PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar kegiatan Finalisasi dan Geladi Table Top Exercise (TTX) Rencana Kontingensi (Renkon) Bencana Banjir DAS Barito, yang berlangsung di Palangka Raya, 23–24 Oktober 2025.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) Sub Urusan Bencana sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 101 Tahun 2018, yang menekankan pentingnya penyusunan dokumen rencana kontingensi sebagai bagian dari pemenuhan kewajiban daerah dalam penanggulangan bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib, yang diwakili oleh Plt. Sekretaris, Noor Aswad dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyusunan rencana kontingensi merupakan bentuk kesiapsiagaan terencana menghadapi potensi kedaruratan akibat ancaman bencana.
“Dokumen Renkon ini nantinya menjadi pedoman bagi semua pihak saat terjadi bencana banjir. Harapannya, hasil finalisasi ini dapat menghasilkan kesepakatan substansi dan rincian yang komprehensif sehingga penetapan dapat segera dilakukan,” ujar Aswad, dalam keterangannya, Jumat (24/10).
Ia juga mengapresiasi dukungan para narasumber dari Perkumpulan Lingkar Mitra BNPB, yakni Untung Tri Winarso dan Pudji Santoso, yang turut membimbing peserta dalam proses penyempurnaan dokumen.
Ia menegaskan, sinergi lintas sektor merupakan bagian penting dalam membangun ekosistem penanggulangan bencana yang humanis dan responsif, sejalan dengan semangat “Kalteng Semakin Berkah” serta program prioritas Gubernur Kalteng.
“Semoga kegiatan ini memperkuat kesiapsiagaan kita dalam menghadapi potensi bencana banjir dan menjadi contoh kolaborasi efektif antarinstansi dalam melindungi masyarakat,” tutupnya.
Dalam laporannya, Ketua Panitia, Indra Wiratama menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tahap akhir dari rangkaian penyusunan Renkon Banjir DAS Barito, setelah sebelumnya dilaksanakan asistensi, workshop penyusunan, serta pembahasan draft awal bersama BNPB dan Perkumpulan Lingkar Mitra BNPB.
“Tahap finalisasi dan geladi ini dimaksudkan untuk mengonfirmasi kesepakatan para pihak, menyempurnakan rancangan rencana kontingensi, dan mempersiapkan penetapan dokumen oleh kepala daerah,” jelas Indra.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta perwakilan BPBD dari empat kabupaten di wilayah DAS Barito, yakni Murung Raya, Barito Utara, Barito Timur, dan Barito Selatan.(mmckalteng)
