28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Waspadai Kejahatan Siber dan Sandi,KaltengProv-CSIRT Dilaunching

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo secara resmi melakukan launching Tim Tanggap Insiden Siber KaltengProv-CSIRT, bertempat di Bahalap Hotel, Jumat (22/10). KaltengProv-CSIRT dibentuk sebagai Tim Tanggap Insiden Siber Organisasi pada sektor Pemerintah.

Launching Tim Tanggap Insiden Siber KaltengProv-CSIRT dihadiri oleh Forkopimda, Instansi Vertikal, Bupati/Wali Kota serta Perwakilan Pimpinan Perguruan Tinggi. Dari Pemerintah Pusat hadir secara langsung Kepala BSSN Letjen TNI (Purn.)

Hinsa Siburian, Tenaga Ahli BSSN Bapak Supirman, serta Senior Lecture Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Fery Astika Saputra sebagai narasumber.

Wagub H Edy Pratowo menyampaikan, kemajuan teknologi berdampak besar bagi peradaban manusia. Namun di sisi lain kemajuan teknologi juga berdampak negatif bagi kalangan yang tidak mampu memanfaatkan teknologi untuk hal yang bermanfaat. Kemajuan teknologi juga telah membuka peluang bagi kejahatan baru di dunia maya.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Sambut Kedatangan Wapres RI di Palangka Raya

"Pengumpulan data secara masif melalui berbagai sistem elektronik, merupakan peluang dan kesempatan kepada berbagai pihak yang tidak berhak untuk mencuri. Kemudian diperjualbelikan untuk keuntungan pribadi, keuntungan kelompok, keuntungan lembaga, bahkan keuntungan untuk negara lain," tegasnya.

Edy mengatakan, Presiden Joko Widodo dalam acara pencanangan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 di Istana Negara, mengatakan bahwa data adalah jenis kekayaan baru, dan merupakan New Oil, data bahkan lebih berharga dari minyak.

“Berapa banyak kebocoran data yang terjadi, dari data pribadi hingga data rahasia negara. Pencurian data dan kebocoran data disamping memang ada upaya pencurian atau pembobolan, di sisi lain karena memang karena peluang yang disebabkan oleh lemahnya sistem keamanan elektronik kita. Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan, harus ada upaya dari negara untuk melindungi segala bentuk kejahatan baru di dunia maya, terkhusus perlindungan terhadap data dan sistem,” tukasnya.

Baca Juga :  Opini WTP Wajib Dipertahankan

Negara telah membentuk Badan Siber Dan Sandi Negara, Sebuah Lembaga Negara yang memiliki tugas dalam menangani Insiden Siber dan Sandi. "Salah satu bentuk tanggung jawab dan kewenangan itu, sebagaimana yang kita hadiri saat ini yaitu Launching Tim Tanggap Insiden Siber Prov. Kalteng," pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, diserahkan oleh Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian kepada Pemprov Kalteng berupa Surat Tanda Registrasi Tim Tanggap Insiden Siber atau Computer Security Indident Response Team (CSIRT) atas terbentuknya KaltengProv-CSIRT.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo secara resmi melakukan launching Tim Tanggap Insiden Siber KaltengProv-CSIRT, bertempat di Bahalap Hotel, Jumat (22/10). KaltengProv-CSIRT dibentuk sebagai Tim Tanggap Insiden Siber Organisasi pada sektor Pemerintah.

Launching Tim Tanggap Insiden Siber KaltengProv-CSIRT dihadiri oleh Forkopimda, Instansi Vertikal, Bupati/Wali Kota serta Perwakilan Pimpinan Perguruan Tinggi. Dari Pemerintah Pusat hadir secara langsung Kepala BSSN Letjen TNI (Purn.)

Hinsa Siburian, Tenaga Ahli BSSN Bapak Supirman, serta Senior Lecture Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Fery Astika Saputra sebagai narasumber.

Wagub H Edy Pratowo menyampaikan, kemajuan teknologi berdampak besar bagi peradaban manusia. Namun di sisi lain kemajuan teknologi juga berdampak negatif bagi kalangan yang tidak mampu memanfaatkan teknologi untuk hal yang bermanfaat. Kemajuan teknologi juga telah membuka peluang bagi kejahatan baru di dunia maya.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Sambut Kedatangan Wapres RI di Palangka Raya

"Pengumpulan data secara masif melalui berbagai sistem elektronik, merupakan peluang dan kesempatan kepada berbagai pihak yang tidak berhak untuk mencuri. Kemudian diperjualbelikan untuk keuntungan pribadi, keuntungan kelompok, keuntungan lembaga, bahkan keuntungan untuk negara lain," tegasnya.

Edy mengatakan, Presiden Joko Widodo dalam acara pencanangan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 di Istana Negara, mengatakan bahwa data adalah jenis kekayaan baru, dan merupakan New Oil, data bahkan lebih berharga dari minyak.

“Berapa banyak kebocoran data yang terjadi, dari data pribadi hingga data rahasia negara. Pencurian data dan kebocoran data disamping memang ada upaya pencurian atau pembobolan, di sisi lain karena memang karena peluang yang disebabkan oleh lemahnya sistem keamanan elektronik kita. Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan, harus ada upaya dari negara untuk melindungi segala bentuk kejahatan baru di dunia maya, terkhusus perlindungan terhadap data dan sistem,” tukasnya.

Baca Juga :  Opini WTP Wajib Dipertahankan

Negara telah membentuk Badan Siber Dan Sandi Negara, Sebuah Lembaga Negara yang memiliki tugas dalam menangani Insiden Siber dan Sandi. "Salah satu bentuk tanggung jawab dan kewenangan itu, sebagaimana yang kita hadiri saat ini yaitu Launching Tim Tanggap Insiden Siber Prov. Kalteng," pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, diserahkan oleh Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian kepada Pemprov Kalteng berupa Surat Tanda Registrasi Tim Tanggap Insiden Siber atau Computer Security Indident Response Team (CSIRT) atas terbentuknya KaltengProv-CSIRT.

Terpopuler

Artikel Terbaru