28.9 C
Palangkaraya
Wednesday, May 31, 2023

Selain Siap Kolaborasi, Kalteng Anggarkan Rp83 M untuk Hadapi Karhutla

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO –  Upaya pencegahan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Tengah terus dilakukan. Pemerintah Provinsi Kalteng siap berkolaborasi dengan berbagai pihak. Tak terkecuali dengan pemerintah pusat.

Dengan demikian, Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo menghadiri rapat koordinasi (rakor) Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Musim Kemarau Tahun 2023 yang dipimpin langsung Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan melalui sistem daring atau online dari kantor gubernur kemarin sore.

“Intinya, Kalimantan Tengah siap berkolaborasi menghadapi karhutla tahun 2023 ini,” kata Wagub kepada Menko Marves, Senin (20/3).

Wagub menjelaskan secara sarana dan prasana, penanganan karhutla di Kalteng tidak ada masalah. Begitu pula dengan anggaran. Pemprov Kalteng sudah menyiapkan anggaran Rp 83 miliar lebih.

Baca Juga :  Indeks Persepsi Korupsi Kalteng Membaik

“Kesiapan, kesiagaan menghadapi karhutla, personil, sarana prasarana tidak ada masalah,” jelasnya.

Kalteng, sebagaimana diungkapkan Wagub Edy Pratowo sudah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak. Baik TNI, Polri, pemerintah kabupaten/kota, maupun pihak terkait lainnya dalam menghadapi karhutla.

Wagub pun menambahkah, terkait teknologi modifikasi cuaca (TMC), Pemprov Kalteng menyambut baik dan akan menyesuaikan. “TMC sangat baik dan kami akan menyesuaikan,”ujarnya.

Sementara itu dalam rakor tersebut, Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada semua pihak untuk memberi perhatian khusus, karena perkiraan musim kemarau tahun 2023 lebih awal terjadi, dan situasi iklim atau cuaca agak berbeda dari tahun sebelumnya.

“Perkiraan tersebut, perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat, daerah, dan pihak terkait lainnya,” tandasnya.

Baca Juga :  Gubernur Ingatkan Semua Pihak Kerja Keras Membangun Daerah

Menko Marves juga meminta kepada Pemprov Kalteng untuk betul-betul merencanakan penanganan karhutla di Kalteng. “Pak Edy, diplanning betul-betul di mana potensi kekeringan terjadi. Jadi, segera dibuat planning, seperti membuat curah hujan atau apa saja,” tegasnya.

Di sisi lain, BMKG menyebutkan bahwa musim kemarau diperkirakan akan dimulai pada bulan April hingga Juni 2023. Diinformasikan, kondisi musim kemarau tahun ini lebih kering dari normal. Sedangkan untuk puncak musim kemarau, diprediksi pada bulan Agustus mendatang.






Reporter: Hfz

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO –  Upaya pencegahan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Tengah terus dilakukan. Pemerintah Provinsi Kalteng siap berkolaborasi dengan berbagai pihak. Tak terkecuali dengan pemerintah pusat.

Dengan demikian, Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo menghadiri rapat koordinasi (rakor) Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Musim Kemarau Tahun 2023 yang dipimpin langsung Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan melalui sistem daring atau online dari kantor gubernur kemarin sore.

“Intinya, Kalimantan Tengah siap berkolaborasi menghadapi karhutla tahun 2023 ini,” kata Wagub kepada Menko Marves, Senin (20/3).

Wagub menjelaskan secara sarana dan prasana, penanganan karhutla di Kalteng tidak ada masalah. Begitu pula dengan anggaran. Pemprov Kalteng sudah menyiapkan anggaran Rp 83 miliar lebih.

Baca Juga :  Profesi Petani Kini Jadi Primadona di Seruyan

“Kesiapan, kesiagaan menghadapi karhutla, personil, sarana prasarana tidak ada masalah,” jelasnya.

Kalteng, sebagaimana diungkapkan Wagub Edy Pratowo sudah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak. Baik TNI, Polri, pemerintah kabupaten/kota, maupun pihak terkait lainnya dalam menghadapi karhutla.

Wagub pun menambahkah, terkait teknologi modifikasi cuaca (TMC), Pemprov Kalteng menyambut baik dan akan menyesuaikan. “TMC sangat baik dan kami akan menyesuaikan,”ujarnya.

Sementara itu dalam rakor tersebut, Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada semua pihak untuk memberi perhatian khusus, karena perkiraan musim kemarau tahun 2023 lebih awal terjadi, dan situasi iklim atau cuaca agak berbeda dari tahun sebelumnya.

“Perkiraan tersebut, perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat, daerah, dan pihak terkait lainnya,” tandasnya.

Baca Juga :  Ketua TP PKK Kalteng Terjun ke Posko Pengungsian Banjir Katingan

Menko Marves juga meminta kepada Pemprov Kalteng untuk betul-betul merencanakan penanganan karhutla di Kalteng. “Pak Edy, diplanning betul-betul di mana potensi kekeringan terjadi. Jadi, segera dibuat planning, seperti membuat curah hujan atau apa saja,” tegasnya.

Di sisi lain, BMKG menyebutkan bahwa musim kemarau diperkirakan akan dimulai pada bulan April hingga Juni 2023. Diinformasikan, kondisi musim kemarau tahun ini lebih kering dari normal. Sedangkan untuk puncak musim kemarau, diprediksi pada bulan Agustus mendatang.






Reporter: Hfz

Most Read

Artikel Terbaru