25.1 C
Jakarta
Friday, May 23, 2025

Hari Kebangkitan Nasional, Disdik Kalteng Tegaskan Komitmen Digitalisasi dan MBG

PALANGKA RAYA, PROKALETGN.CO – Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan komitmennya dalam mengakselerasi digitalisasi pendidikan dan mendukung program strategis nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).

Momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 menjadi panggung refleksi dan pernyataan tekad, bahwa sektor pendidikan di Kalteng siap menghadapi tantangan zaman dengan inovasi dan keberpihakan pada siswa.

Suasana khidmat mewarnai upacara peringatan Harkitnas yang digelar di halaman Kantor Disdik Kalteng, Selasa (20/5/2025). Bertindak sebagai pembina upacara, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Muhammad Reza Prabowo membacakan sambutan resmi Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Viada Hafid.

Dalam sambutan tersebut, Menteri menekankan bahwa peringatan Harkitnas bukan sekadar mengenang sejarah, tetapi menjadi momen penting untuk meneguhkan kembali semangat kebangkitan yang berpihak pada rakyat dan mampu menjawab tantangan zaman.

“Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup. Ia menuntut keberanian menghadapi disrupsi teknologi, krisis pangan, dan ancaman terhadap kedaulatan digital kita,” ucap Reza membacakan sambutan tersebut.

Sambutan juga menyoroti pentingnya memperkuat perlindungan sosial di ruang digital melalui kebijakan seperti PP TUNAS, serta menegaskan arah pembangunan nasional melalui delapan misi besar yang terangkum dalam Asta Cita.

Baca Juga :  Coreng Kalteng, GMKI Minta Disdik Usut Tuntas Soal Dana BOS

“Tujuan akhirnya adalah agar seluruh rakyat, di kota maupun pelosok desa, merasa dilibatkan dan diberdayakan dalam pembangunan,” tambahnya.

“Dirgahayu Hari Kebangkitan Nasional ke-117. Mari melangkah bersama, dengan langkah yang tenang namun penuh keyakinan, menuju Indonesia yang lebih kuat, lebih adil dan lebih beradab,” tutur Reza Prabowo.

Usai membacakan sambutan Menteri, Reza menyampaikan amanat khusus kepada seluruh jajaran pendidikan di Kalteng. Ia mengajak para kepala sekolah dan tenaga pendidik untuk terus menghidupkan semangat bangkit dari kebodohan dan kemiskinan.

“Semangat untuk maju, untuk bangkit dari kebodohan dan kemiskinan, harus terus kita gaungkan di ruang kerja masing-masing, di SMA, SMK, dan SKH,” tegasnya.

Reza juga menjelaskan bahwa berbagai poin dalam sambutan Menteri telah mulai diimplementasikan di Kalteng. Di antaranya, percepatan digitalisasi pendidikan yang telah berjalan dan persiapan pembangunan Sentra Produksi Pangan dan Gizi (SPPG) di 14 kabupaten/kota guna mendukung pelaksanaan program MBG. Lokasi SPPG dirancang dekat dengan sekolah-sekolah agar memudahkan distribusi dan keterlibatan siswa.

Baca Juga :  Program Pamor Borneo Dukung UMKM Go Internasional

Kalteng, lanjut Reza, turut mendapat mandat besar dalam mendukung ketahanan pangan. Ia mendorong pembinaan SMK untuk menggiatkan kembali program vokasional yang berorientasi pada produksi dan kemandirian pangan. Seluruh lini pendidikan, termasuk SMA dan SKH, diminta aktif mendukung program tersebut.

“Ini adalah bentuk dukungan kita terhadap program Presiden Bapak Prabowo Subianto, yang sejalan dengan arah kebijakan Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran,” ujarnya.

Lebih jauh, Reza mendorong penguatan koperasi sekolah melalui sinergi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Ia berharap tiap MKKS di kabupaten/kota memiliki koperasi sebagai wadah pemasaran produk hasil karya siswa.

“Silakan koordinasi dan konsolidasi. Upayakan setiap MKKS punya koperasi. Kita punya banyak produk siswa, pasarkan melalui koperasi itu,” katanya.

Menutup amanatnya, Reza mengingatkan pentingnya inovasi yang tidak menyalahi aturan.

“Kita harus berani berinovasi, tapi pahami betul aturannya. Selama tidak bertentangan dengan hukum, maka laksanakan,” pungkasnya.

