PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Tengah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK) dan Pengisian Data Aktivitas pada Aplikasi SIGN-SMART Tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Kabupaten Kapuas, Selasa (25/2/2025), bertujuan mengoptimalkan pelaporan emisi di daerah sebagai bagian dari strategi mitigasi perubahan iklim.
Bimtek ini diikuti perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Kalteng, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng.
Selain itu, hadir juga perwakilan DLH Kabupaten/Kota se-Kalteng dan PT Pertamina Patra Niaga.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari mekanisme Pembayaran Berbasis Hasil (RBP) Green Climate Fund (GCF) melalui Program REDD+ Output II.
Indonesia sendiri menjadi negara pertama di Asia-Pasifik yang menerima pendanaan REDD+ RBP dari GCF untuk periode 2014-2016, dengan total USD 103,8 juta. Dari jumlah tersebut, USD 5,13 juta dialokasikan ke Kalteng sebagai penerima dana karbon terbesar.
Sekretaris DLH Kalteng, Noor Halim, yang mewakili Kepala DLH Kalteng Joni Harta, menekankan pentingnya koordinasi antarinstansi dalam pelaporan emisi agar lebih akurat dan transparan.
“Inventarisasi GRK melibatkan berbagai sektor. Koordinasi yang baik diperlukan agar data yang disampaikan akurat dan dapat menjadi dasar strategi mitigasi serta mendukung komitmen nasional dalam pengurangan emisi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Kapuas, Karolinae, S.Sos, menegaskan bahwa laporan inventarisasi GRK merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Nilai Ekonomi Karbon.
“Pemerintah daerah wajib menyampaikan laporan inventarisasi GRK setiap tahun. Dengan bimbingan teknis ini, diharapkan semua pihak dapat menginput data secara tepat waktu dan sesuai standar,” katanya.
Inventarisasi GRK tidak hanya sebatas pemenuhan regulasi, tetapi juga langkah strategis dalam pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia dan mitigasi perubahan iklim global.
“Bimtek ini memperkuat kesiapan Kalteng dalam menyusun laporan emisi berkualitas, sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan dan perlindungan lingkungan,” tutupnya. (mmckalteng)