PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Nuryakin. Melalui Staff Ahli Gubernur bidang Kesejahteraan dan Sumber Daya Manusia (KSDM) Suhaemi. Membuka kegiatan bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kapasitas tenaga kesejarahan di salah satu hotel di Palangkaraya, Senin (22/7).
Suhaemi mengharapkan, kegiatan bimtek peningkatan kapasitas tenaga kesejarahan ini dapat memberikan wawasan, ruang kreatif serta perspektif baru dalam pembelajaran sejarah bagi tenaga kesejarahan di masa kini.
“Yang harus progresif dan berwawasan tegas ke masa depan, dengan tidak melupakan masa lalu sebagai dasar pijakan,” ujarnya.
Menurutnya, pembelajaran sejarah sangat strategis dan selalu menjadi salah satu faktor penentu dalam menemukan dan pembentukan jati diri serta identitas suatu bangsa.
“Pembelajaran sejarah pun menjadi harapan pemerintah dalam membangun identitas dan rasa kebangsaan atau pun nasionalisme di kalangan masyarakat, melalui tangan tangan kreatif seorang tenaga kesejarahan, yang dapat mengakomodir dengan sistem digitalisasi, supaya mudah diterima dan disukai oleh kalangan generasi muda saat ini,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek RI, Restu Gunawan. Mengharapkan agar kapasitas tenaga kesejarahannya meningkat di Kalteng.
“Terutama dalam pemanfaatan peristiwa sejarah. Kita banyak sekali peristiwa sejarahnya dimana-mana tempatnya, tetapi kita selama ini kemasannya gitu-gitu saja. Maka hari ini kita undang para aktor, pembuat film untuk diskusi, nanti mereka teman-teman bisa membuat karya bersama, dan lain sebagainya,” ujarnya.
”Sejarah tidak hanya tekstual saja, tapi bisa dalam bentuk karya sastra, teater, film. Jadi anak-anak semakin senang dengan sejarah di era digital,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng Adiah Chandra Sari mengatakan, tujuan kegiatan bimtek peningkatan kapasitas tenaga kesejarahan untuk meningkatkan kemampuan para tenaga kesejarahan dalam pengemasan sejarah lokal dalam konten media serta konten sejarah.
“Baik dari sesi fotografi dan digitalisasi maupun film dokumenter,” ujarnya.
Selain itu, sambung Adiah tujuan kegiatan bimtek itu juga yakni agar mampu mengembangkan potensi dasar sebagai tenaga kesejarahan. “Serta membangun rasa kebangsaan ataupun nasionalisme bagi seluruh peserta guna memperkuat jati diri serta kepribadian yang tangguh serta handal,” jelasnya.(hfz)