29.5 C
Jakarta
Wednesday, April 17, 2024

Bahas Stunting, Deputi Adpin BKKBN Sambangi Ketua TP-PKK Kalteng

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua TP-PKK Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Yulistra Ivo Sugianto Sabran menyambut hangat kunjungan kerja sekaligus silaturahmi Deputi Advokasi Penggerakan dan Informasi (ADPIN) BKKBN RI Drs. Sukaryo Teguh Santoso, MPD yang didampingi oleh Penyuluh Keluarga Berencan (PKB) Ahli Utama Siti Fathonah, Plt Kepala BKKBN Kalteng Dr. Dadi Ahmad Roswandi, M.Si beserta jajaran di Istana Isen Mulang, Sabtu (28/1/23).

Dalam kunjungan ini Sukaryo menjelaskan bahwa progres upaya percepatan penurunan stunting di Kalteng menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 dan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 megalami penurunan sekitar sekitar 0,5 persen yaitu SSGI tahun 2021 sebesar 27,4 persen dan SSGI 2022 turun menjadi 26,9 persen.

Baca Juga :  Serapan Anggaran dan Stunting di Barsel Masih Rendah, Bupati Tekankan Ini

“Penurunannya memang tidak signifikan, tapi kita sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan selama ini dalam upaya menurunkan angka stunting,” ujarnya.

Selain itu, Sukaryo melaporkan kepada Ketua TP-PKK Provinsi Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran, bahwa sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting di Kalteng khususnya Kota Palangka Raya, BKKBN melalui Dinas Dalduk KB Kota Palangka Raya telah melakukan lounching kapal pengakut akseptor KB yang bersumber dari dana DAK fisik bidang KB.

Di tempat yang sama, Dr. Dadi juga menjelaskan bahwa kecilnya penurunan angka stunting di Kalteng dapat dilihat dari SSGI 2021 dan SSGI 2022. Hal tersebut menjadi tantangan bagi BKKBN Provinsi Kalteng sebagai sekretariat percepatan penurunan stunting di Bumi Tambun Bungai.

Baca Juga :  Penyuluh Narkoba Dibekali Pencegahan Stunting Guna Tingkatkan Kualitas Sdm

“Kita harus bekerja lebih keras bersama mitra kerja terkait, agar kedepanya target penurunan stunting tahun 2024 di Kalimantan Tengah menjadi 15,38 % bisa terwujud,” ungkapnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua TP-PKK Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Yulistra Ivo Sugianto Sabran menyambut hangat kunjungan kerja sekaligus silaturahmi Deputi Advokasi Penggerakan dan Informasi (ADPIN) BKKBN RI Drs. Sukaryo Teguh Santoso, MPD yang didampingi oleh Penyuluh Keluarga Berencan (PKB) Ahli Utama Siti Fathonah, Plt Kepala BKKBN Kalteng Dr. Dadi Ahmad Roswandi, M.Si beserta jajaran di Istana Isen Mulang, Sabtu (28/1/23).

Dalam kunjungan ini Sukaryo menjelaskan bahwa progres upaya percepatan penurunan stunting di Kalteng menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 dan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 megalami penurunan sekitar sekitar 0,5 persen yaitu SSGI tahun 2021 sebesar 27,4 persen dan SSGI 2022 turun menjadi 26,9 persen.

Baca Juga :  Serapan Anggaran dan Stunting di Barsel Masih Rendah, Bupati Tekankan Ini

“Penurunannya memang tidak signifikan, tapi kita sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan selama ini dalam upaya menurunkan angka stunting,” ujarnya.

Selain itu, Sukaryo melaporkan kepada Ketua TP-PKK Provinsi Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran, bahwa sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting di Kalteng khususnya Kota Palangka Raya, BKKBN melalui Dinas Dalduk KB Kota Palangka Raya telah melakukan lounching kapal pengakut akseptor KB yang bersumber dari dana DAK fisik bidang KB.

Di tempat yang sama, Dr. Dadi juga menjelaskan bahwa kecilnya penurunan angka stunting di Kalteng dapat dilihat dari SSGI 2021 dan SSGI 2022. Hal tersebut menjadi tantangan bagi BKKBN Provinsi Kalteng sebagai sekretariat percepatan penurunan stunting di Bumi Tambun Bungai.

Baca Juga :  Penyuluh Narkoba Dibekali Pencegahan Stunting Guna Tingkatkan Kualitas Sdm

“Kita harus bekerja lebih keras bersama mitra kerja terkait, agar kedepanya target penurunan stunting tahun 2024 di Kalimantan Tengah menjadi 15,38 % bisa terwujud,” ungkapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru