PALANGKA RAYA–Untuk memperketat
pemeriksaan seluruh penumpang yang akan menggunakan jasa penerbangan melalui
Bandara Tjilik Riwut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng khususnya dari
Gugur Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan pemantauan aktivitas
bandara, Sabtu (21/3).
“Hal itu
sebagai upaya dan perhatian serius kita, pasca ditetapkannya Pemprov ini
Kalteng menjadi status tanggap darurat pandemi Covid-19,” kata Ketua Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng Leonard S Ampung kepada
Kalteng Pos.
Area Bandara
Tjilik Riwut mulai dari gerbang keberangkatan, ruang tunggu, restoran, dan
gerbang kedatangan tak lepas dari pemantauan ketua gugus tugas bersama
rombongan saat itu. “Kami juga langsung melakukan pemeriksaan kepada
sejumlah staf dan petugas bandara yang tidak mengenakan masker dan sarung
tangan,” kisahnya.
Ia juga berharap
agar petugas yang ada tetap memperhatikan kesehatan selama menjalankan tugas. Pasalnya,
bandara merupakan area penyebaran virus yang sangat rentan.
Terpisah,
Manager of Airport Operation And Service, Hudaya Kusuma menuturkan setelah melakukan
penyemprotan disinfektan di area bandara bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP), beberapa waktu lalu, pihaknya kembali melakukan rapat koordinasi dengan
Kantor Kementerian Pelabuhan (KKP) terkait kesiapan penanganan virus korona
(Covid-19) di bandara nanti.
Sebagai anggota
komite keselamatan penerbangan, maka KKP yang berperan penting dalam upaya
penanganan di bandara. “Kami akan kumpulkan pihak maskapai, manakala
terjadi sesuatu ada penumpang yang terduga suspect, maka akan lebih mudah
melakukan penanganan jika sudah melakukan koordinasi terlebih dahulu,” jelasnya.
Saat ini yang
menjadi kendala adalah pengiriman sampel Covid-19, karena ada aturan yang
menegaskan bahwa tidak semua maskapai bisa membawa sampel untuk dilakukan
pemeriksaan di Jakarta.
“Jadi, kami
kumpulkan mereka supaya jelas dalam kaitannya dengan surat edaran dari Dirjen
Perhubungan Udara untuk pengecualian pembawaan sampel covid-19 karena sudah
menjadi wabah di Indonesia,” tuturnya.