang berkelanjutan.

“Perubahan iklim tidak bisa dihindari, tetapi kita bisa menyiapkan strategi yang tepat agar dampaknya bisa diminimalisasi, terutama pada sektor-sektor vital seperti pertanian, kesehatan, dan sumber daya air,” ungkap Joni.

Ia juga menyinggung Program Kampung Iklim (ProKlim) yang telah berjalan di seluruh kabupaten. Program ini menjadi bagian dari dukungan DLH terhadap visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2025–2030, yang fokus pada pembangunan ramah lingkungan dan ketahanan iklim.

Baca Juga :  DLH Kalteng Gelar Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Binaan KLHK

Tak hanya itu, DLH Kalteng juga tengah mengembangkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengolahan Limbah Medis. Fasilitas ini ditujukan untuk memperkuat sistem pengelolaan limbah berbahaya dari layanan kesehatan.

“Kami berkomitmen menjalankan berbagai program yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesehatan lingkungan. Pembangunan UPT Pengolahan Limbah Medis menjadi salah satu wujud nyata keseriusan kami,” tandasnya.

Penyusunan rencana aksi ini diharapkan menjadi pedoman bersama dalam menghadapi ancaman krisis iklim yang semakin nyata di masa mendatang. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/