27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Gubernur Sugianto : Kedepannya Tidak Ada Lagi Desa yang Tertinggal

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO-Gubernur
Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran hadir membuka sekaligus memberikan arahan
pada Rapat Kerja (Raker) Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Se-Kalimantan Tengah
Tahun 2020 Angkatan IV di Aula Jayang Tingang, Komplek Kantor Gubernur Kalteng,
Jumat (25/9).

Gubernur Sugianto Sabran sangat
berharap bahwa kedepannya tidak ada lagi desa yang tertinggal. Namun semua desa
mampu berkembang lebih baik dan maju, sehingga menjadi desa yang mandiri.

“Saya tidak mau lagi kedepannya
ada desa yang tertinggal. Pokoknya harus menjadi desa yang mandiri semua”, ucap
Gubernur Sugianto kepada peserta kegiatan yang merupakan Kepala Desa dari
kabupaten-kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah.

Raker Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa Se-Kalimantan Tengah Tahun 2020 ini diselenggarakan oleh Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Tengah dan diikuti oleh
seluruh Kepala Desa se-Kalimantan Tengah.

Baca Juga :  Pemprov Gelar Talksow Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan
empat (4) kali periode berbeda dan pembatasan jumlah kehadiran peserta, di
mulai pada Angkatan I pada tanggal 16 September 2020.

Sementara, Plt. Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Tengah, Rojikinnor,
menyebutkan tujuan diselenggarakannya rapat kerja tersebut adalah menyelaraskan
perencanaan pembangunan desa dengan arah kebijakan Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah dalam mewujudkan percepatan pembangunan di pedesaan.

Selain itu, raker juga bertujuan
untuk mewujudkan pemerintahan desa yang mampu melakukan analisis perencanaan di
desa yang berbasis masalah.  Sehingga
dapat memunculkan prioritas kebutuhan masyarakat desa secara adil, menyeluruh
dan merata.

Pada kesempatan itu Gubernur
Sugianto Sabran menyampaikan bukti nyata konsentrasi Pemerintah Daerah Provinsi
Kalimantan Tengah dalam mensinergiskan kebijakan daerah sebagai upaya
percepatan pembangunan desa yang mandiri.

Baca Juga :  Maksimalkan Vaksinasi Covid-19 di Kalteng

“Seperti kita ketahui pada tahun
2015 awal dikucurkan Dana Desa masih belum ada desa di Provinsi Kalimantan
Tengah yang berstatus mandiri. Tetapi pada tahun 2019 desa mandiri di
Kalimantan Tengah sebanyak 8 desa dan pada tahun 2020 menjadi 19 desa mandiri.
Kita optimis ke depan desa-desa mandiri di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah
akan lebih banyak lagi bertambah di mana kebijakan program dan kegiatan
pemerintah daerah harus tetap bersinergis dan berpegang pada kebutuhan
masyarakat di pedesaan,”bebernya.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO-Gubernur
Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran hadir membuka sekaligus memberikan arahan
pada Rapat Kerja (Raker) Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Se-Kalimantan Tengah
Tahun 2020 Angkatan IV di Aula Jayang Tingang, Komplek Kantor Gubernur Kalteng,
Jumat (25/9).

Gubernur Sugianto Sabran sangat
berharap bahwa kedepannya tidak ada lagi desa yang tertinggal. Namun semua desa
mampu berkembang lebih baik dan maju, sehingga menjadi desa yang mandiri.

“Saya tidak mau lagi kedepannya
ada desa yang tertinggal. Pokoknya harus menjadi desa yang mandiri semua”, ucap
Gubernur Sugianto kepada peserta kegiatan yang merupakan Kepala Desa dari
kabupaten-kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah.

Raker Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa Se-Kalimantan Tengah Tahun 2020 ini diselenggarakan oleh Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Tengah dan diikuti oleh
seluruh Kepala Desa se-Kalimantan Tengah.

Baca Juga :  Pemprov Gelar Talksow Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan
empat (4) kali periode berbeda dan pembatasan jumlah kehadiran peserta, di
mulai pada Angkatan I pada tanggal 16 September 2020.

Sementara, Plt. Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Tengah, Rojikinnor,
menyebutkan tujuan diselenggarakannya rapat kerja tersebut adalah menyelaraskan
perencanaan pembangunan desa dengan arah kebijakan Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah dalam mewujudkan percepatan pembangunan di pedesaan.

Selain itu, raker juga bertujuan
untuk mewujudkan pemerintahan desa yang mampu melakukan analisis perencanaan di
desa yang berbasis masalah.  Sehingga
dapat memunculkan prioritas kebutuhan masyarakat desa secara adil, menyeluruh
dan merata.

Pada kesempatan itu Gubernur
Sugianto Sabran menyampaikan bukti nyata konsentrasi Pemerintah Daerah Provinsi
Kalimantan Tengah dalam mensinergiskan kebijakan daerah sebagai upaya
percepatan pembangunan desa yang mandiri.

Baca Juga :  Maksimalkan Vaksinasi Covid-19 di Kalteng

“Seperti kita ketahui pada tahun
2015 awal dikucurkan Dana Desa masih belum ada desa di Provinsi Kalimantan
Tengah yang berstatus mandiri. Tetapi pada tahun 2019 desa mandiri di
Kalimantan Tengah sebanyak 8 desa dan pada tahun 2020 menjadi 19 desa mandiri.
Kita optimis ke depan desa-desa mandiri di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah
akan lebih banyak lagi bertambah di mana kebijakan program dan kegiatan
pemerintah daerah harus tetap bersinergis dan berpegang pada kebutuhan
masyarakat di pedesaan,”bebernya.

Terpopuler

Artikel Terbaru