Dengan semangat Harkitnas, Dinas Pendidikan Kalteng terus memperkuat langkah menuju pendidikan yang inklusif, adaptif, dan relevan dalam menghadapi perubahan zaman. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALETGN.CO – Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan komitmennya dalam mengakselerasi digitalisasi pendidikan dan mendukung program strategis nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).

Momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 menjadi panggung refleksi dan pernyataan tekad, bahwa sektor pendidikan di Kalteng siap menghadapi tantangan zaman dengan inovasi dan keberpihakan pada siswa.

Suasana khidmat mewarnai upacara peringatan Harkitnas yang digelar di halaman Kantor Disdik Kalteng, Selasa (20/5/2025). Bertindak sebagai pembina upacara, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Muhammad Reza Prabowo membacakan sambutan resmi Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Viada Hafid.

Dalam sambutan tersebut, Menteri menekankan bahwa peringatan Harkitnas bukan sekadar mengenang sejarah, tetapi menjadi momen penting untuk meneguhkan kembali semangat kebangkitan yang berpihak pada rakyat dan mampu menjawab tantangan zaman.

“Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup. Ia menuntut keberanian menghadapi disrupsi teknologi, krisis pangan, dan ancaman terhadap kedaulatan digital kita,” ucap Reza membacakan sambutan tersebut.

Sambutan juga menyoroti pentingnya memperkuat perlindungan sosial di ruang digital melalui kebijakan seperti PP TUNAS, serta menegaskan arah pembangunan nasional melalui delapan misi besar yang terangkum dalam Asta Cita.

Baca Juga :  Coreng Kalteng, GMKI Minta Disdik Usut Tuntas Soal Dana BOS

“Tujuan akhirnya adalah agar seluruh rakyat, di kota maupun pelosok desa, merasa dilibatkan dan diberdayakan dalam pembangunan,” tambahnya.

“Dirgahayu Hari Kebangkitan Nasional ke-117. Mari melangkah bersama, dengan langkah yang tenang namun penuh keyakinan, menuju Indonesia yang lebih kuat, lebih adil dan lebih beradab,” tutur Reza Prabowo.

Usai membacakan sambutan Menteri, Reza menyampaikan amanat khusus kepada seluruh jajaran pendidikan di Kalteng. Ia mengajak para kepala sekolah dan tenaga pendidik untuk terus menghidupkan semangat bangkit dari kebodohan dan kemiskinan.

“Semangat untuk maju, untuk bangkit dari kebodohan dan kemiskinan, harus terus kita gaungkan di ruang kerja masing-masing, di SMA, SMK, dan SKH,” tegasnya.

Reza juga menjelaskan bahwa berbagai poin dalam sambutan Menteri telah mulai diimplementasikan di Kalteng. Di antaranya, percepatan digitalisasi pendidikan yang telah berjalan dan persiapan pembangunan Sentra Produksi Pangan dan Gizi (SPPG) di 14 kabupaten/kota guna mendukung pelaksanaan program MBG. Lokasi SPPG dirancang dekat dengan sekolah-sekolah agar memudahkan distribusi dan keterlibatan siswa.

Baca Juga :  Program Pamor Borneo Dukung UMKM Go Internasional

Kalteng, lanjut Reza, turut mendapat mandat besar dalam mendukung ketahanan pangan. Ia mendorong pembinaan SMK untuk menggiatkan kembali program vokasional yang berorientasi pada produksi dan kemandirian pangan. Seluruh lini pendidikan, termasuk SMA dan SKH, diminta aktif mendukung program tersebut.

“Ini adalah bentuk dukungan kita terhadap program Presiden Bapak Prabowo Subianto, yang sejalan dengan arah kebijakan Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran,” ujarnya.

Lebih jauh, Reza mendorong penguatan koperasi sekolah melalui sinergi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Ia berharap tiap MKKS di kabupaten/kota memiliki koperasi sebagai wadah pemasaran produk hasil karya siswa.

“Silakan koordinasi dan konsolidasi. Upayakan setiap MKKS punya koperasi. Kita punya banyak produk siswa, pasarkan melalui koperasi itu,” katanya.

Menutup amanatnya, Reza mengingatkan pentingnya inovasi yang tidak menyalahi aturan.

“Kita harus berani berinovasi, tapi pahami betul aturannya. Selama tidak bertentangan dengan hukum, maka laksanakan,” pungkasnya.

Dengan semangat Harkitnas, Dinas Pendidikan Kalteng terus memperkuat langkah menuju pendidikan yang inklusif, adaptif, dan relevan dalam menghadapi perubahan zaman. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru