PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) mengusulkan pembentukan Kampung Nelayan Merah Putih dan Kampung Budidaya Merah Putih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.
Usulan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Program Presiden RI melalui KKP untuk memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis koperasi di sektor kelautan dan perikanan.
Kepala Dislutkan Kalteng Sri Widanarni menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan inisiatif nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, di mana kawasan kampung nelayan dan budidaya yang terpilih akan dibangun fasilitas pendukung untuk mendukung aktivitas koperasi, pelayanan administrasi, pengolahan hasil perikanan, penyimpanan ikan, pabrik es, hingga rumah produksi UMKM sebagai bagian dari hilirisasi sektor perikanan.
“Ini adalah program strategis yang harus kita dorong bersama. Kampung nelayan atau budidaya yang terpilih nantinya akan menjadi kawasan terpadu dengan fasilitas lengkap untuk mendukung penguatan koperasi dan ekonomi masyarakat pesisir,” ujar Sri Widanarni, Selasa (22/7).
Ia menambahkan, Pemprov Kalteng telah melakukan identifikasi terhadap sejumlah lokasi potensial berdasarkan potensi sumber daya perikanan, kesiapan masyarakat, dan dukungan kelembagaan lokal.
Hasilnya, sebanyak tujuh lokasi diusulkan sebagai Kampung Nelayan Merah Putih, yang tersebar di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, Kapuas, Katingan, Seruyan, dan Lamandau.
Sementara itu, untuk Kampung Budidaya Merah Putih, Dislutkan Kalteng mengusulkan lima lokasi, yakni di Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas, Kotawaringin Timur, Seruyan, dan Lamandau.
“Memang karena seluruh Indonesia juga mengusulkan program serupa, maka kita harus benar-benar memastikan bahwa proposal yang kita ajukan lengkap dan memenuhi syarat, agar peluang Kalimantan Tengah untuk lolos seleksi di pusat semakin besar,” pungkasnya. (hfz)