27.5 C
Jakarta
Monday, April 7, 2025

Kalteng Fokus Percepat Pemeriksaan Viral Load HIV untuk Pencapaian SDGs 2030

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO  – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Dinkes Kalteng) menggelar Rapat Evaluasi dan Validasi Data Viral Load HIV Tahun 2024 di Palangka Raya, Selasa (19/11/2024). Kegiatan tersebut dibuka oleh Kasie Surveilans dan Imunisasi, Yaesar Wawan, mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Yaesar Wawan, Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa HIV dan infeksi menular seksual (IMS) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang besar, baik di Indonesia maupun dunia. Penanggulangan HIV/AIDS dan IMS, menurutnya, berkontribusi penting dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030, khususnya dalam memerangi penyakit menular, termasuk HIV/AIDS dan IMS.

“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengakhiri AIDS pada tahun 2030. Untuk itu, Kemenkes telah menyusun strategi penanggulangan HIV/AIDS dan PIMS dengan mengacu pada strategi global ‘95-95-95’. Ini mencakup 95% orang dengan HIV (ODHIV) mengetahui status HIV mereka, 95% ODHIV yang terinfeksi mendapatkan terapi ARV, dan 95% ODHIV yang mendapat terapi ARV mengalami supresi virus,” ujarnya.

Baca Juga :  Wagub Kalteng Beri Masukan RUU Prioritas Prolegnas 2023 ke Baleg DPR RI

Lebih lanjut, Yaesar Wawan menjelaskan bahwa dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV, salah satu strategi utama adalah meningkatkan pemeriksaan Viral Load (VL) HIV dan memperluas akses layanan. Target tahun 2024 adalah 65% ODHIV yang mendapatkan pemeriksaan VL HIV, dengan tujuan mendapatkan data yang akurat dan lengkap terkait capaian pemeriksaan VL HIV.

Dinkes Kalteng mencatat perkembangan HIV di provinsi ini, dengan 2.258 ODHIV yang hidup dan mengetahui status HIV mereka, mencapai 95% dari target 87%. Namun, masih ada tantangan dalam mencapai target pemeriksaan VL HIV, dengan 44% ODHIV yang menjalani terapi ARV mendapatkan pemeriksaan VL hingga Oktober 2024. Dari 472 tes yang dilakukan, 435 ODHIV menunjukkan hasil tersupresi, sementara 37 tidak tersupresi. Angka ini masih jauh dari target yang ditetapkan, yakni 65%.

Baca Juga :  Kalteng Tidak Ngotot Sebagai Ibu Kota RI

“Kegiatan evaluasi ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat melalui kader, kelompok sebaya, serta tokoh masyarakat dalam program HIV. Kami juga berharap, penggunaan data dan informasi yang lebih baik dalam perencanaan program serta peningkatan mutu layanan untuk mencapai dampak yang lebih maksimal,” tambah Yaesar Wawan.

Pada akhirnya, kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan rekomendasi dan pembelajaran bagi para peserta, agar dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dalam program HIV/AIDS dan pemeriksaan Viral Load HIV pada tahun 2024 dan tahun 2025 mendatang. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO  – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Dinkes Kalteng) menggelar Rapat Evaluasi dan Validasi Data Viral Load HIV Tahun 2024 di Palangka Raya, Selasa (19/11/2024). Kegiatan tersebut dibuka oleh Kasie Surveilans dan Imunisasi, Yaesar Wawan, mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Yaesar Wawan, Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa HIV dan infeksi menular seksual (IMS) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang besar, baik di Indonesia maupun dunia. Penanggulangan HIV/AIDS dan IMS, menurutnya, berkontribusi penting dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030, khususnya dalam memerangi penyakit menular, termasuk HIV/AIDS dan IMS.

“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengakhiri AIDS pada tahun 2030. Untuk itu, Kemenkes telah menyusun strategi penanggulangan HIV/AIDS dan PIMS dengan mengacu pada strategi global ‘95-95-95’. Ini mencakup 95% orang dengan HIV (ODHIV) mengetahui status HIV mereka, 95% ODHIV yang terinfeksi mendapatkan terapi ARV, dan 95% ODHIV yang mendapat terapi ARV mengalami supresi virus,” ujarnya.

Baca Juga :  Wagub Kalteng Beri Masukan RUU Prioritas Prolegnas 2023 ke Baleg DPR RI

Lebih lanjut, Yaesar Wawan menjelaskan bahwa dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV, salah satu strategi utama adalah meningkatkan pemeriksaan Viral Load (VL) HIV dan memperluas akses layanan. Target tahun 2024 adalah 65% ODHIV yang mendapatkan pemeriksaan VL HIV, dengan tujuan mendapatkan data yang akurat dan lengkap terkait capaian pemeriksaan VL HIV.

Dinkes Kalteng mencatat perkembangan HIV di provinsi ini, dengan 2.258 ODHIV yang hidup dan mengetahui status HIV mereka, mencapai 95% dari target 87%. Namun, masih ada tantangan dalam mencapai target pemeriksaan VL HIV, dengan 44% ODHIV yang menjalani terapi ARV mendapatkan pemeriksaan VL hingga Oktober 2024. Dari 472 tes yang dilakukan, 435 ODHIV menunjukkan hasil tersupresi, sementara 37 tidak tersupresi. Angka ini masih jauh dari target yang ditetapkan, yakni 65%.

Baca Juga :  Kalteng Tidak Ngotot Sebagai Ibu Kota RI

“Kegiatan evaluasi ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat melalui kader, kelompok sebaya, serta tokoh masyarakat dalam program HIV. Kami juga berharap, penggunaan data dan informasi yang lebih baik dalam perencanaan program serta peningkatan mutu layanan untuk mencapai dampak yang lebih maksimal,” tambah Yaesar Wawan.

Pada akhirnya, kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan rekomendasi dan pembelajaran bagi para peserta, agar dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dalam program HIV/AIDS dan pemeriksaan Viral Load HIV pada tahun 2024 dan tahun 2025 mendatang. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru