33.5 C
Jakarta
Wednesday, July 3, 2024
spot_img

Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy

Agus : Bisa Meningkatkan Kapasitas SDM UMKM di Kalteng

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) syariah di Indonesia terus menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan bisnisnya. Salah satunya adalah masalah blank spot teknologi. Blank spot teknologi merujuk pada area di mana akses internet dan infrastruktur digital masih terbatas. Atau bahkan tidak ada sama sekali.

Hal ini menjadi hambatan besar bagi UMKM syariah dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usaha mereka. Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik (Kadiskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Agus Siswadi. Menyampaikan keprihatinan terhadap minimnya jaringan komunikasi di desa-desa wilayah Kalteng.

Di mana 321 desa masih mengalami blank spot. “Kalteng masih memiliki tantangan besar dalam menyediakan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang memadai, ada 321 desa blank spot, jangankan internet sinyal pun masih susah,” kata Agus saat menghadiri pelatihan digital entrepreneurship academy (DEA) bertema digitalisasi UMKM berbasis syariah di Hotel Luwansa, Kota Palangka Raya, Jumat (21/6).

Baca Juga :  Cegah Stunting, Wagub Kalteng Ingatkan Penerapan 10 Pasti Intervensi Serentak

Agus menekankan pentingnya pembenahan infrastruktur teknologi sebagai upaya mempercepat pembangunan dan mendukung pengembangan UMKM di Kalteng. Pihakya juga meminta perhatian dari pemerintah pusat terutama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk meningkatkan infrastruktur telekomunikasi di desa-desa yang masih blank spot.

“Pelatihan ini sangat bagus karena bisa meningkatkan kapasitas SDM khususnya UMKM yang ada di Kalteng,” tandasnya.

Pelatihan digital entrepreneurship academy ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh UMKM syariah di Kalteng, khususnya dalam menghadapi keterbatasan akses teknologi. Dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan, UMKM di Kalteng diharapkan dapat lebih siap bersaing di era digital. (zia/abw/kpg)

Baca Juga :  Wagub Imbau OPD Bersikap Kooperatif dan Proaktif, Memberikan Data dan Informasi Akurat

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) syariah di Indonesia terus menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan bisnisnya. Salah satunya adalah masalah blank spot teknologi. Blank spot teknologi merujuk pada area di mana akses internet dan infrastruktur digital masih terbatas. Atau bahkan tidak ada sama sekali.

Hal ini menjadi hambatan besar bagi UMKM syariah dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usaha mereka. Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik (Kadiskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Agus Siswadi. Menyampaikan keprihatinan terhadap minimnya jaringan komunikasi di desa-desa wilayah Kalteng.

Di mana 321 desa masih mengalami blank spot. “Kalteng masih memiliki tantangan besar dalam menyediakan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang memadai, ada 321 desa blank spot, jangankan internet sinyal pun masih susah,” kata Agus saat menghadiri pelatihan digital entrepreneurship academy (DEA) bertema digitalisasi UMKM berbasis syariah di Hotel Luwansa, Kota Palangka Raya, Jumat (21/6).

Baca Juga :  Cegah Stunting, Wagub Kalteng Ingatkan Penerapan 10 Pasti Intervensi Serentak

Agus menekankan pentingnya pembenahan infrastruktur teknologi sebagai upaya mempercepat pembangunan dan mendukung pengembangan UMKM di Kalteng. Pihakya juga meminta perhatian dari pemerintah pusat terutama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk meningkatkan infrastruktur telekomunikasi di desa-desa yang masih blank spot.

“Pelatihan ini sangat bagus karena bisa meningkatkan kapasitas SDM khususnya UMKM yang ada di Kalteng,” tandasnya.

Pelatihan digital entrepreneurship academy ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh UMKM syariah di Kalteng, khususnya dalam menghadapi keterbatasan akses teknologi. Dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan, UMKM di Kalteng diharapkan dapat lebih siap bersaing di era digital. (zia/abw/kpg)

Baca Juga :  Wagub Imbau OPD Bersikap Kooperatif dan Proaktif, Memberikan Data dan Informasi Akurat
spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru