33.2 C
Jakarta
Monday, March 31, 2025

BPBD Kalteng Dorong Pemanfaatan DIBI, Mitigasi Bencana Lebih Efektif

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya meningkatkan efektivitas mitigasi bencana di wilayahnya.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah menggelar sosialisasi penggunaan Aplikasi Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI) bagi BPBD kabupaten/kota se-Kalteng, Selasa (25/2/2025).

Aplikasi DIBI yang dikembangkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini menjadi instrumen penting dalam pengelolaan data historis bencana di Indonesia.

Melalui sistem ini, pemerintah daerah dapat mengakses informasi akurat dan real-time guna memperkuat perencanaan mitigasi serta penanganan bencana secara lebih terarah.

Kegiatan yang berlangsung secara virtual ini dipimpin oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalteng, Indra Wiratama.

Baca Juga :  Empat Kecamatan di Kabupaten Gunung Mas Terendam Banjir Akibat Hujan Lebat

Ia menegaskan bahwa pemanfaatan DIBI dapat membantu daerah dalam menyusun strategi pencegahan bencana yang lebih efektif.

“DIBI bukan hanya sistem pencatatan, tetapi juga alat analisis yang memungkinkan kita memahami pola kejadian bencana dan menentukan langkah mitigasi terbaik,” ujar Indra.

Selain itu, Indra juga menjelaskan mekanisme penginputan data serta cara memanfaatkan informasi yang tersedia dalam perencanaan tata ruang berbasis risiko bencana dan penyusunan kebijakan darurat.

Di kesempatan terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kalteng, Ahmad Toyib, mengapresiasi partisipasi aktif BPBD kabupaten/kota dalam sosialisasi ini.

Menurutnya, penggunaan DIBI yang optimal akan memperkuat kesiapsiagaan daerah terhadap ancaman bencana.

“Dengan adanya DIBI, kita bisa lebih mudah memetakan daerah rawan, memahami pola kejadian, serta menyusun strategi mitigasi yang lebih akurat dan tepat sasaran,” kata Toyib.

Baca Juga :  Wagub : Yang Penting Kita Mampu Berjuang untuk Kesejahteraan Masyarakat Kalteng

Ia pun berharap setiap BPBD di tingkat kabupaten/kota dapat memanfaatkan aplikasi ini secara maksimal dengan menginput data bencana secara berkala.

“Data yang tersentralisasi akan membantu kita dalam mitigasi dan respons cepat terhadap bencana di Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya meningkatkan efektivitas mitigasi bencana di wilayahnya.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah menggelar sosialisasi penggunaan Aplikasi Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI) bagi BPBD kabupaten/kota se-Kalteng, Selasa (25/2/2025).

Aplikasi DIBI yang dikembangkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini menjadi instrumen penting dalam pengelolaan data historis bencana di Indonesia.

Melalui sistem ini, pemerintah daerah dapat mengakses informasi akurat dan real-time guna memperkuat perencanaan mitigasi serta penanganan bencana secara lebih terarah.

Kegiatan yang berlangsung secara virtual ini dipimpin oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalteng, Indra Wiratama.

Baca Juga :  Empat Kecamatan di Kabupaten Gunung Mas Terendam Banjir Akibat Hujan Lebat

Ia menegaskan bahwa pemanfaatan DIBI dapat membantu daerah dalam menyusun strategi pencegahan bencana yang lebih efektif.

“DIBI bukan hanya sistem pencatatan, tetapi juga alat analisis yang memungkinkan kita memahami pola kejadian bencana dan menentukan langkah mitigasi terbaik,” ujar Indra.

Selain itu, Indra juga menjelaskan mekanisme penginputan data serta cara memanfaatkan informasi yang tersedia dalam perencanaan tata ruang berbasis risiko bencana dan penyusunan kebijakan darurat.

Di kesempatan terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kalteng, Ahmad Toyib, mengapresiasi partisipasi aktif BPBD kabupaten/kota dalam sosialisasi ini.

Menurutnya, penggunaan DIBI yang optimal akan memperkuat kesiapsiagaan daerah terhadap ancaman bencana.

“Dengan adanya DIBI, kita bisa lebih mudah memetakan daerah rawan, memahami pola kejadian, serta menyusun strategi mitigasi yang lebih akurat dan tepat sasaran,” kata Toyib.

Baca Juga :  Wagub : Yang Penting Kita Mampu Berjuang untuk Kesejahteraan Masyarakat Kalteng

Ia pun berharap setiap BPBD di tingkat kabupaten/kota dapat memanfaatkan aplikasi ini secara maksimal dengan menginput data bencana secara berkala.

“Data yang tersentralisasi akan membantu kita dalam mitigasi dan respons cepat terhadap bencana di Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru