28.2 C
Jakarta
Thursday, May 22, 2025

PUPR Kalteng Gagas Sekretariat Bersama, Integrasikan Jalan dari Desa ke Kota

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggagas pembentukan sekretariat bersama lintas instansi. Tujuannya, untuk mengintegrasikan infrastruktur jalan dari desa hingga pusat kota.

Inisiatif ini melibatkan seluruh Dinas PU kabupaten/kota, pemerintah desa, hingga Balai Jalan Nasional.

“Kami telah merancang sekretariat bersama antara PU provinsi, kabupaten, dan Balai Jalan Nasional agar integrasi jalan dari desa ke kota bisa diwujudkan,” ujar Kepala Dinas PUPR Kalteng, Juni Gultom, Kamis (22/5).

Ia pun menegaskan, sistem jalan terintegrasi ini, ditargetkan rampung pada 2026. Saat ini sejumlah pekerjaan sudah berjalan di tingkat desa dan kabupaten, tinggal disatukan dalam sistem perencanaan terpadu. Menurutnya, skema ini juga membuka ruang kolaborasi dengan pihak swasta, termasuk melalui model jalan konsorsium maupun jalan khusus.

Baca Juga :  Fasilitas Cukup Lengkap, RSUD Hanau Ditargetkan Fungsional Awal Mei 2025

“Ini jawaban atas tantangan selama ini. Infrastruktur harus menyatu, bukan jalan sendiri-sendiri,” tegasnya.

Di sisi lain, dukungan terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur juga terus disiapkan. Pemerintah pusat saat ini tengah merancang jalur jalan nasional yang menghubungkan wilayah Kalteng dengan IKN.

“Dengan akses ini, interaksi antara IKN dan Kalteng. Khususnya Kota Palangka Raya akan semakin terbuka,” ujarnya.

Terkait proyek strategis lain seperti jalur kereta api, Juni menyebut desainnya sudah tersedia. Tinggal menunggu keputusan apakah akan dikerjakan oleh pemerintah atau diserahkan ke pihak swasta. Jalur rel ini dirancang membentang dari poros tengah Kalteng hingga terhubung ke pelabuhan-pelabuhan utama di barat, tengah, dan timur.

Baca Juga :  Open House di Pangkalan Bun, Gubernur Kalteng Ajak Masyarakat Bersatu

Dalam program 100 hari kerja Gubernur Kalteng, pembangunan jalan Palangka Raya–Kuala Kurun telah fungsional. Saat ini diberlakukan pembatasan kendaraan maksimal 8 ton. Selain itu, jalan rel lingkar luar juga tengah diperbaiki sebagai bagian dari percepatan pembangunan infrastruktur.

“Jalan Palangka Raya–Gunung Mas ini bukti konkret. Setelah itu, masyarakat dari berbagai daerah minta percepatan serupa,” katanya.

Menghadapi tantangan pembangunan di tengah efisiensi anggaran, PUPR Kalteng mendorong sinergi berbagai pihak. Termasuk memanfaatkan CSR perusahaan swasta. Beberapa jalan antarkabupaten, seperti dari Gunung Mas ke Kapuas, telah disepakati pembangunannya oleh pihak perusahaan.

“Kami mengikuti arahan bapak gubernur dan Asta Cita Presiden, membangun dari desa ke kota. Itu prinsip yang kami pegang,” tandasnya. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggagas pembentukan sekretariat bersama lintas instansi. Tujuannya, untuk mengintegrasikan infrastruktur jalan dari desa hingga pusat kota.

Inisiatif ini melibatkan seluruh Dinas PU kabupaten/kota, pemerintah desa, hingga Balai Jalan Nasional.

“Kami telah merancang sekretariat bersama antara PU provinsi, kabupaten, dan Balai Jalan Nasional agar integrasi jalan dari desa ke kota bisa diwujudkan,” ujar Kepala Dinas PUPR Kalteng, Juni Gultom, Kamis (22/5).

Ia pun menegaskan, sistem jalan terintegrasi ini, ditargetkan rampung pada 2026. Saat ini sejumlah pekerjaan sudah berjalan di tingkat desa dan kabupaten, tinggal disatukan dalam sistem perencanaan terpadu. Menurutnya, skema ini juga membuka ruang kolaborasi dengan pihak swasta, termasuk melalui model jalan konsorsium maupun jalan khusus.

Baca Juga :  Fasilitas Cukup Lengkap, RSUD Hanau Ditargetkan Fungsional Awal Mei 2025

“Ini jawaban atas tantangan selama ini. Infrastruktur harus menyatu, bukan jalan sendiri-sendiri,” tegasnya.

Di sisi lain, dukungan terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur juga terus disiapkan. Pemerintah pusat saat ini tengah merancang jalur jalan nasional yang menghubungkan wilayah Kalteng dengan IKN.

“Dengan akses ini, interaksi antara IKN dan Kalteng. Khususnya Kota Palangka Raya akan semakin terbuka,” ujarnya.

Terkait proyek strategis lain seperti jalur kereta api, Juni menyebut desainnya sudah tersedia. Tinggal menunggu keputusan apakah akan dikerjakan oleh pemerintah atau diserahkan ke pihak swasta. Jalur rel ini dirancang membentang dari poros tengah Kalteng hingga terhubung ke pelabuhan-pelabuhan utama di barat, tengah, dan timur.

Baca Juga :  Open House di Pangkalan Bun, Gubernur Kalteng Ajak Masyarakat Bersatu

Dalam program 100 hari kerja Gubernur Kalteng, pembangunan jalan Palangka Raya–Kuala Kurun telah fungsional. Saat ini diberlakukan pembatasan kendaraan maksimal 8 ton. Selain itu, jalan rel lingkar luar juga tengah diperbaiki sebagai bagian dari percepatan pembangunan infrastruktur.

“Jalan Palangka Raya–Gunung Mas ini bukti konkret. Setelah itu, masyarakat dari berbagai daerah minta percepatan serupa,” katanya.

Menghadapi tantangan pembangunan di tengah efisiensi anggaran, PUPR Kalteng mendorong sinergi berbagai pihak. Termasuk memanfaatkan CSR perusahaan swasta. Beberapa jalan antarkabupaten, seperti dari Gunung Mas ke Kapuas, telah disepakati pembangunannya oleh pihak perusahaan.

“Kami mengikuti arahan bapak gubernur dan Asta Cita Presiden, membangun dari desa ke kota. Itu prinsip yang kami pegang,” tandasnya. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/