27.8 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Rakor Inflasi Fokus pada Harga Komoditas untuk Kesejahteraan Masyarakat Kalteng

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri RI, yang berlangsung di Ruang Rapat Bajakah, LT. II Kantor Gubernur Kalteng, Senin (23/9/2024).

Rakor ini juga disertai dengan sosialisasi Surat Edaran Bersama tentang Percepatan Pengangkatan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.

Dalam sambutannya, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Restuardy Daud, mengungkapkan perhatian terhadap perkembangan Indeks Perkembangan Harga (IPH) yang menunjukkan peningkatan signifikan di sejumlah daerah. Ia mengingatkan Kepala Daerah untuk mewaspadai daerah dengan IPH tinggi, seperti Kabupaten Paniai, Tanah Bumbu, dan Aceh Besar.

Baca Juga :  Pandemi, Wagub Pastikan Penyelenggaraan Pemerintahan Berjalan Baik

“Pemerintah daerah harus fokus pada wilayah masing-masing. Kami mencatat penurunan harga yang signifikan di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Bangka Tengah dan Indramayu, yang IPH-nya turun lebih dari 4 persen,” tegas Restuardy.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pengendalian harga komoditas yang mengalami lonjakan.

“Kita perlu melindungi kepentingan masyarakat, pembeli, dan produsen, terutama petani,” tambahnya.

Data menunjukkan bahwa pada Minggu II dan III September 2024, komoditas seperti minyak goreng, bawang merah, dan daging ayam mengalami kenaikan di berbagai daerah. Sementara itu, jumlah kabupaten/kota yang mengalami penurunan IPH lebih banyak dibandingkan yang mengalami kenaikan, menandakan tren positif dalam pengendalian inflasi.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa harga minyak goreng naik 0,82% dibandingkan bulan sebelumnya, sementara harga bawang putih justru turun 0,70%.

Baca Juga :  Tingkatkan Pengawasan Usaha Tambang Untuk Genjot PNBP

Rakor ini juga dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda Kalteng, serta perwakilan dari Kementerian dan lembaga terkait yang hadir secara virtual, termasuk Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan di Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, dan Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional, Sarwo Edhy.

Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat, diharapkan langkah-langkah pengendalian inflasi dapat terus ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat Kalteng. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri RI, yang berlangsung di Ruang Rapat Bajakah, LT. II Kantor Gubernur Kalteng, Senin (23/9/2024).

Rakor ini juga disertai dengan sosialisasi Surat Edaran Bersama tentang Percepatan Pengangkatan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.

Dalam sambutannya, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Restuardy Daud, mengungkapkan perhatian terhadap perkembangan Indeks Perkembangan Harga (IPH) yang menunjukkan peningkatan signifikan di sejumlah daerah. Ia mengingatkan Kepala Daerah untuk mewaspadai daerah dengan IPH tinggi, seperti Kabupaten Paniai, Tanah Bumbu, dan Aceh Besar.

Baca Juga :  Pandemi, Wagub Pastikan Penyelenggaraan Pemerintahan Berjalan Baik

“Pemerintah daerah harus fokus pada wilayah masing-masing. Kami mencatat penurunan harga yang signifikan di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Bangka Tengah dan Indramayu, yang IPH-nya turun lebih dari 4 persen,” tegas Restuardy.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pengendalian harga komoditas yang mengalami lonjakan.

“Kita perlu melindungi kepentingan masyarakat, pembeli, dan produsen, terutama petani,” tambahnya.

Data menunjukkan bahwa pada Minggu II dan III September 2024, komoditas seperti minyak goreng, bawang merah, dan daging ayam mengalami kenaikan di berbagai daerah. Sementara itu, jumlah kabupaten/kota yang mengalami penurunan IPH lebih banyak dibandingkan yang mengalami kenaikan, menandakan tren positif dalam pengendalian inflasi.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa harga minyak goreng naik 0,82% dibandingkan bulan sebelumnya, sementara harga bawang putih justru turun 0,70%.

Baca Juga :  Tingkatkan Pengawasan Usaha Tambang Untuk Genjot PNBP

Rakor ini juga dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda Kalteng, serta perwakilan dari Kementerian dan lembaga terkait yang hadir secara virtual, termasuk Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan di Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, dan Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional, Sarwo Edhy.

Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat, diharapkan langkah-langkah pengendalian inflasi dapat terus ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat Kalteng. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru