PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, melakukan peninjauan harga di Pasar Pata, Kabupaten Katingan, Rabu (26/6).
Peninjauan tersebut juga dihadiri sejumlah Menteri yakni Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Hadir juga mendampingi yakni Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Pj Bupati Katingan Saiful.
Kunjungan Presiden ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di seluruh wilayah Indonesia.
“Saya melihat di Katingan dan Kotawaringin Timur, harga-harganya sama. Bawang putih 40 ribu per kg, bawang merah 40 ribu per kg, daging ayam 38 ribu per kg, ya sama dengan di Jawa,” tutur Presiden di sela-sela kunjungannya.
Nampak saat di Pasar Pata, Presiden Joko Widodo juga menyapa dan berinteraksi langsung dengan masyarakat yang memadati pasar tersebut. Nampak Kepala Negara membagikan kaos kepada masyarakat setempat.(hfz)
PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, melakukan peninjauan harga di Pasar Pata, Kabupaten Katingan, Rabu (26/6).
Peninjauan tersebut juga dihadiri sejumlah Menteri yakni Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Hadir juga mendampingi yakni Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Pj Bupati Katingan Saiful.
Kunjungan Presiden ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di seluruh wilayah Indonesia.
“Saya melihat di Katingan dan Kotawaringin Timur, harga-harganya sama. Bawang putih 40 ribu per kg, bawang merah 40 ribu per kg, daging ayam 38 ribu per kg, ya sama dengan di Jawa,” tutur Presiden di sela-sela kunjungannya.
Nampak saat di Pasar Pata, Presiden Joko Widodo juga menyapa dan berinteraksi langsung dengan masyarakat yang memadati pasar tersebut. Nampak Kepala Negara membagikan kaos kepada masyarakat setempat.(hfz)
